SOSIOLOGI XI: PERAN, STATUS DAN MOBILITAS SOSIAL

Loading

 

 

MODUL SOSIOLOGI

Kompetensi Dasar

 

3. 3   Memahami    arti     penting    prinsip    kesetaraan  
 
untuk      menyikapi perbedaan sosial  demi  terwujudnya kehidupan sosial
 yang
 damai   dan demokratis.

 

4. 3 Menerapkan  prinsipprinsip  kesetaraan  untuk   mengatasi  perbedaan
sosial  dan  mendorong terwujudnya kehidupan sosial   yang  damai  dan demokratis.

 

 

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

 

   STATUS, PERAN DAN MOBILITAS SOSIAL MASYARAKAT

 

A.  Ringkasan Materi

 

1.  KEDUDUKAN (STATUS)

Menurut 
 Roucek 
 dan 
 Warren   kedudukan 
 adalah   tempat 
 atau 
 posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Apabila dikaitkan dengan stratifikasi sosial,

maka kedudukan (status) dapat
dimaknai sebagai tempat seseorang secara umum

dalam (lapisan) masyarakat sehubungan dengan keberadaan orang lain, meliputi
lingkungan  pergaulan,
 harga
 diri,  hak,
 dan
 kewajiban.
 Pada
 prinsipnya  setiap

individu  dalam
 pergaulan  hidupnya  memiliki
 beberapa  status  sosial  pokok
 (key

status), yaitu sebagai berikut:

a.    Status dalam lingkungan kerja
atau pekerjaan seseorang

b.    Status dalam sistem kekerabatan

c.    Status religius dan status politik

Status menurut cara memperolehnya terbagi atas tiga macam, yaitu sebagai
berikut :

a.  Ascribed Status

Status  atau   Kedudukan  tersebut
 diperoleh  secara  turun  temurun,  melalui
kelahiran. Status ini diartikan sebagai kedudukan seseorang
dalam masyarakat

yang diberikan tanpa memandang kemampuan atau perbedaan antar individu.
Contohnya adalah status sebagai keturunan bangsawan.

b.  Achieved Status

Achieved status adalah kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha usaha yang
 sengaja  dilakukan,
 bukan  diperoleh
 melalui
 kelahiran.
 Kedudukan  ini

bersifa  terbuka  bagi  siapa
 saja,
 tergantung
 kemampuan
 dari  masingmasing

individu dalam mengejar dan mencapai tujuannya. Contohnya adalah, seorang dokter
spesialis, pilot dan akuntan.

 

c.   Assigned Status

Assigned   status   adalah   status   yang 
 diperoleh   melalui   penghargaan   atau pemberian
 dari
 pihak
 lain
 atas
 jasajasa  tertentu.  Contohnya
 adalah  para
pahlawan dan peraih nobel.



 

 

 

2. PERAN (ROLE)

Peran  (Role)  merupakan  aspek
 yang  dinamis
 dari
 kedudukan  (status).

Apabila    seseorang  
 telah    menjalankan    hak  
 dan    kewajiban  
 sesuai  
 dengan kedudukannya,  maka  ia
 telah
 melaksanakan
 suatu  peran.
 Suatu
 status   pasti

memiliki sejumlah peran yang melekat padanya, sedangkan peran tidak mungkin ada  tanpa
 status.  Jadi
 dapat
 disimpulkan  bahwa
 status  dan  peran  tidak
 dapat

dipisahkan satu sama lain.

 

3.  MOBILITAS SOSIAL

Secara etimologis, mobilitas berasal dari kata mobilitas yang artinya mudah dipindahkan. Secara umum, mobilitas sosial berarti perpindahan posisi seseorang

atu kelompok dari lapisan satu ke
lapisan yang lainnya.

Masyarakat terbagi ke dalam lapisan-lapisan, baik secara vertikal maupun
horizontal. Gerak masyarakat sangat bergantung pada struktur sosial masyarakat

yang bersangkutan. Apabila masyarakat tersebut berada dalam struktur sosial yang
kaku  (misalnya,
 pada
 masyarakat  kasta,  kerajaan,  atau  suku
 pedalaman),  maka
gerak sosial masyarakat relatif lebih sempit karena terbatas oleh aturan serta nilai
nilai   sosial   yang 
 tidak 
 memungkinkan   seseorang   untuk 
 berpindah 
 lapisan.
Sebaliknya, pada masyarakat dengan struktur
sosial terbuka, peluang untuk
bermobilitas sangat terbuka karena
masyarakat bebas untuk
mengembangkan
potensi dan kemampuannya untuk bisa berpindah dari lapisan satu ke lapisan yang
lainnya, terutama
perpindahan secara
vertikal.

 

Secara prinsip terdapat
tiga jenis mobilitas yang utama,
 yaitu :

1.  Mobilitas horizontal

Yaitu perpindahan seseorang atau
kelompok dalam lapisan sosial yang
sama. Ciri
utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati
orang tersebut tidak mengalami perubahan.

Contoh: Seorang guru SMK yang berpindah menjadi guru SMA, seorang tukang
batu berganti pekerjaan menjadi tukang kayu.

2.  Mobilitas vertikal

Yaitu perpindahan status sosial seseorang atau kelompok pada lapisan sosial
yang berbeda. Dalam
mobilitas sosial vertikal terjadi perpindahan lapisan yang tidak sederajat, bisa berupa kenaikan
lapisan dan bisa juga karena penurunan lapisan/kedudukan.

Mobilitas sosial tersebut terbagi menjadi dua:

a.  Social climbing

Social
 climbing
 
adalah  peningkatan
 status/kedudukan  seseorang
 ke
 dalam lapisan yang lebih tinggi.

Social climbing memiliki dua bentuk,
yaitu:

    Kenaikan pangkat seseorang ke golongan yang lebih
tinggi

Misalnya: seorang walikota yang kemudian menjadi gubernur.

    Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi  dari 
lapisan yang
sudah
ada

Misalnya: dalam pemilihan pengurus kelas, Andre terpilih sebagai ketua

kelas yang berhak mengatur seluruh
siswa di kelas itu.



 

b.  Social sinking

Social sinking merupakan penurunan status/kedudukan seseorang ke dalam lapisan sosial
yang lebih rendah.

Social sinking
juga memiliki dua bentuk, yaitu:

     Turunnya kedudukan seseorang ke golongan yang lebih
rendah Misalnya:
 seorang 
karyawan yang diPHK,
 seorang pejabat
 yang pensiun.

     Tidak dihargainya
lagi kedudukan sebagai lapisan sosial
atas

Misalnya: tidak berlakunya lagi gelar kebangsawanan seseorang.

3.  Mobilitas intra-generasi, antargenerasi, dan antarwilayah. a.  Mobilitas intra-generasi

Yaitu  perpindahan  kedudukan  sosial
 seseorang/  anggota  masyarakat  yang
terjadi dalam satu generasi yang sama.

Misalnya: Alumni SMA Unggul angkatan 2020 ( ada yang menjadi pengusaha, sopir, mahasiswa,
tentara, dll)

b.  Mobilitas antar-generasi

Yaitu  perpindahan  kedudukan  sosial
 seseorang/  anggota  masyarakat  yang
terjadi di antara beberapa generasi dalam satu keturunan.

Mobilitas  sosial  antargenerasi
 bisa
 berbentuk  vertikal  naik
 atau  vertikal turun.

    Mobilitas antar-generasi naik

Misalnya: Atep adalah seorang PNS, padahal ayahnya hanya seorang
petani dan kakeknya seorang buruh tani.

    Mobilitas antar-generasi turun

Misalnya: Unang adalah seorang
kuli bangunan, padahal ayahnya seorang
pedagang, dan kakeknya
seorang kepala desa.



 

c.  Mobilitas antar-wilayah

 Yaitu perpindahan
seseorang/ kelompok dari suatu tempat ke tempat lain. Bentukbentuk migrasi antar-wilayah adalah
migrasi, urbanisasi,
dan transmigrasi, mobilitas ini juga dissebut mobilitas gerak sosial geografis.

 

Penugasan Mandiri

 

Buatlah  tabel seperti  di bawah ini, kemudian isilah setiap  kolom  sesuai 
dengan aspek yang diminta. Isikan status dan mobilitas yang dialami oleh semua anggota
keluarga
mu.

NO

Nama keluarga

Status

Mobilitas yang pernah dilakukan

1.

Conth (x)

     Anak, pelajar, ketua karang

taruna, dll

     Vertikal naik

     Gerak geografis

     Dsb.

2.

 

 

 

3.

 

 

 

Dst.

 

 

 



 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

 

DIFERENSIASI SOSIAL

 

 

A.  Ringkasan Materi

 

1.  Pengertian Diferensiasi Sosial

Diferensiasi  adalah
 pembedaan  masyarakat  dalam  kelompokkelompok  sosial

secara  horizontal  (dimensi
 Horizontal).
 Wujud  dari  diferensiasi
 sosial  adalah penggolongan masyarakat kedalam kelompokkelompok tertentu namun tidak

secara hierarkis (Bertingkat).
Diferensiasi sosial menunjukkan
k
emajemukan dan

heterogenitas sosial masyarakat. Hal tersebut mencakup ras, etnis, klen, agama, pekerjaan,
jenis kelamin dll.

2.  Jenisjenis Diferensiasi Sosial

Dilihat dari jenisnya diferensiasi sosial terdiri dari :

a.    Diferensiasi tingkatan
(rank diferentiation)

Diferensiasi ini muncul karena adanya ketimpangan distribusi barang
 atau sesuatu yang dibutuhkan
namun jumlahnya sangat terbatas.
Contohnya adalah minyak tanah, dimana minyak tanah menjadi barang yang tidak semua orang dapat memilikinya. Hal ini menyebabkan
perbedaanperbedaan yang diakibatkan oleh
kemampuan individu untuk memilikinya. Demikian
juga dengan kepemilikan logam
mulia seperti emas, hanya orang orang
yang secara ekonomi berada
pada posisi di ataslah yang dapat memperolehnya dengan cara membeli
.

 

b.    Diferensiasi fungsional (functional diferentiation)

Diferensiasi  yang muncul  karena setiap  orang melakukan  pekerjaan  yang
berbeda.
 Hal
 ini
 menjadi  suatu
 kenyataan
 dalam  kehidupan  kita.  Dengan

pekerjaan yang saling berbeda maka manusia lebih mudah untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Tidak ada 
 profesi yang paling penting dan tidak ada
profesi  yang
 tidak  penting.  Semua
 memberi  sumbangan
 masingmasing

sesuai kemampuan dan keilmuanya.

 

c.   Diferensiasi adat (custom diferentiation)

Diferensiasi ini muncul
karena adanya aturan berperilaku yang berbeda menurut situasi tertentu
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbedabeda. Dalam hal menyajikan makanan misalnya, ada yang dengan
cara
dihidangkan di atas
meja lengkap dengan peralatannya, tetapi ada juga
yang dihidangkan di atas
tikar dengan duduk
b
ersila
. Bagaimana tradisi yang ada di daerah kalian? Mungkin saja ada perbedaan satu dengan tempat yang lain tetapi itu merupakan  
 keberagaman    yang    memperkaya  
 budaya    luhur    bangsa
Indonesia.

3.   BentukBentuk Diferensiasi Sosial

a.   Jenis Kelamin (Gender)

Manusia   diciptakan  oleh   Tuhan  menjadi   dua  jenis   yaitu   lakilaki
 dan

perempuan dan dimata
Tuhan keduanya memiliki derajat yang sama, walalupun secara fisik antara laki-laki dengan wanita itu berbeda, namun
perbedaan itu bukan suatu pertanda bahwa yang satu lebih mulia atau lebih
baik daripada yang lain.



b.    Usia

Manusia sebagai makhluk
yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan
pastilah satu dengan yang lain mempunyai perbedaan umur, tetapi  umur

tidak melambangkan
jenis pekerjaan atau aktifitas yang
harus dilakukan
oleh
vsetiap individu.vUsia merupakan ukuran
lamanya setiap individu menjalani kehidupannya.
Perlu diingat juga bahwa usia juga dapat
menjadi pengingat bahwa kita harus
vjuga memegang teguh ajaran bahwa yang lebih muda harus menghormati yang lebih
tua.

                        c. Ras  merupakan  penggolongan  manusia
 berdasarkan
 ciriciri
 fisiknya.  
                                    Ciri fisik yang dimaksud dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, warna mata,
tinggi
                badan   serta warna
rambut
.

 

                        Perbedaan ciri fisik tidak berarti membedakan antara hak dan kewajiban
mereka,
     karena pada             dasarnya semua
ras sama kedudukannya.
Tidak ada
satu raspun yang lebih
  tinggi atau lebih
baik dari ras yang lain.

 

    d. Suku Bangsa

Suku  bangsa  merupakan  golongan
 sosial
 yang  dibedakan
 dari
 golongan
golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar

dan umum berkaitan dengan asal usul serta
kebudayaannya.

Menurut Koentjaraningrat Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang
terikat oleh kesadaran dan identitas atas kesatuan kebudayaan.

Setiap suku bangsa mempunyai keunikan
dan kebudayaan
masingmasing,

semuanya mempunyai makna dalam kehidupan masyarakatnya. Jadi tidak
ada suku yang paling baik atau suku yang paling buruk. Semuanya sama satu

bangsa yaitu
Indonesia Raya.

Coba cermati di lingkungan kalian, mungkin terdapat tidak hanya satu suku
dalam suatu wilayah dan tentunya hal itu menjadikan keragaman tersebut

menjadi penguat
dalam menjalin keharmonisan masyarakat.

e.    Diferensiasi Agama

Adanya berbagai macam agama yang berkembang dan saling menghormati
antara yang satu dengan yang lain dapat memberi bukti adanya diferensiasi

dalam hal agama.

Menurut Emile Durkheim, Agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta
praktiknya,   berkenaan   dengan   halhal   yang   sakral   yang   menyatukan

pengikutnya dalam suatu komunitas moral.

Agama dapat mengikat secara
rohani kepada
setiap warga tanpa memandang
suku 
 atau 
 asalusul   seseorang,      sebab   nilai-nilai   setiap   agama   pasti

mengajarkan   tentang   kebaikan 
 disamping   mengatur   hubungan   antara
manusia
dengan Tuhan dan juga hubungan antara
manusia
dengan manusia.

Agama mengajarkan
kepada kita semua untuk hidup secara teratur tanpa memandang pangkat, jabatan ras dan lainlain perbedaan yang melekat pada

manusia.

f.    Diferensiasi
Pekerjaan

Setiap orang memiliki profesi sendirisendiri sesuai dengan kemampuan dan
kemauannya. Perbedaan pekerjaan atau profesi merupakan
hal yang wajar

bahkan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat,
sebab dengan

perbedaan  itu  kebutuhan
 manusia  justru
 dapat dipenuhi. Kita
 tidak
 akan dapat  memenuhi
 kebutuhan
 hidup
 bila
 kita
 secara  keseluruhan  memiliki

pekerjaan yang sama.



 

Latihan Soal

 

Untuk mengetahui pemahaman kalian tentang materi Deferensiasi sosial, cobalah kerjakan soal soal di bawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang paling tepat.

1.  Pengertian diferensiasi sosial adalah
....

A.  usahausaha untuk
menyelesaikan konflik

B.  pembedaan anggota
masyarakat ke kelaskelas secara bertingkat

C.  pembedaan anggota masyarakat
secara horizontal

D. upaya untuk memperbaiki perilaku
masyarakat

E.  hubungan timbal
balik antar individu

 

2.  Di  bawah
 ini
 adalah
 perbedaanperbedaan
 yang  menjadi  dasar  diferensiasi
sosial,
kecuali….

A.  Ras

B.  Agama

C.  Suku
bangsa

D. Jenis kelamin

E.  Kekayaan

 

3.  Perwujudan   pembagian   sosial   yang 
 termasuk 
 diferensiasi   sosial   adalah

perbedaan

A.  agama, klan, status dan keturunan

B.  klan, golongan, status dan ras

C.  agama, klan,
ras
dan suku bangsa

D. ras, peranan, kelas dan suku
bangsa

E. suku bangsa, klan, agama dan peranan

 

4.  Masyarakat kota bersifat heterogen yang terdiri dari para pegawai, pedagang dan
b
uruh. Deferensiasi semacam ini
didasarkan pada

A.  ras

B.  Profesi

C.  kelas
sosial D. pendapatan E.  status sosial

 

5.  Suatu
 kelompok  manusia
 yang  memiliki  ciriciri  fisik  bawaan
 yang  sama disebut ..

A.  Kelompok

B.  Suku

C.  Ras

D. Kebudayaan

E.  Bangsa

 

6.  Suatu golongan manusia yang terikat oleh asal usul, kesadaran dan identitas atas kesatuan kebudayaan
disebut juga dengan ….

A.  Ras

B.  Suku

C.  agama

D. Kelompok

E.  Kebudayaan

 

7.  Perhatikan ciriciri berikut ini :

1.  Kulit warna kuning

2.  Rambut lurus

3.  Mata sipit

4.  Hidung mancung

5.  Bibir
tebal

 

Manakah dari ciri-ciri tersebut
yang merupakan ciri ras
mongoloid ..

A.  1, 2, dan 3

B.  1, 2, dan 4

C.  1, 2, dan 5

D. 2, 3, dan 4

E.  2, 3, dan 5

 

8.  Sikap yang tepat dan perlu dilakukan pada masyarakat yang majemuk berkaitan

dengan agama/kepercayaan agar
terhindar dari konflik horisontal adalah ..

 

A.  Kompromis B.
 Koordinasi
C.Kerjasama

D. Toleransi

E.  Demokratis

 

9.  Bangsa Indonesia dalam kemajemukannya dapat
bersatu menjadi Negara besar

karena .

A.  Memiliki ciri fisik yang sama

B.  Memiliki agama
dan kebudayaan yang sama

C.  Memiliki persamaan nasib dan perjuangan yang sama
D. Setiap suku
bangsa memiliki
wilayah yang sangat luas
E.  Setiap
warga dapat menyesuaikan diri dengan adatnya

 

10.Hidung mancung,
kulit putih, rambut pirang merupakan ciri dari ras ..

A.  Mongoloid

B.  Negroid

C. Kaukasoid
D. Australoid E.Veddoi



 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

 

STRATIFIKASI SOSIAL dan DINAMIKA MASYARAKAT dalam

KEBERAGAMAN

 

 

A. Ringkasan Materi

 

1.  Pengertian Stratifikasi
sosial

Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat/penduduk kedalam kelas-kelas
secara
 bertingkattingkat  (hierarkis).
 Pelapisan  sosial
 merupakan
 terjemahan

dari  Sosial
 Stratification.  
Kata  stratification
 
berasal  dari
 kata
 stratum  yang
artinya
 tingkatan.
 Para
 ahli
 yang  memberikan
 pengertian  tentang  stratifikasi

sosial antara lain :

a.     Paul B.
Hor
ton dan Chester L. Hunt

Stratifikasi
sosial berarti
sistem perbedaan status yang
berlaku dalam suatu masyarakat.

b.     Pitirim
A. Sorokin

Stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang teratur.
Lebih lanjut beliau mengatakan stratifikasi sosial merupakan

pembedaan   penduduk   atau   masyarakat 
 ke 
 dalam   kelaskelas   secara

bertingkat.

c.     Robert
MZ. Lawang

Stratifikasi
sosial adalah penggolongan orangorang
yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisanlapisan
hierarkis menurut dimensi kekuasaan,
previlese
dan prestise.

d.     Bruce
J.
Cohen

Stratifikasi   sosial 
 adalah   sistem   yang   menempatkan 
 seseorang 
 sesuai
dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial

yang sesuai.

2.  Dasardasar stratifikasi dalam masyarakat

Dasar  stratifikasi
 dalam  masyarakat
 disebabkan
 oleh  adanya  sesuatu  yang
dihargai lebih. Dasar atau ukuran yang umumnya dipakai untuk menggolongkan

anggota masyarakat kedalam suatu pelapisan sosial adalah sebagai berikut :

a.  Ukuran Kekayaan

Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan
tersebut, misalnya,  dapat
dilihat pada bentuk rumah yang

bersangkutan,   mobil 
 pribadinya,   cara   menggunakan   pakaian,   kebiasaan

berbelanja dan lain-lain.

 

b.  Ukuran Kekuasaan

Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang
terbesar, menempati lapisan atas. Dalam hal ini dapat dicontohkan dengan

kehidupan para raja, dimana
mereka memiliki kekuasaan yang absolut,
sehingga
 raja  dan  keluarga
 atau
 keturunannya
 selalu
 berada
 pada
 lapisan

atas, dalam kehidupannya. Di samping raja dapat juga diambil contoh para kepala
negara, yang
meskipun mereka dipilih oleh rakyatnya secara demokratais, tetapi  kekuasaan itu akan melekat secara otomatis 
pada diri

para pemimpin negara.

 

c.  Ukuran Kehormatan

Orang yang paling disegani atau dihormati , mendapat tempat yang teratas. Ukuran    semacam    ini    banyak    dijumpai  
 pada    masyarakatmasyarakat

tradisional. Biasanya yang mendapat tempat diatas adalah golongan tua atau

mereka yang pernah berjasa. Demikian juga para pemimpin agama, mereka sangat dihormati oleh umatnya, bahkan perilakunya dijadikan sebagai suri

tauladan  dalam  kehidupan
 sehari-hari.  Dengan
 demikian  para
 rohaniawan

secara umum berada pada lapisan atas karena kehormatan.

 

d.  Ukuran Ilmu Pengetahuan/Pendidikan

Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu   
 pengetahuan.    Tetapi   
 kadang    kadangkadang    ukuran    tersebut

menyebabkan terjadinya halhal yang negatif. Karena ternyata yang dijadikan ukuran 
 bukan   ilmu   pengetahuannya 
 melainkan 
 gelar   kesarjanannya.

Dampaknya adalah segala macam cara akan ditempuh untuk mengejar gelar tersebut walau dengan cara-cara yang tidak benar.

 

Ukuranukuran  di  atas
 tidaklah
 bersifat 
Terbatas  (limitatif),
 karena 
masih banyak ukuran-ukuran lain yang dapat digunakan, Tetapi ukuranukuran di atas
sangat
menentukan sebagai dasar
timbulnya sistem lapisan dalam masyarakat.

 

3.  Sifat – sifat stratifikasi sosial

Secara umum sifat yang ada
dalam stratifikasi sosial adalah
sebagai berikut :

a.    Bersifat tertutup

Startifikasi   dengan   sifat   yang   tertutup   membatasi   seseorang   untuk
berpindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik pindah
ke atas maupun

ke  bawah.  Satu-satunya
 jalan  untuk  menduduki
 lapisan  tersebut  hanya

melalui kelahiran. Contohnya pada masyarakat yang menganut sistem kasta, masyarakat feodal dan masyarakat yang menggunakan ciriciri fisik sebagai






















ukuran lapisan seorang individu.

 

 

 

 

 

 

Gambar Pola stratifikasi
t
ertutup

Sumber : ipskreatif.pun.bz/10062016

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.    Bersifat
terbuka

Dalam sistem 
pelapisan yang bersifat terbuka, setiap anggota masyarakat
memiliki  kesempatan  untuk
 menduduki  lapisan
 yang  paling  atas.
 Dalam

lapisan    yang 
 demikian   setiap   individu   termotivasi   untuk 
 mencapai

keinginannya  
 sesuai    dengan  
 kemampuan  
 dirinya.    Dengan  
 demikian kompetisi akan terjadi dan pembangunan lebih cepat berjalan.

 

 

 

 

 

 

 




GambarPola stratifikasi terbuka

Sumber : bksmadukepohbaru.guru-indonesia.net

 

c.    Bersifat
campuran

Dalam sistem yang bersifat campuran akan kita jumpai dalam masyarakat
bahwa untuk halhal tertentu menggunakan sistem tertutup sementara pada

hal  yang
 lain  menggunakan  sistem  terbuka.
 Contoh
 sederhana
 adalah masyarakat Bali yang masih menganut sistem kasta dalam kehidupan sosial

budayanya,  namun  dalam
 bidang ekonomi
 siapa saja  boleh
 berkompetisi. Artinya di sini terjadi keterbukaan dalam bidang ekonomi tanpa memandang




seseorang berasal
dari kasta
apa.

 

 

 

 

 

Gambar 27. Pola stratifikasi campuran

Sumber:biancahaiti.blogspot.com/10062016

 

4.  Bentuk bentuk startifikasi sosial

Ada dua bentuk
stratifikasi sosial dalam masyarakat yang dapat
kita lihat yaitu
:

a.    Sistem Kasta

Menurut Lumberg kasta adalah suatu kategori
di mana para anggotanya ditunjuk dan ditetapkan
pada status yang permanen dalam hierarki sosial

yang   diberkan,   serta   hubunganhubungannya   dibatatsi   sesuai   dengan

statusnya.

Sistem kasta adalah
bentuk stratifikasi sosial yang memberikan garis secara
jelas antara satu lapisan dengan lapisan yang lain dan sifatnya sangat kaku.

Dalam  pelapisan  dengan  menggunakan
 sistem
 kasta
 mutu
 pribadi
 sama

sekali tidak diperhitungkan. Seseorang menduduku lapisan tertentu sematamata hanya karena ia memiliki orang
tua yang telah
berada pada lapisan

yang tertentu tersebut.

Salah  satu  masyarakat
 yang  masih  menganut  sistem  kasta  adalah
 India. Dalam bentuk aslinya, kasta di India terdiri atas empat kategori yaitu seperti

berikut :

1.   Brahmana, yaitu kastanya para pendeta
dan pemimpin agama

2.   Ksatria, yaitu
kastanya
para
militer/ tentara serta
para pejuang

3.   Waisya,
yaitu kastanya para pedagang,
petani dan pekerja cantor.

4.   Sudra, yaitu
kastanya
para
pembantu
rumah tangga
dan buruh tani

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




Gambar 28. Piramida stratifikasi sistem kasta

Sumber : catatantua.blogspot.com/0806-2016

 

 

Selain empat kelompok
kasta di atas masih ada lagi yang disebut dengan harijans.  Mereka yang termasuk dalam kelompok ini adalah individu yang berada di luar kasta atau kaum orang miskin. Dalam setiap kasta ada lagi subkasta yang jumlahnya sangat
banyak.

b.    Sistem kelas

Dalam startifikasi dengan sistem kelas lebih berifat dinamis dan
fleksibel. Kelas sosial bukanlah
warisan dari keluarga, karena   setiap individu dapat

memperolehnya dengan suatu usaha yang benar-benar.
Dalam sistem kelas

perubahan lapisan antara satu orang
dengan orang lain sangat bervariasi dan bersifat terbuka. Seseorang yang pada waktu tertentu dalam posisi di atas

mungkin suatu saat dia akan menempati urutan yang paling bawah akibat kepandaian dan kecerdasan orang lain yang mampu
menyaingi dirinya. Pembagian kelas pada umumnya di dasarkan pada kriteria ekonomi, sosial

maupun politik.

 

5.  Makna Keragaman

Bagaimana
 keragaman  manusia  yang
 merupakan
 kenyataan  yang
 tidak perlu
dipermasalahkan, sehingga kesetaraan antar manusia akan mengantarkan

hidup manusia menjadi enak (tentram, senang hati). Persatuan dan kesatuan

bangsa  yang  terwujud
 dari
 sejumlah
 suku  bangsa  yang
 semula
 merupakan
masyarakat
 yang  berdiri  sendiri
 dan
 mendukung kebudayaan
 yang  beraneka

ragam itu perlu diperkokoh dengan kerangka acuan yang bersifat nasional, yaitu
kebudayaan nasional.

Suatu kebudayaan yang memberikan makna bagi kehidupan berbangsa dan
berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional. Akan tetapi

dalam  masyarakat  majemuk  dengan  keragaman
 latar
 belakang
 kebudayaan seperti yang terjadi di Indonesia tidaklah mudah untuk mengembangkan suatu

kebudayaan   nasional   hanya   dengan 
 mengandalkan   pada 
 kemampuan   dan kemapanan masyarakat semata.

Meskipun menurut sejarah, masyarakat Indonesia relatif berasal dari nenek
moyang yang sama, tetapi karena keadaan geografiknya, akhirnya masyarakat

Indonesia   bersifat   majemuk.   Kondisi   geografis   yang 
 menjadi 
 penyebab

kemajemukan masyarakat, adalah:

1.  Bentuk wilayah yang berupa kepulauan. Kondisi ini mengakibatkan, meskipun
berasal dari nenek moyang yang sama, tetapi akhirnya mereka terpisahpisah

di berbagai pulau yang saling berbeda, sehingga masingmasing terisolasi dan

mengembangkan    kebudayaan    sendiri.    Jadilah  
 masyarakat  
 Indonesia
mengalami kemajemukan ethnik
atau suku bangsa.

2.  Letak wilayah
yang strategis, di antara dua benua dan dua samudera, kondisi ini mengakibatkan Indonesia banyak didatangi oleh orangorang asing yang

membawa  pengaruh  unsur
 kebudayaan,  antara  lain  yang
 paling  menonjol
adalah  agama.
 Kondisi
 ini  mengakibatkan
 masyarakat
 Indonesia
 majemuk

dalam hal agama. Lima agama besar dunia ada di Indonesia ditambah dengan
agama
lainnya.

3. Variasi iklim, jenis serta kesuburan
tanah yang berbeda di antara beberapa tempat,
misalnya daerah Indonesia bagian Timur yang lebih kering, tumbuh
menjadi
suku
bangsa peternak, daerah Jawa dan Sumatra yang dipengaruhi
vulkanisme tumbuh menjadi daerah dengan masyarakat yang hidup dari
bercocok
tanam. Variasi iklim dan jenis serta
kesuburan tanah ini
mengakibatkan masyarakat Indonesia majemuk dalam hal kultur, antara lain
cara hidup.

Wilayah Indonesia
 terdapat  berbagai  macam
kebudayaan  yang  berasal  dari  hampir  seluruh
 suku  bangsa.
 Coba  
kalian renungkan,   Hal 
 ini   apakah 
 memungkinkan   terwujud 
 sebagai   masyarakat
multikultural?  Syarat
 terwujudnya  masyarakat  multikultural  adalah  apabila warganya dapat hidup berdampingan, toleransi dan saling menghargai. Nilai
nilai  tersebut  harus
 dijadikan  pedoman
 untuk
 bertindak,  baik  dalam  bidang sosial, ekonomi, politik maupun tindakan individual. Seluruh kebudayaan local
yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam sukusuku di Indonesia adalah
merupakan bagian integral
daripada kebudayaan Indonesia.

 

 

 



 

Latihan Soal

Untuk  mengetahui
 pemahaman
 anda  tentang  materi  Stratifikasi
 sosial,
 cobalah
kerjakan soalsoal di bawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban yang
paling

tepat.

1.  Pengertian stratifikasi sosial
adalah .

A.  perpindahan status sosial

B.  pembedaan anggota
masyarakat secara horizontal

C.  pembedaan anggota masyarakat
secara vertikal

D. usahausaha yang dilakukan agar warga masyarakat mentaati  norma yang berlaku

E.  perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku

 

2.  Di bawah ini bukan kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota
masyarakat
ke dalam lapisan sosial yaitu
.

A.  kekayaan

B.  kekuasaan

C.  kehormatan

D. jenis kelamin

E.  ilmu pengetahuan

 

3.  Dibawah ini bukan merupakan ciriciri stratifikasi sosial yang bersifat terbuka
adalah ... .

A.  setiap  anggota  masyarakat
 mempunyai
 kesempatan  untuk  berpindah
 ke lapisan yang lebih tinggi

B.  memberi rangsangan kepada anggota masyarakat untuk
berusaha lebih giat
agar dapat mencapai kehidupan yang lebih
baik

C.  status sosial diperoleh karena
warisan dari orang tua

D. bagi yang kurang beruntung ada kemungkinan turun ke lapisan yang lebih rendah

E.  individu mempunyai kesempatan mengadakan mobilitas vertikal

 

4.  Urutan kasta dalam masyarakat Hindu dimulai dari kasta terendah yang benar

adalah ….

A.  waisya, sudra,
ksatria, brahmana

B.  sudra, waisya, ksatria, brahmana

C.  waisya, ksatria,
brahmana,
sudra

D. brahmana, ksatria,
waisya,
sudra

E.  ksatria, brahmana, sudra, waisya

 

5.  Seseorang  yang  memiliki
 kedudukan
 tinggi
 di
 perusahaan
 dalam  stratifikasi sosial
berarti ...
.

A.  memiliki posisi atas

B.  memiliki posisi menengah

C.  memiliki
posisi bawah

D. tidak menduduki posisi apapun

E.  mempunyai posisi atas, menengah, dan
b
awah

 

6.  Dilihat
dari
sifatnya, stratifikasi terbagi menjadi .

A.  terbuka, tertutup, dan utama

B.  terbuka dan tertutup

C.  terbuka,
campuran dan utama

D. terbuka, tertutup dan campuran

E.  terbuka
dan utama

 

7.  Fungsi stratifikasi sosial sebagai pemersatu
adalah .

A.  dapat mengkoordinasikan unitunit yang ada dalam struktur
social

B.  meningkatkan hubungan antar
individu yang ada si lingkungannya

C.  memudahkan dalam mendistribusikan tugastugas

D. memudahkan cara menguasai anggota kelompok

E.  memudahkan cara
menentukan peringkat peran anggota

 

8.  Stratifikasi sosial pada
masyarakat
y
ang menganut
sistem kasta bersifat … .

A.  bebas

B.  terbuka

C.  tertutup

D. campuran

E.  utama

 

9.  Rahmat
 merupakan
 anak  dari  keluarga  
yang  tidak  mampu,   tetapi   berkat
kegigihan
 dia  menjadi  penjual  ban
 bekas  kini
 ia  menjadi  seorang
 pengusaha besar. Hal
tersebut merupakan stratifikasi sosial
yang bersifat .

A. campuran

B.demokratis C.  tertutup

D. terbuka

E.  modern

 

10.Pak Tigor
memiliki status sosial tinggi dalam masyarakat
karena ia merupakan seorang  Guru  di  SMA. 
Hal  ini  menunjukkan
 pelapisan  social  yang
 terjadi karena

A.  pendidikan

B.  kekayaan

C.  keturunan

D. politik

E.  jenis kelamin

 



 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *