SOSIOLOGI XI: INTEGRASI SOSIAL

Loading

 

MODUL SOSIOLOGI

 

Kompetensi Dasar

 

 

3.5   Menganalisis   cara

melakukan 
 pemecahan   masalah   untuk 
 mengatasi

permasalahan sosial,
konflik dan kekerasan di masyarakat.

4.5      Melakukan penelitian sederhana yang berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan permasalahan sosial
dan
konflik yang terjadi di masyarakat.

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

DEFINISI INTEGRASI
SOSIAL

 

A.  Ringkasan Materi

Konflik maupun kekerasan yang terjadi di masyarakat
m
erupakan suatu
fenomena sosial yang tidak dapat dihindari. Adanya konflik di masyarakat dapat menimbulkan perpecahan, sehingga perlu adanya integrasi sosial untuk mengatasi permasalahan tersebut. Nah..apa integrasi sosial itu?
Ayo pelajari materi berikut!

 

1.  Integrasi Sosial

Kata   integrasi   berasal   dari   bahasa   Inggris,   integration   yang   artinya
pembaruan  hingga  menjadi  kesatuan  yang
 bulat  dan  utuh.  Istilah
 pembaruan

tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur
sehingga menjadi seperti satu. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012),
integrasi
sosial  merupakan
 proses  penyesuaian
 diantara  unsurunsur  yang
 berbeda-beda

sehingga  membentuk  suatu
 kesatuan  masyarakat
 yang  serasi.  Beberapa
 definisi mengenai integrasi dikemukakan
oleh para ahli sebagai berikut.

a.  Paul B.
Hor
ton

Integrasi, yaitu proses pengembangan masyarakat dimana segenap kelompok ras
dan etnik mampu berperan secara bersamasama dalam kehidupan budaya

dan ekonomi.

b.  Banton

Integrasi  didefinisikan
 sebagai
 suatu
 pola
 hubungan
 yang  mengakui  adanya
perbedaan  ras  dalam  masyarakat,  tetapi  tidak memiliki makna  penting 
pada

perbedaan
ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dalam ras seseorang

hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha. Dalam hal ini hanya

berkaitan dengan perbedaan fisiknya (ciri-ciri badaniah)
saja.

c.  Maurice
Duverge

Integrasi adalah interpendensi (kesalingtergantungan) yang lebih
rapat antara bagianbagian
 dari  organisme  hidup  atau
 antara
 anggotaanggota
 di
 dalam

masyarakat. Jadi, di dalam integrasi tercipta suatu penyatuan
hubungan antara

individuindividu sebagai anggota dari suatu kelompok dalam masyarakat yang
harmonis.

Adapun  beberapa  definisi  mengenai  integrasi
 sosial  menurut  para  ahli
sebagai berikut.

a.  Soerjono Soekanto

Integrasi  sosial
 adalah  sebuah
 proses  sosial
 individua  tau
 kelompok  untuk
berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang
disertai dengan suatu ancaman

dan/atau kekerasan.

b.  Baton

Integrasi  sosial  adalah
 suatu  integrasi
 sebagai
 sebuah  pola
 hubungan
 yang mengakui   adanya   suatu   perbedaan 
 ras 
 dalam   masyarakat,   tetapi 
 tidak

memberikan suatu fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras.

c.  Gilin

Integrasi sosial adalah suatu bagian dari proses sosial yang terjadi karena suatu perbedaan fisik, emosional, budaya,
dan perilaku.



 

 

 

Integrasi sosial pada dasarnya muncul karena adanya kerjasama yang baik di antara sesama anggota masyarakat itu
sendiri. Integrasi masyarakat
akan terwujud apabila masingmasing individu yang
berada di dalam suatu kelompok
masyarakat dapat mengendalikan prasangka yang ada di  tengah masyarakat itu sendiri sehingga
tidak terjadi konflik.

Integrasi sosial dapat terwujud dalam bentuk solidaritas sosial
serta rasa kebersamaan 
 antarhubungan 
 masyarakat   secara   harmonis   dalam   melakukan

Kerjasama dengan kelompok yang mempunyai sifat,
sikap, dan
w
atak yang berbeda.

 

2.  Integrasi Bangsa

Dalam kehidupan
suatu bangsa, kita harus menyadari adanya
keanekaragaman  yang
 dilandasi  oleh  rasa  persatuan
 dan
 kesatuan  tanah  air,

bahasa, dan citacita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi kebanggaan
bangsa karena
memberikan warna dalam kehidupan masyarakat.

Dengan adanya keanekaragaman akan menciptakan suasana harmonis dengan anggota masyarakat. Sikap harmonis dalam masyarakat dapat dilakukan

melalui proses integrasi bangsa.

Bangsa diartikan sekelompok manusia yang
memiliki persamaan
karakteristik.   Bangsa   terbentuk   karena   adanya   rasa   ingin   Bersatu, 
 seperti

munculnya  integrasi  bangsa.
 Dalam  Kamus  Sosiologi  (Haryanta,
 2012),  integrasi

bangsa diartikan sebagai penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam
suatu
wilayah pembentukan suatu identitas nasional.

 

3.  Integrasi Nasional

Integrasi nasional
dapat diartikan sebagai proses mempersatukan perbedaan  yang ada  pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan  secara  nasional.  Coba  kalian
 perhatikan  wilayah
 Indonesia

seperti pada gambar di bawah! Apa yang dapat kamu gambarkan tentang
Indonesia? Indonesia merupakan negara yang
memiliki budaya dan wilayah yang luas.

 

Adanya berbagai budaya dan
wilayah membuat Indonesia menjadi negara
yang beragam. Keberagaman yang ada
di Indonesia jika tidak dikelola dengan baik
dapat memicu terjadinya konflik, sehingga perlu adanya integrasi untuk
mengendalikan permasalahan tersebu
t

 

Menurut
Ahmadi (2009),
terdapat tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional. Ketiga masalah
tersebut adalah sebagai berikut.

a.  Pembauran bangsa

b.  Kerukunan antarumat
beragama
dan kepercayaan yang dianutnya c.   Perubahan nilainilai

Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, sistem sosial,
dan lain sebagainya.   Keberagaman   Indonesia   berada   dalam   suatu   semboyan   Bhineka

Tunggal Ika. Melalui semboyan tersebut, terjadi proses integrasi nasional
dimana perbedaan  yang ada dipersatukan sehingga  tercipta  keselarasan. Persatuan  dari kemajemukan yang ada
di Indonesia inilah yang
menjadi salah satu ciri khas bangsa

Indonesia  yang
 membedakan  dengan
 bangsa  lainnya.
 Adanya
 perbedaan
 yang beragam 
 tersebut 
 menjadi   identitas   bangsa   Indonesia   yang   terwujud   dalam

semboyan Bhineka Tunggal Ika.

 

Integrasi   nasional   sebagai 
 upaya   penyatuan  
kelompok   sosial   dalam
kesatuan wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Adapun
faktor– faktor pendorong integrasi nasional
adalah sebagai berikut (Ranjabar, 2013).

a.  Adanya
perasaan senasip dan sepenanggungan. b.
 Munculnya rasa cinta tanah air.

c.   Adanya rasa rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan
n
egara.

d.  Berkembangnya budaya
gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. e.  Adanya simbol kenegaraan dalam
bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan

Bhineka Tunggal Ika.

f.   Adanya keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa
Indonesia.

 

Di Indonesia terdapat enam agama resmi yaitu,
Islam, Kristen Katolik, Kristen, Hindu, Budha,
Konghuchu. Adanya
perbedaan agama yang
dianut
masyarakat
dapat memicu munculnya konflik
yang menimbulkan perpecahan. Namun,  melalui
 sikap  toleransi
 yang  dikembangkan  oleh  para  pemeluk  agama dapat
menciptakan suatu integrasi nasional. Hal ini dapat menghindari perpecahan
dalam negara.

 

4. Integrasi Budaya

Setiap  negara  memiliki
 budaya 
masingmasing.
 Budaya  tersebut  menjadi
ciri khas dari suatu bangsa seperti bangsa kita. Indonesia yang terdiri dari berbagai

daerah memiliki keberagaman budaya, misalnya budaya Sumatera,
budaya Jawa,
budaya Kalimantan, dan sebagainya. Adanya keberagaman budaya
tersebut perlu

adanya integras budaya.

Tahukah kalian apa
integrasi budaya itu? Integrasi budaya
merupakan
perpaduan unsurunsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan

keserasian   fungsinya 
 dalam   kehidupan
 masyarakat. 
 Unsurunsur   kebudayaan

tersebut  dapat
 berupa  bahasa,  sistem
 pengetahuan,  organisasi
 sosial,
 sistem peralatan hidup,
sistem religi,
serta kesenian.

Integrasi kebudayaan dapat terjadi dengan memenuhi beberapa
s
yarat berikut.

a.  Adanya
proses penyesuaian di antara
unsurunsur yang berbeda

b.  adanya
 pola
 hubungan
 yang  serasi
 akibat  adanya
 proses
 penyesuaian  unsur budaya.

c.   Adanya unsurunsur
budaya yang berbeda.

 

Latihan Soal

I.  Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1.   Jelaskan definisi integrasi sosial menurut Kamus Sosiologi!

2.   Jelaskan definisi integrasi bangsa
menurut Kamus Sosiologi!

3.   Jelaskan definisi dari integrasi nasional!

4.   Sebutkan tiga masalah yang harus dikaji untuk mencapai integrasi nasional menurut Ahmadi !

5.   Sebutkan faktorfaktor pendorong
integrasi nasio
nal!



 

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

FAKTOR-FAKTOR TERBENTUKNYA INTEGRASI SOSIAL

 

A. Ringkasan  Materi

Adanya integrasi sosial berdasarkan pada nilai dan norma yang disepakati

Bersama dan memberi tuntutan bagaimana individu berperilaku. Integrasi harus
benarbenar  dilakukan  karena
 dapat
 menciptakan
 keserasian
 dan
 keselarasan

dalam  masyarakat.  Untuk
 mencapai integrasi  diperlukan  adanya
 nilainilai  yang

dapat menjadi pedoman
bagi warga masyarakat dalam berperilaku. Oleh karena itu, dalam
s
uatu integrasi dapat terjadi apabila
memenuhi beberapa faktor. Tahukah
kalian bahwa integrasi muncul dalam masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor?  Untuk
 mengetahui  faktorfaktor
 tersebut,  kalian  harus  membaca  semua materinya ya.

1.   Faktor Internal

Dalam  integrasi
 sosial
 dipengaruhi
 oleh  faktor
 pendorong,  baik
 dari  luar
maupun
 dari  dalam  individu.
 Secara
 umum,
 faktor
 pendorong
 integrasi  yang

berasal dari dalam individu (internal)
adalah sebagai berikut:

a.  Adanya
Semangat Gotong Royong

Indonesia   dikenal  
dengan   sifat   kekeluargaannya.   Hal  
ini   dibuktikan beberapa
 daerah  di
 Indonesia  masih
 berlaku
 gotong 
royong
. Kegiatan
gotong royong tersebut dilakukan secara sukarela dan tanpa
mengharapkan
im
balan. Budaya gotong royong yang
berkembang di masyarakat
didasari oleh rasa solodaritas dan tanggung
jawab terhadap kelangsungan hidup
masyarakat di lingkungan sekitar.

b.  Adanya Kesadaran Diri Sebagai
Makhluk Sosial

Manusia merupakan
mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi

dengan orang lain untuk mencukupi kebutuhannya.

Oleh 
 karena   itu, 
 dalam   masyarakat   diperlukan  
suatu   lembaga   untuk mengatur individu dalam mencukupi kebutuhan seharihari. Adapun lembaga

tersebut 
 berupa 
 keluarga, 
 koperasi,   RT,   lembaga   pemerintahan,   dan 
 lain

sebagainya. Seperti contoh
pada gambar berikut.

 

c.  Adanya Tuntutan Kebutuhan

Setiap individu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan
 tersebut,
 individu  harus
 melakukan  kerjasama
 antara  yang
 satu

dengan yang lainnya. Dengan adanya
kerjasama
di masyarakat
dapat mendorong
terciptanya integrasi sosial dan
menghindari munculnya konflik.

 

2.   Faktor Eksternal

Faktorfaktor  yang
 mempengaruhi
 integrasi  sosial  yang
 berasal
 dari  luar adalah
sebagai berikut.

a.  Adanya
Sikap Saling
Menghargai dan Toleransi

Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk, terdiri atas beragam suku, etnis,   agama,   dan   lain   sebagainya.   Adanya   keberagaman   tersebut 
 dapat

menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, dalam masyarakat
yang majemuk

diperlukan
 adanya  sikap  saling
 menghargai  dan
 toleran
 dengan  orang  lain
sehingga
integrasi sosial dapat
tercapai.

 

 

b.  Adanya
Persamaan Kebudayaan

Adanya  persamaan
 budaya  dapat  memberikan  kesempatan  untuk  saling membaur tanpa adanya kecemburuan sosial. Hal ini akan lebih cepat terciptanya

integrasi sosial
di
masyarakat.

c.  Adanya
Persamaan Visi, Misi,
dan Tujuan

Adanya   persamaan 
 visi,   misi,   dan   tujuan   dapat   menumbuhkan   sikap
kebersamaan  meskipun
 dalam
 masyarakat
 terdapat
 keberagaman  sosial
 dan

budaya.

d.  Adanya
Sikap Terbuka pada Perubahan

Dalam  kehidupan
 akan  mengalami  perubahan  setiap  harinya.
 Seseorang
yang  dapat  menyikapi  perubahan  dan  terbuka  terhadap
 perubahan  dapat

mendorong terciptanya
integrasi sosial

 

e.  Adanya Tuntutan Perkembangan Zaman

Perkembangan    zaman   menuntut   manusia    untuk    selalu    berkembang mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat. Namun, adanya perubahan di

lingkungan juga dapat mempengaruhi sikap, perilaku, pola hidup, dan pemikiran
seseorang.  Adanya  perkembangan  tersebut
 mendorong
 manusia
 untuk
 terus

berkembang
 dan  membaur
 dengan
 kelompok
 lainnya  agar
 dapat
 mengikuti
perkembangan zaman.

f. 
 Adanya Tantangan dari Pihak Luar

Pada  zaman  dahulu,
 bangsa  Indonesia  pernah
 dijajah
 oleh  Bangsa  Barat,
seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Adanya bangsa Barat tersebut

membuat Indonesia memiliki perasaan senasip sepenanggungan. Hal inilah yang

mendorong masyarakay
untuk membentuk suatu kesatuan dalam menghadapi tantangan yang datang
dari luar.

g.  Adanya Konsensus Nilai dalam Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat nilai luhur yang mengatur dan dijadikan sebagai acuan
 untuk  membangun
 kehidupan
 yang  harmonis
 dengan
 sesama.  Adanya

kesempatan terhadap nilainilai luhur, maka akan tercipta rasa kebersamaan dalam
perkembangan zaman.

Integrasi sosial dapat
terjadi karena adanya faktor pendorong
dari
dalam maupun dari luar individu. Selain faktor pendorong, ada pula faktor
penghambat.

Faktor penghambat
tersebut
adalah sebagai berikut:

a.  Masyarakat yang sifatnya heterogen
b.  Wilayah Indonesia yang luas

c.   Adanya paham etnosentrisme

d.  Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

e.  Adanya
ancaman dari luar

f.   Adanya ketidakmerataan pembangunan

 

 Latihan Soal

I.  Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1.  Sebutkan faktor
internal terbentuknya
integrasi!

2.  Jelaskan   mengapa 
 gotong   royong 
 dikatakan 
 sebagai 
 salah   satu 
 faktor pendorong terciptanya
integrasi!

3.  Sebutkan faktor
eksternal terbentuknya integrasi!

4.  Jelaskan
 mengapa
 adanya
 tantangan
 dari
 pihak
 luar
 dapat
 mendorong terciptanya
integrasi!

      5.  S ebutkan faktor penghambat integrasi sosial!



 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

PROSES
INTEGRASI SOSIAL

 

A. Ringkasan  Materi

Integrasi  sosial  melalui
 beberapa  proses  atau
 tahapan  yang  harus  dilalui
yaitu, akomodasi, kerja
sama, koordinasi, dan asimilasi. Untuk lebih jelasnya, ayo
kalian pelajari pembahasan berikut.

 

1.  Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu proses integrasi sosial. Apa definisi akomodasi itu? Definisi akomodasi yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai

berikut.

a.   Soerjono Soekanto

Akomodasi memiliki dua arti, yaitu menunjuk suatu keadaan dan menunjuk suatu proses. Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan berarti adanya

keseimbangan  dalam  interaksi
 antara
 individua  tau  kelompok
 sosial  yang
berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
di masyarakat. Sementara

itu, akomodasi yang menunjuk suatu proses diartikan sebagai usaha manusia
untuk meredakan pertentangan dalam mencapai kestabilan (Soekanto, 2012).

b.   J. Dwi Norwako dan Bagong Suyanto

Akomodasi  merupakan
 suatu
 proses  kea  rah  tercapainya
 kesepakatan sementara  yang
 dapat
 diterima
 oleh
 kedua  belah  pihak
 yang  bersengketa

(Narwako,
2010).

c.  
 Gilin dan Gilin

Akomodasi merupakan suatu pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk
menggambarkan
suatu proses dalam hubungan sosial
(Soekanto, 2012).

Akomodasi  sering  terjadi  di
 masyarakat,
 karena  individua  tau  kelompok

tidak  
 mau    melakukan  
 Kerjasama.  
 Adanya    akomodasi    diharapkan    dapat menyelesaikan pertentangan atau konflik tanpa menghancurkan
pi
hak lawan.

Akomodasi tersebut akan meredakan
konflik dan mengganti proses sosial

yang sifatnya disosiatif dengan interaksi
yang lebih bersifat
damai.

Menurut
Haryanto (2011), beberapa
tujuan akomodasi adalah sebagai berikut:

a.    Untuk mengurangi pertentangan yang
t
erjadi pada
individu maupun kelompok

b.    Sebagai tempat untuk meleburkan antara
kelompok-kelompok yang terpisah
c.  
 Digunakan
untuk meningkatkan Kerjasama antarindividu maupun kelompok

d.   Untuk mencegah munculnya
pertentangan dalam masyarakat

Adanya  akomodasi
 dalam  masyarakat  multicultural
 seperti
 masyarakat

Indonesia,  dapat  menciptakan  masyarakat
 masyarakat
 yang  hidup  secara
 damai tanpa
 menimbulkan
 perpecahan.  Selain
 itu,
 masyarakat  juga
 dapat  bekerjasama

dengan kelompokkelompok sosial lainnya. Hal ini dikarenakan diantara kelompok
sosial yang berbeda dapat saling menyesuaikan diri antara yang satu dengan yang

lainnya. Dengan demikian akan medorong lahirnya integrasi dalam masyarakat.

 

2.  Kerja
Sama

Selain melakukan akomodasi, proses integrasi sosial juga dalam bentuk kerja sama. Istilah kerja sama tentunya sudah tidak asing bagi kalian. apa saja contoh

kerja sama yang ada di lingkungan sekitarmu? Untuk menjawabnya, ayo pelajari
uraian berikut.

Dalam Kamus
Sosiologi
(Haryanta, 2012), kerja
sama merupakan bentuk integrasi   yang 
 terjalin   antara 
 individua   tau   kelompok 
 yang   berusaha   untuk

mencapai  tujuan
 Bersama.
 Kerja  sama
 berawal
 dari  kesamaan  orientasi  dan kesadaran dari setiap anggota masyarakat.

Menurut Charles H. Cooley dikutip dari Soekanto (2012),
kerja sama muncul apabila
seseorang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama. Selai

itu, pada saat bersamaan mereka memiliki pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingankepentingan tersebut.

Bentukbentuk kerja sama dapat dijumpai dalam kelompok dan
masyarakat, seperti  kerukunan,  gotong  royong,
 tolong-menolong,
 dan
 lain  sebagainya.
 Kerja sama yang terjalin antar kelompok sosial dalam masyarakat multicultural memiliki

pengaruh yang besar dalam integrasi sosial. Hal ini dikarenakan dalam kelompok
sosial yang berbeda saling menyesuaikan diri, melengkapi, membutuhkan, dan tidak

memaksakan   kehendak   yang   dapat 
 dapat 
 memicu   timbulnya   konflik   dalam masyarakat.
Kelompok sosial yang berbeda tersebut melakukan kerja sama untuk

mencapai tujuan
y
ang ingin dicapai bersama.

3.  Koordinasi

Dalam masyarakat majemuk sering terjadi kerja sama antarindividu
maupun
kelompok  sosial.  Kerja sama  yang dilakukan
 oleh  masyarakat majemuk tersebut

harus dikoordinasi agar lebih
terarah dan dapat mencapai tujuan bersama.

Koordinasi  
 menurut    Kamus    Sosiologi  
 (Haryanta,  
 2012),  
 merupakan
pengaturan   secara   sentral 
 untuk 
 mencapai   integrasi   dengan   mempersatukan

individu
 maupun
 kelompok
 agar  tercapai
 keseimbangan
 dan
 keselarasan  dalam

hubungan di masyarakat.

Dalam organisasi masyarakat, koordinasi merupakan faktor
yang dominan.
Tanpa adanya koordinasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini

dikarenakan dalam kelompok terdiri atas orangorang dengan sifat dan kepribadian

yang berbeda.

Proses koordinasi mencakup berbagai aspek kemasyarakatan, seperti aspek
ekonomi, politik, sosial budaya,
Pendidikan,
dan lain sebagainya.

 

 

4.  Asimilasi

Asimilasi  merupakan  sebuah  proses
 sosial
 yang  ditandai
 dengan
 adanya usahausaha   dalam   mengurangi   perbedaanperbedaan   yang   terdapat   antara

individu
maupun kelompok untuk
mencapai tujuan
bersama.

Proses  asimilasi
 tidak  akan
 terjadi  apabila  antarindividu
 atau
 kelompok tidak
 tumbuh  sikap
 toleransi  dan  saling
 berempati.  Menurut
 Narwako  (2010),

prosesproses asimilasi akan tumbuh
apabila.

a.     adanya  perbedaan
 kebudayaan  antara
 kelompok
 manusia  yang
 berada  pada waktu
dan tempat yang sama;

b.    adanya
pergaulan secara intensif dalam jangka waktu
yang lama;

c.    adanya
penyesuaian kebudayaan di antara kelompokkelompok tersebut.

Sementara itu menurut Soekanto (2012), ada beberapa faktor yang dapat
mempermudah terjadinya
asimilasi di masyarakat, antara
lain:

a.    toleransi;

b.    adanya
kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi;

c.    sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya;

d.   sikap terbuka
dari golongan yang
b
erkuasa dalam masyarakat;

e.    adanya
persamaan dalam usurunsur kebudayaan;

f.     adanya
perkawinan campur
(amalgamasi)

g.    adanya
musuh bersama dari luar

Selain adanya faktor yang mendorong asimilasi, ada pula beberapa faktor yang
 menghambat  terjadinya  asimilasi.
 Menurut  Narwako  (2010),
 menyebutkan

faktorfaktor penghambat asimilasi adalah sebagai berikut:

 

a.     Kurangnya    pengetahuan    mengenai  
 kebudayaan    kelompok    lain    dalam
masyarakat

b.    Terisolasinya kebudayaan oleh kelompok sosial.
c.  
 Adanya rasa
takit terhadap kebudayaan
lain.

d.   perasaan in-group yang kuat.

e.     Adanya   diskriminasi   antara   kelompok 
 yang   berkuasa   dengan 
 kelompok minoritas.

f.     Adanya 
 perbedaan   kepentingan 
 yang   dapat 
 menimbulkan   pertentangan

antarkelompok.

Asimilasi sebagai proses sosial
yang ditandai oleh
semakin berkurangnya
perbedaan  antarindividu  dan  antarkelompok.
 Melalui
 asimilasi,
 kelompok  sosial

yang berbeda dalam masyarakat
majemuk saling berinteraksi secara intensif dalam

waktu yang lama. Hal ini yang menyebabkan kelompok sosial tersebut berubah dan saling
 menyesuaikan  diri.  Dengan
 demikian  integrasi  dalam  masyarakat
 akan

tercipta.

 

 

 

Latihan Soal

I.  Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1.  Sebutkan prosesproses integrasi sosial yang ada dalam masyarakat!

2.  Jelaskan proses akomodasi menurut
Soejono
Soekanto!

3.  Sebutkan contoh bentuk-bentuk
Kerjasama yang ada
dalam masyarakat

4.  Jelaskan pengertian koordinasi menurut Kamus Sosiologi!

5.  Sebutkan faktor
pendorong terjadinya
asimilasi menurut
Soekanto
!



 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

BENTUKBENTUK INTEGRASI SOSIAL

 

A.  Ringkasan Materi

Ada 
 tiga   bentuk   integrasi   sosial,   yaitu   integrasi   normative, 
 integrasi fungsional, dan integrasi koersif. Untuk lebih jelasnya, ayo
pahami materi berikut.

 

1.  Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan bentuk-bentuk integrasi sosial yang
ada di masyarakat. integrasi normatif dapat
terjadi akibat adanya normanorma yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini, norma merupakan pedoman
untuk melakukan hubungan sosial dalam masyarakat yang
berisi perintah, larangan dan anjuran agar seseorang
dapat bertingkah laku
dengan baik. Dengan adanya norma tersebut dapat mempersatukan masyarakat dan menciptakan kehidupan yang harmonis.

Seperti di Indonesia, bangsa Indonesia terdiri atas beberapa
pulau dengan beragam,
 seperti
 budaya,
 suku,  adat
 istiadat,
 dan  sebagainya.  Setiap
 daerah  di

Indonesia  memiliki  norma
 yang  mengikat
 dan
 mengatur
 masyarakat.
 adanya

peraturan yang mengikat di setiap daerah dapat disatukan dengan wadah Bhineka

Tunggal Ika.

 

2.  Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional terbentuk karena
adanya fungsifungsi dalam
masyarakat. dalam integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari

masingmasing  pihak
 yang ada
 dalam sebuah masyarakat.  sebagai 
contohnya,  di

Indonesia terdiri atas beberapa suku, kemudian mengintegrasikan dirinya dengan
melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada. Misalnya suku Bugis yang pandai

melaut difungsikan sebagai pelaut yang menyediakan hasilhasil laut. Selain itu, ada

suku  Minang  yang
 pandai  berdagang,
 maka
 difungsikan
 sebagai  pedagang  yang
menjual
hasilhasil
laut. Dengan demikian akan
t
ercipta integrasi dalam masyarakat.

 

3.  Integrasi
Koersif

Integrasi koersif terbentuk karena adanya kekuasaan dari penguasa.
Dalam hal  ini  penguasa  menerapkan  cara-cara
 koersif  (kekerasan).
 Sebagai  contohnya,

polisi
 yang  memberikan
 gas  air
 mata  untuk  menghentikan  demonstrasi
.

 

Gambar di atas,
merupakan integrasi koersif dilakukan oleh polisi dengan
memberikan gas air mata untuk
m
embubarkan para demonstran. Hal ini dilakukan karena polisi mengalami kesulitan untuk membubarkan
p
ara demonstran.

 

. Latihan Soal

I.  Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian integrasi normatif!

2. Jelaskan pengertian integrasi fungsional!

3. Jelaskan pengertian integrasi koersif



 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *