Penelitian Geografi

Loading

BAB III

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI

Kompetensi Dasar:

3.3 Memahami langkah-langkah penelitian ilmu geografi
dengan menggunakan peta

4.3 Menyajikan hasil observasi lapangan dalam bentuk
makalah
  dilengkapi dengan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, foto dan/atau
video 

A. Pengertian Penelitian Geografi

                    Menurut Soerjono Soekanto penelitian adalah suatu kegiatan
ilmiah yang didasarkan pada          analisis dan konstruksi yang dilakukan secara
sistematis, metodologis dan konsisten dan                         bertujuan untuk mengungkapkan
kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia                 untuk mengetahui apa
yang dihadapinya.
                    Sedangkan menurut Parson (1946) penelitian adalah
pencarian atas sesuatu secara                         sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang                 dapat dipecahkan.
                    Adapun penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang
dilakukan untuk menguji                         kebenaran dan memecahkan permasalahan geografi (gejala
alam), secara sistematis sebagai objek
           penelitian.
                    Langkah-langkah dalam penelitian
geografi sama dengan penelitian pada umumnya.                     Perbedaan antara penelitian
geografi dengan penelitian ilmu yang lain adalah terletak pada objek          formalnya. 
Ciri khas penelitian geografi adalah menggunakan
pendekatan keruangan, ekologi dan          kompleks wilayah dalam mendapatkan masalah
penelitian dan memecahkan masalah                             tersebut. 

B. Sifat Studi Geografi

                Sifat ilmu geografi adalah logis atau masuk akal, rasional dan objektif. Metode Ilmiah                    memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
        1. Rasional, artinya sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
        2. Empiris artinya menggunakan cara tertentu yang dapat diamati dengan pancaindra, atau sesuai                 fakta di lapangan.
        3. Sistematis, artinya menggunakan proses dengan urutan langkah-langkah logis, teratur, dan                     terkontrol.
        4. Objektif, artinya pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan objeknya atau didukung oleh fakta             fakta empiris (kenyataan di lapangan)
        5. Universal, artinya pengetahuan berlaku secara umum, dan melalui eksperimen yang sama akan             diperoleh hasil yang sama.
        6. Terbuka, artinya siap diuji kebenarannya oleh siapa pun dan kapan saja.

        Pola Pikir dalam metode ilmiah
                Dalam metode ilmiah digunakan dua pola berpikir, induktif dan deduktif. Induktif, yaitu cara         pengambilan kesimpulan berangkat dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang                bersifat umum. Sedangkan deduktif yaitu cara pengambilan kesimpulan berangkat dari hal-hal                 yang bersifat umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus.

C. Jenis-Jenis Penelitian

Jenis-jenis penelitian geografi
dapat dibedakan berdasarkan tujuan, bentuk dan metode penelitian.

1.   
Berdasarkan tujuan, penelitian geografi
dapat dibedakan sebagai berikut:

a.   
Penelitian eksploratif

Penelitian    eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan gagasan dasar mengenai
suatu topik permasalahan yang belum
diketahui sebelumnya, sehingga mampu memberikan definisi atau penjelasan
mengenai konsep atau pola. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif, fleksibel,
terbuka dan semua sumber dianggap penting.

b.   
Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai fenomena
geosfer dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkaitan dengan
fenomena yang diteliti. Penelitian ini menekankan pada cara menemukan makna
baru, menjelaskan sebiah kondisi dan mengkategorikan informasi geosfer sesuai
fakta yang ada.

c.   
Penelitian eksplanatif

Penelitian eksplanatif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna
memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis pada penelitian sebelumnya.
Penelitian ini bersifat memberikan penjelasan tentang pengetahuan yang teorinya
sudah ada sebelumnya sehingga terkumpul berbagai generalisasi empiris.


2.   
Berdasarkan bentuk, penelitian geografi
dapat dibedakan sebagai berikut:

a.   
Studi
kasus

Studi kasus merupakan penelitian
yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia yang
dilakukan sedemikan rupa sehingga menghasilkan gambaran yang lengkap. Studi
kasus dilakukan dengan cara studi lapangan dan wawancara.

b.   
Survei

Survei adalah penelitian yang
dilakukan terhadap sekumpulan  objek yang
jumlahnya banyak dan dalamjangka waktu tertentu. Survei dilakukan untuk menguji
kebenaran hipotesis dan mendeskripsikan hubungan antarvariabel.

c.   
Eksperimen

Eksperimen adalah suatu
penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel
lainnya dalam kondisi terkontrol, atau dengan kata lain penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakukan
terhadap subjek penelitian.


3.   
Berdasarkan metode penelitian geografi
dapat dibedakan sebagai berikut:

a.   
Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk menyelediki, menemukan, menggambarkan dan
menjelaskan kualitas atau keunggulan dari suatu fenomena yang tidak dapat
diukur atau dihitung jumlahnya.

b.   
Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang berupa
angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

D. Rancangan Penelitian Geografi

        1. Menemukan dan merumuskan Masalah
                    Pada penelitian geografi masalah yang ada di sekitar kita yang berkaitan dengan obyek                     material geografi bisa dijadikan sebuah masalah misal banjir, erosi, dll. Setelah masalah                        ditemukan maka langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah dalam bentuk kalimat tanya.
        2. Melakukan Studi Pustaka
                    Pustaka yang dikaji dapat berupa jurnal ilmiah, buku teks, laporan penelitian terdahulu,                    media massa terpercaya, dan laporan rutin badan-badan internasional (WHO, UNESCO) atau                lembaga-lembaga negara (BPS, BMKG, LAPAN, dan lain-lain). Kajian pustaka sangat                            membantu peneliti memberikan fondasi dasar dari masalah yang ditelitinya.
        3. Merumuskan Hipotesis
                    Dengan kajian pustaka yang tepat, peneliti akan memperoleh jawaban sementara                             (hipotesis) dari masalah yang akan diteliti.
        4. Menentukan Desain Penelitian
                    Dalam desain penelitian memuat tujuan dan manfaat penelitian, lokasi penelitian, dan                     populasi serta sampel penelitiannya. Selain itu, peneliti harus menentukan metode penelitian                 yang dipilih.
        5. Mengumpulkan Data
                    Data yang dikumpulkan berkaitan dengan datab primer dan data sekunder. Untuk                             mengambil data diperlukan alat, yang disebut instrumen penelitian. Instrumen dapat berwujud                 daftar pertanyaan, lembar observasi, angket, tape recorder (untuk merekam wawancara).
        6. Pengolahan Data
                    Dalam penelitian geografi data diolah dapat berupa data statistik dan pembuatan peta dari                 citra atau foto udara.
            a. Pengolahan Data Statistik. Terdiri atas editing, coding dan frekuensi, serta tabulasi.
            b. Pembuatan Peta dari Citra atau foto Udara
        7. Menganalisis Data
                    Berdasarkan sifat data yang dikumpulkan, analisis data dibedakan menjadi dua, yaitu                     analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
        8. Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
                    Berdasarkan hasil analisis data peneliti kemudian membuat kesimpulan. Pembuatan                         kesimpulan harus berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.
        9. Membuat Laporan Akhir
                    Kerangka
isi laporan penelitian pada umumnya berisi hal-hal sebagai
berikut. (
1)   Judul;                 (2)  Nama
Peneliti; (
3)   Kata Pengantar; (4)   Abstrak; (5)   Daftar
Isi; (
6)   Daftar
Tabel; (
7)                                       Daftar
Gambar; (
8)   Daftar
Lampiran; (
9) Bab I
Pendahuluan; (
10)  Bab II
Telaah Pustaka dan                 Kerangka Teoritis; (
11)  Bab III
Metode Penelitian; (
12) Bab IV
Hasil penelitian                                     dan 
Pembahasan; (13)  Simpulan
dan saran; (
14)  Daftar Pustaka; (15) Lampiran-lampiran.
        10. Mengadakan Seminar Hasil Penelitian
        11. Memasukkan hasil penelitian ke jurnal


DAFTAR PUSTAKA

Nianto Mulyo, Bambang. 2013. Geografi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari.

Bintarto, R. dan Surastopo Hadisumarmo. 1991. Metode
Analisa Geografi
. Jakarta: LP3ES
Sindhu,
Y. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Erlangga
Sekar Sari, Lestari. 2020. Modul Pembelajaran Geografi SMA. Jakarta: Kementrian  Pendidikan dan Kebudayaan 



Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *