PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas :X
Alokasi Waktu :4 x 45 menit
Judul modul :Laporan hasil observasi
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
4.1 Menginterpresentasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
3.2 menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
4.2 mengontruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebhasaan baik lisan maupun tulis
C. Deskripsi singkat materi
Assalamuaikum wr,wb . hallo sampai jumpa dan bertemu kembali, bagaimana kabarnya kalian hari ini? Pasti kalian tetap dengan keadaan sehat dan bahagia selallu. Kalian pasti senang dengan keadadan sekarang ini, yaitu masuk sekolah kembali yang mana kita sudah lama idam-idamkan ingin masuk sekolah di dalam kelas. Se;alamt untuk anak – anakku semua doamu sudah terwujud, amiinn….. yakinlah kamu untuk pembelajaran baru ini kamu akan mencetak prestasi- prestasi yang unggul di sekolah baru kalian, percayalah kamu akan bisa untuk meraih dan kamu pasti bisa mengharumkan nama baik sekoalah kalian di anatara sekolah lainnya. Ingatlah sebuah perjalaan memulai dari awal atau dari hal yang kecil untuk menempuh keberhasilan. Artinya untuk keberhasilan itu adalah berawal dari kegagalan. Ayuk mulai sekarang kita persiapkan untuk bekal meraih prestasi kalian saat ini. Bagaimanapun persiapanmu saat ini saat berarti dan sangat besar untuk suatu saat nanti.
Untuk pembelajaran pertemuan yang pertama bahasa Indonesia kalian ini adalah mengidentifikasi laporan hasil observasi. Apakah laporan hasil observasi itu ? tentunya kalian sudah pernah belajar laporan hasil observasi di bangku SMP/MTS kelas VII. Jadi, materi ini bukan hal baru buat kalian. Laporan suatu hasil data dan fakta sebenarnya yang disampaikan melalui lampiran yang berbentuk perorangan maupun kelompok. Ada juga observasi pengamatan suatu kegiatan yang dirangkai secara urut dan sistematis berdasarkan fakta. Laporan hasil Observasi bukan karangan berdasarkan imajinasi maupun rekayasa. Hal ini menjelaskan bahwa Laporan hasil Observasi yaitu sesuatu yang sudah terjadi. Maka dari itu, untuk memahami ini antara lain memakai pancaindra kalian sebaik-baiknya agar dapat membuat laporan hasil pengamatankalian sedetail mungkin.
D. Penggunaan modul
- Kalian memastikan target yang akan dicapai.
- Awali membaca materi
- Mengerjakan latihan-latihan soal
- Sudah menyelesaikan mengerjakan soal, lalu lihatlah kunci jawaban yang ada dibawah modul (bagian akhir), dan hitunglah skor yang anda dapat.
- Kalau skor di bawah 70, coba baca lagi materinya
- Kalau skor anda minimal 70 , anda bisa melanjutkan kemateri atau kepembelajaran berikutnya.
Samakan jawaban anda dengan kunci jawaban soal latihan atau evaluasi bagian yang terakhir kegiatan belajar.dan akhir evaluasi. Lalu hitung jawaban yang benar. Lalu gunakan rumus agar bisa mengetahui tinggi – rendahnya nilai.
NILAI = jumlah skor persoalan/jumlah skor maksimum x 100%
Tingkat nilai penguasaan :
90 – 100 = Baik Sekali
80 – 89 = Baik
70 – 79 = Cukup
< 70 % = Kurang
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran di dalamnya ada beberapa uraian materi contoh; soal, soal latihan, evaluasi
Pertama : isi laporan hasil observasi
Kedua : struktur laporan hasil observasi
Kalian harus bersyukur dengan adanya modul ini, sangat sangat bermanfaat untuk anda. Belajar lebih mudah memahami, memaknai apa itu laporan hasil obsrvasi kalian mudah mencermati, sebagai gambaran materi. Kalian sudah ingin belajar banget kan tentang materi hasil observasi.. Ayukkk kita belajar….
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Isi Laporan Hasil Observasi
A. Tujuan Pembelajaran
Kalau sudah selelasi mempelajari pembelajaran ini diharapkan :
Mampu mengidetifikasi sebuah laporan hasil observasi dengan paham,semangat dan cermat agar dapat melatih sebuah kmampuan kemandirian terhadap lingkungan sekitar anda agar menjadi kepribadian yang peduli dan peka terhadap lingkungan.
B. Uraian materi
Sudah di sampaikan pendahuluan bahwasannya laporan hasil observasi sebuah hasil pengamatan secara fakta sesuai data. Laoporan hasil observasi terbagi ada tiga bagian yaitu; fenomena alam, sosial, dan budaya. Fenomena alam yaitu meliputi tumbuhan hewan dan lingkungan seitar kita. Sosial yaitu seperti transportasi , ukum dan penddikan. Budaya seperti bahasa, seni dan adat istiadat.
Apakah sampai sini ada pandangan yang bisa di tangkap, apa yang akan pelajari pada materi ini? Kalau masih belum paham atau belum mengerti tidak apa – apa , ini sebuah pembelajaran awal untuk kalian yang menyimpulkan, berikutnya, agar kalian memiliki gambaran yang akan dipelajari, yuks simak teks dibawah ini..!
Pembelajaran Dimasa Covid-19
sekarang ini pembelajaran sedang menghadapi sebuah maalah yanga sangat sulit, di kurikulum 2013 yang belum dipenuhi semua dalam pembelajarannya. di tambah lagi, konsep yang sudah di buat oleh mentri pendidikan yang baru, Nadiem Makarim,tentang Indonesia Merdeka Belajar. Lalu ada lagi kurikulum penyederhanaan dalam kondisi darurat. lalu para guru jadi bingung untuk pembelajaran yang mau diberikan oleh siswa. hal ini membuat tantangan bagi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara kita yaitu Indonesia.
saat ini, tantangan sebagai guru nambah lagi dengan adanaya penyakit Covid -19, yang belum selesai. covid 19 ini suatu bencan nasional yang mana sudah ditetapkan oleh pemerintah karena penyebaran irus corona yang semakin meluas dan menyebabkan kematian di Negri kita ini(indoesia). pemerintah juga membuat peraturan- peraturan agar menghambat penyebaran virusini dengan memberikan informasi pada warga masyarakat indonesia agar mematuhi protokol kesehatan. dan bekerja mandiri, belajar mandiri dan beribadaah dirumah.
saat ini adalah hal baru bagi kita sebagai masyarakat. terutama guru, orang tua, dan siswa. guru di tuntut untuk bisa tetap memberikan pembelajaran yang sesuai tepat dan siswa bisa memahami pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dengan melalui online (daring). padahal guru mempunyai beberapa golongan: yaitu yang prtama golongan guru literat IT, golongan guru aliterat IT, dan golongan guru iliterat IT.
kesatu, Guru literat IT yitu guru yang mampu mengetahui berbagai bentuk media dan etika dalam pemanfaatan teknologi paa pembelajaran. dan guru- guru ini sudah terbiasa dalam memakai pembelajaran perserta didik nya menggunakan media.
kedua, Guru aliterat IT yaitu guru yang tau tentang IT dan paham iT tapi jarang mengetahu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran pada peserta didik. dan guru biasanya menggunakan pembelajaran dikelas.
ketiga, Guru iliterat yaitu guru yang tidak tahu IT . guru yang tidak mampu mengoperasikan atau memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran . dan guru ini menggunakan pembelajatran metode lama.
ketiga golongan guru ini kenyataan yang ada pada lapangan . para guru ini menghadapi para peserta didik . dengan kondisi ini dampak dunia pendidikan. bahkan untuk pembelajaran kali ini di indonesia kemendikbud memutuskan untuk membatalkan ujian nasional 2020- 2021. pembelajaranpun dilakukan di rumah.
guru harus bisa membuat rencana pembelajaran,.ini suatu hal yang bukan mudah untuk megubah kebiasan mengajar didepan kelas melainkan virtual dan itu tidak mudah. guru bukan hanya beradaptasi dengan kondisi saat ini. melainkan orang tua dan siswa harus beradaptasi. sebagai orang tua harus siap mendampingi putranya belajar. di rumah. pertaama menyenangkan bagi siswa tertentu, tetapi akan membosankan jika terlallu lama belajar terus- menerus di rumah ( daring). sebagai orang ua mulai kerepotan mendampingi anaknya karena orang tua memiliki aktivitas lain. pembelajaran tidak lagi menyenangkan bagi siswa melainkan, mereka jenuh dan bosan dengan kegiatan itu.dan mereka ingi belajar lagi( sekolah lagi).
tapi, untuk adanya pandemi ini kita dapat ambil manfaatnya , yaitu kesiapan sebagai guru dalam kondsi seperti ini. guruu tidak hanya memberikan tugas banyak dan membuat anak kebanyakan tugas menjadi setres. guru juga harus mengubah kebiasaaan dalam mengajar. sebelumnya guru terbiasa mengajar dengan konten kemudian proses. karena adanya kondisi pandemi seperti ini ,pemebelajaran pun harus disesuaikan guru juga harus terbiasa mulai mengajar ketika dari proses baru kemudian kontennya. ini membutuhkan pelatihan untuk para guru dan guru harus siap untuk membuka diri agar bisa mengikuti kemajuan teknologi untuk kepentingan dan sebuah kemajuan siswa untuk pembelajaran bahasa indonesia.
* Laporan hasil observasi tersebut merupakan hasil pengamatan yang dialami penulis.
Apakah kalian sudah menemukan ciri dari teks tersebut?
1. Ciri-ciri laporan hasil observasi
laporan hasil observasi apakah kalian bisa melihatkan dengan adanya kemiripan dengan teks deskripsi, yang mana kalian pelajari saat waktu duduk di bangku SMP/MTS. Tapi, kalau dicermati lagi ada perbedaannya. masih ingatkan tujuan teks deskripsi? Iya benar. Tujuan teks deskripsi adalah mengajak pembaca agar bisa merasakan langsung yang apa yang suduah dikerjakan dalam teks tersebut.. tujuannya yaitu berdasarkan hasil yang sudah di baca teks tersebut yaitu memberikan informasi secara objektif dan faktual. yang mana ada hasil sesuai dengan lapangan, sesuai dengan pengamatan yang di peroleh oleh penulis. dengan adanya yang lain, hal ini memberikan sebuah informasi terbaru, mengatasi suatu persoalan , agar mengambil keputusan yang lebih efekti..
sudahkah kalian menemukan ciri diri teks laporan hasil observasi pada teks ” pembelajaran diamasa covid -19″
YA.. tepat sekali!!!… hal yang kalian temukan, yaitu:
Fakta
- covid merupakan bencana nasional yang di tetapkan oleh pemerintah
- pemerintah berusaha menghambat penyebaran covid, dengan menghimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan bekerja di rumah, beribadah di rumah, belajar dirumah.
- untuk guru terbagi tiga golongan yaitu, golongan guru IT,guru aliterat IT dan guru literat IT.
- organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan, dan hampir selluruh duniaa terganggu sekolahnya.
- kementrian kebudayaan memutuskan tidak ada UJia Nasional 2020.
- pembelajaran dilakukan dirumah
- guru diminta untuk membuat rencana pembelajaran
- sebagai orang tua mendampingi anaknya elajar dirumah.
- dan orang tua memulai kerepotan dengan adanya belajar dirumah , karena orang tua memiliki aktivitas lainnya.
Semut merupakan jenis serangga yang termasuk ke dalam suku Formicidae bangsa Hymenoptera. Semut sendiri sebagian besar hidup di wilayah tropika. Ada lebih spesies semut di bumi ini. Sebagian besarnya merupakan jenis semu kebiasaan hidup berkoloni atau dikenal juga dengan serangga sosial. Satu koloni semut bisa terdiri atas ribuan semut, di antaranya semut pekerja, semut pejantan, mungkin ada semut penjaga, dan ratu semut. Sebuah koloni semut bisa menempati sebuah wilayah yang besar. Semut termasuk jenis serangga yang kuat. Satu ekor semut jantan bisa mengangkat atau menopang beban dengan berat lima puluh kali berat badannya. Semut memang berukuran kecil tetapi tenaganya sangat kuat. Sedangkan untuk pertahanan diri, semut menggunakan asam format yang ia miliki yang juga dikenal sebagai asam semut.
Semut termasuk ke dalam jenis serangga yang hampir ada di seluruh bagian bumi, walau ada beberapa wilayah yang tidak ditempati oleh semut. Jenis-jenis semut yang biasa hidup berdampingan dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari di antaranya semut merah, semut rangrang, semut hitam, semut api, dan semut besar. Tubuh semut sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada (mesosoma), dan perut (metasoma). Seperti sebagian besar serangga, semut juga memiliki kerangka luar atau yang disebut eksoskeleton untuk melindungi dirinya dan juga menjadi tempat menempelnya otot-otot semut.
Semut juga tergolong jenis serangga pekerja yang hidup bahu-membahu. Terlihat dari perilakunya yang diamati dalam jangka waktu dua hari. Mereka bekerja sama untuk mengumpulkan makanan, keluar dari sarangnya dan kembali ke sarangnya. Para semut pekerja ini terlihat tidak menunjukkan rasa lelah. Ketika siang hari masih ada, mereka terus giat beraktivitas dan bekerja. Semut juga termasuk jenis serangga yang rapi. Mereka berjalan
berbaris pada garis tertentu dan tidak menyimpang. Setiap jenis makhluk hidup di bumi memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Begitu juga dengan semut, si kecil yang tangguh dan rapi.