KOLONIALISME BANGSA EROPA DI INDONESIA

Loading

 

KOLONIALISME DAN
IMPREALISME BANGSA EROPA

1.
Penjajahan Portugis

            Alburquerque
bulan April 1511 melakukan pelayaran dari Gowa ke Malaka dengan membawa kekuata
1200 orang dan 17 buah kapal. Kemudian perang terjadi dari sepanjang bulan
Juli-Agustus. Pertikaian di didalam keluarga malaka membuat posisi Portugis
unggul dan berhasil menaklukkan Malaka. Kemudian Alburquerque menetap di malaka
hingga November 1511 untuk memperkuat pertahanan. Kapal portugis lainnya
kemudian bergeak ke Ternate dan berhasil mengadakan hubungan dengan Sultan Aby
Lais. Sultan bersedia menyediakan cengkeh setiap tahun dengan syarat
dibangunkan benteng.

            Kemudian
Portugis pada tahun 1522 membangun benteng pertama portugis di Pulau Ternate.
Benteng ini dikenal dengan Benteng Gamalama. Sejak tahun 1522 M terjadi
hubungan dagang antara Portugis dan Ternate. 
Kemudian Hubungan keduanya mengalami ketegangan hal itu dikarenakan
Portugis menyebarkan Agama Kristen. Kemudian Portugis menurunkan Raja Tabariji
(1523-1535) dan mengirimnya ke Goa . Kemudian Sultan digantikan Sultan Hairun
(1535-1570) namun akhirnya pada tahu 1570 Sultan Hairun berhasil dibunuh oleh
Portugis. Kemudian pada tahun 1575 portugis diusir dari ternate dan menjadikan
Ambon sebagai pusat kegiatan utama portugis di Maluku. Setelah Sultan Hairun
meninggal Raja Ternate Sultan Baabullah (1570-1583) dan Sultan Said ad-Din
Berkat Syah (1584-1606) mereka sangat teguh menganut islam dan anti terhadap
portugis.

            Pada
tahun 1590-an di maluku terdapat sekitar 25.000 orang menganut agama Kristen
Katolik. Selain Itu peninggalan Portugis di Indonesia adalah musik
keroncong  dan beberapa kosakata seperti
: Pesta, Sabun, bendera, Meja, Minggu dll.

2. VOC

            Pada
tahun 1602 belanda membentu kongsi yang diberinama Vernidge Oost  Indische Compagnie atau disingkat VOC.
VOC oleh pemerintahan belanda diberikan Hak keistimewaan yang disebut dengan Hak
Oktrooi
 Isi hak tersebut sebagai
berikut :

  • Hak
    monopoli dagang di wilayah Amerika Selatan dan Afrika
  • Hak
    memiliki Angkatan Perang dan Membangun benteng Pertahanan
  • Hak
    berperang dan menjajah
  • Hak
    mengangkat pegawai
  • Hak
    malalukan pengadilan
  • Hak
    mencetak uang dan mengedarkan uang

Setiap ada hak pasti ada kewajiban.
Kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan VOC adalag sebagai berikut :

  • Melaporkan
    keuntungan dagang
  • Membantu
    pemerintah belanda ketika dalam kondisi perang

Dalam perjalan
waktu VOC terlibat dalam politik internal di Jawa. Pada Tahun 1618 Pangeran
Jayakarta diserang oleh Kerajaan Banten dengan dibantu oleh Inggris . Kemudian
pada tanggal 30 Mei 1919 Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen memukul mundur
pasukan Banten dengan menurunkan 17 buah kapal. Kemudian membangun kembali
Jayakarta dan memberikan nama Batavia. Kemudian Batavia menjadi Pusat
perdagangan VOC. Untuk menghadapi serangan musuh VOC menggunakan strategi
Devide At Impera

Kemudian pada abad
ke 18 VOC mengalami kemunduran. Kemunduran VOC di sebabkan Oleh :

·        
Persaingan dagang dengan
Perancis dan Inggris

·        
Penduduk indonesia tidak
mampu membeli barang-barang VOC

·        
Banyak pegawai VOC yang
korupsi

·        
Biaya perang mahal

 

3. Pemerintahan Republik Bataf

            Setelah
VOC bubar pada tahun 1799. Pada tahun 1807 kerajaan belanda berhasil dikuasai
oleh perancis. Belanda kemudian diserahkan kepada Louis Napoleon. Pada tahun
1808-1811 Louis Napoleon mengirim Herman William Daendles dengan tugas utama
menjaga agar mempertahankan jawa dari inggris. Untuk menjalankan misi itu
daedles membangun jalan pos anyer panarukan. Selain itu daedles juga melatih
orang-orang indonesia sebagai tentara. Selain itu daendles juga membangun
benteng-benteng, pabrik mesiu dan Rumah sakit tentara.

            Setelah
pembuatan jalan pos anyer panarukan jadi. Daendles memerintah membuat
perahu-perahu  kecil. Selanjutnya
memerintah pembuatan pelabuhan-pelabuhan tempat bersandarnya kapal perang.
Proyek yang digagas oleh Daendles memakan banyak korban jiwa sehingga menuai
protes Sultan Banten dan terjadi perang Banten-Belanda. Sedangankan di Belanda
pada tahun 1810 kerajaan Belanda dihapus oleh Napoleon  dan negeri jajahan menjadi wilayah jajahan
perancis. Napoleon menganggap Daendles terlalu otoriter sehingga dia ditarik
kembali dan digantikan Jendral Jansens

4. Pemerintahan Inggris

            Pemerintahan
Inggris di Indonesia hanya bertahan 5 tahun. Inggris berhasil menguasai batavia
pada 26 Agustus 1811. Kemudian diteruskan dengan kapitulasi Tuntang yang
menyerahkan indonesia kepada Inggris. Pemimpin Inggris yang menguasai indonesia
adalah Thomas Stamfrod Rafles.

4.1 Pemerintahan

            Kebijakan
rafles dalam pemerintahan yaitu membagi pulau jawa menjadi 16 Karesidenan yang
kemudian hari dilanjutkan oleh belanda. Sistem karesidenan ini mempermudah
Inggris dalam memerintah. Karesidenan itu meliputi Madura, Banyuwangi, Besuki,
Pasuruan, Surabaya, Gresik, rembang, Jepara, Jipang-grobongan, Kedu, Semarang,
Pekalongan Tegal, Cirebon, Batavia, dan Banten

4.2 Ekonomi

Kebijakan-kebijakan ekonomi Rafles

·        
Menghapus pajak hasil
bumi dan penyerahan wajib

·        
Membuat sistem sewa tanah

·        
Penghapusan kewajiban
menanam tanaman ekspor

4.3 Hukum

            Pada
masa Rafles dia mengubah hukum yang semula berdasarkan Ras kini hukum
berdasarkan besarnya kesalahan.

4.4 Sosial

            Rafles
menghapus kebijakan kerja rodi dan perbudakan. Namum dalam prakteknya Rafles
melakukan perbudakan

4.5 Ilmu Pengetahuan

            Rafles
Pada tahun 1817 di London menulis buku History Of Java. Selain itu Rafles juga
menulis buku History Of East Indian Archipelago. Rafles juga mengundang
peneliti-peneliti untuk melakukan penelitian besar-besar di Indonesia.
Ditemukannya Bunga Raflesia.



5. Pemerintahan Belanda

            Pada
tahun 1814 berdasarkan konvensi London belanda mendapatkan kembali
Indonesia.  pada masa ini belanda
melakukan kebijakan-kebijakan di Indonesia seperti

  • Tanam
    paksa yang mulai diterapkan pada tahun 1830
  • Politik
    Pintu Terbuka sejak tahun 1870 pemerintahan belanda membuka penanaman
    modal asing di hindia belanda khususnya dibidang perkebunan
  • Agrarische
    wet yang mengatur pengolahan pertanahan pada masa tahun 1870-1960
  • Undang-Undang
    Gula
  • Politik
    Etis (Edukasi, Irigasi dan Transmigrasi)
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *