“IS THE BEST ” [CERPEN KARYA SISWA-SISWI SMA SYARIF HIDAYATULLAH GRATI]

“IS THE BEST ” [CERPEN KARYA SISWA-SISWI SMA SYARIF HIDAYATULLAH GRATI]

Loading


“IS THE BEST “

 

             
Namaku Aira, aku tinggal di daerah pedesaan dekat kota semarang, aku
masih seorang pelajar.awal mula dari kisah ku disini saat itu aku masih kecil,
aku bersahabat dengan gadis seumuran ku namanya Aliza, dia pintar cantik pula,
tetapi dia seorang anak yang cacat dia tidak memiliki kaki sebelah kiri. Oleh
karena itu dia merasa berbeda dengan teman teman yang lainnya, setiap hari
selalu menyendiri. Sejak saat itu aku mulai menyemangatinya agar jangan
hiraukan kata kata mereka.mulai awal sekolah dia selalu duduk bersamaku, selama
itu kami jadi sering berbagi cerita, bermain, dan belajar bersama. Aliza bilang
dia sudah cacat sejak lahir. Keinginannya untuk bisa berjalan seperti yang
lainnya dimulai sejak dia masuk ke bangku sekolah. Aliza hanya menggunakan
kursi roda buatan yang dirancang oleh ayahnya sendiri. Yaa,, begitulah kursi
roda buatan yang dirancang oleh ayahnya dengan bahan seadanya dan pas pasan,
orang tuanya tidak mampu membeli kursi roda yang pada umumnya karena keadaan
ayahnya hanya seorang kuli bangunan dan ibunya hanya seorang buruh suruhan
pencuci gosok.

 

       Selama ini,
kami bersahabat dengan baik aku sering bermain kerumah Aliza sambil belajar.
Orang tuaku juga sangat mengenal orang tua Aliza oleh karena itu aku dan Aliza
seperti saudara satu sama lain.

Saat orang tuaku belum pulang kerja aku selalu pergi
kerumah Aliza, jarak rumahku juga lumayan dekat dengan aliza, agar aku tidak
kesepian. Ibu dan ayah ku memang kerja diluar kota sehingga mereka sering pulang
malam.

         Aliza
memang anak yang pandai dari dulu. Ada cerita pada saat itu waktu SMP sekolah
mengadakan lomba menyanyi, saat itu aku dan Aliza sedang ada di taman sekolah
lalu ada kakak2 kelas menghampiri kami dan membagikan brosur, ternyata itu ada
lomba menyanyi perwakilan antar kelas yang akan diadakan saat akhir semester.
” Liz.. Kenapa kamu nggk ikut saja!… Ucapku.” Aku tidak berbakat
seperti yang lain aira”.kata Aliza. “Kamu kan sudah berbakat dari
dulu, kamu kan pernah ada pengalaman ikut lomba menyanyi tingkat provinsi dulu,
dan kamu menang juara 2″.ucapku Sambil meyakinkan Aliza. ” Iya siih,
tapi aku tidak percaya diri sekarang aira! “Ucap Aliza. ” Kenapa..?
Apa kamu mau sampai kedepanya seperti itu terus? ” Dan Aliza hanya
terdiam. ” Aliza kamu itu pintar, berbakat, apa dengan keadaanmu yang
sekarang ini kamu tidak percya diri” . Ucapku kepada Aliza. ” Al kamu
harus semangat masalah keadaanmu yang sekarang ini jangan pikiran itu.
Sahabatmu aira selalu ada untukmu kapan saja dan selalu menyemangati mu kapan
saja.” Ujarku kepada Aliza. Aliza langsung tersenyum dan matanya berkaca
kaca. ” Aira terimakasih untuk semuanya aku bersyukur mempunyai sahabat
seperti kamu”. Kata Aliza sambil memelukku. ” Apa gunanya sahabat,?
Apa untuk dimanfaatkan saja? .. Tidak kan”.sambil menghibur Aliza. Lalu
Aliza bersedia mengikuti lomba menyanyi, setiap hari dia berlatih sendiri
dirumahnya. Aku yakin Aliza pasti bisa dan menang. Saat datang hari
perlombaan  Aliza sudah siap untuk
semuanya. “Aliza….. Semangat…. ” Teriakku sambil membawa tulisan
yang bertulisan*ALIZA IS THE BEST*.Meskipun dia duduk di kursi roda dia tetap
anak yang sempurna menurut ku , anak2 yang lain juga ikut menyemangati nya.
Pada saat perlombaan berakhir, tibalah saatnya untuk mengumumkan siapa
pemenangnya. Juri membacakan pemenangnya dari juara 3 , aku dan Aliza sama2
tegang dan pada saat juara 1 dibacakan…. Ternyataa…! ” Juara pertama
diraih oleh.. *ALIZA FEBRIANI*.

YAAAH itu Aliza, kami berdua kaget dan sangat senang
mendengar hal itu, aku lega ternyata Aliza mendapatkan juara pertama dan dia
juga kelihatannya sangat bahagia. “Selamat Aliza.. Selamat sahabatku…
” Ucapku sambil memeluknya. ” Terimakasih aira ini semua karena kamu,
kalau kamu tidak bicara seperti itu aku tidak akan sebahagia ini “.kata
Aliza. ” Kan aku sudah bilang kamu hebat dan kamu pasti bisa”.

Sejak saat itu Aliza mulai berubah percaya diri dan
semangat. Cita citany yang ingin kuliah di luar negeri rasanya sudah mulai dia
raih. Kami sudah menginjak di bangku SMA, Aliza semakin banyak mendapatkan
prestasi  apa saja yang berhasil dia
raih. Saat lulus dari kelas XII Aliza sangat menginginkan berkuliah, tapi
karena keadaanya orang tuanya tidak mengizinkan, Aliza berusaha  meyakinkan orang tuanya, karena ini kesempatanya
untuk mengambil beasiswa kuliah di universitas luar negeri. Yaa Aliza
mendapatkan beasiswa, Aliza berpikir akan membeli kaki palsu untuknya agar dia
bisa berjalan saat kuliah. Dia berniat membelinya dengan uang hasil tabungan
yang sendiri, tapi ternyata uangnya kurang.

Pada waktu itu Aliza bercerita kepadaku kalau dia mau
membeli kaki palsu untuk dirinya tapi uangnya tidak cukup. Lalu aku berniat
untuk membantunya, aku bilang ke ibu” Bu… Aliza kan mau kuliah di luar
negeri, dan ingin sekali membeli kaki palsu, tapi uangnya kurang bu..! Apa ibu
bisa membantunya…? Ucapku sambil memandang wajah ibuku. ” Tentu saja ,,
ibu akan berusaha untuk membantunya ya sayang…! Ucap ibuku sambil tersenyum.
” Alhamdulillah terimakasih Buu..! Ibu yang paling baik! ” Ucapku
sambil memeluk ibuku tersayang. Saat uang Aliza sudah terkumpul semua, uang itu
langsung dibelikan kaki palsu untuk Aliza. Aliza sangat bahagia saat
menggunakan kaki itu, sedikit demi sedikit Aliza mulai belajar berjalan sampai
lancar. “Aira terimakasih sudah membantu ku sampai saat ini, aku sudah
sangat merepotkan mu”.kata Aliza. ” Tidak apa apa, kamu ini seperti
orang lain saja, aku kan sahabatmu dari dulu”.ucapku sambil tersenyum.
“Terimakasih Aira aku seneeeng sekali sebentar lagi aku akan mencari ilmu
di luar negeri. ” Kata Aliza. “Iya Aliza semoga kamu sukses disana
mengejar mimpimu.

          Aku tak
habis pikir kalau Aliza pergi aku pasti kesepian disini dan pasti sangat
merindukan canda tawa kami. Tapi itu semua demi kebaikan Aliza juga. Saat kami
sudah merayakan kelulusan itulah hari terakhir kami bersenang senang. Aliza
akan kuliah di Singapura semoga dia bisa menjaga dirinya disana, Aliza adalah
sahabat terbaikku dia sngat baik dan suka menolong orang. Tidak ada
persahabatan yang lain sepet persahabatan kami. Waktu sudah berlalu dan hari
ini adalah hari dimana Aliza akan pergi , aku menghampiri rumah Aliza untuk
ikut mengantarkan ke bandara. “Aliza selamat tinggal,,…. Sukses terus
yaaa! ” Ucapku sambil memeluknya, suasana berubah menjadi sedih.

“Aira aku akan merindukan mu…… Jaga dirimu baik
baik yaaaa..!!. Sambil memelukku dengan kencang. Saat Aliza masuk ke pesawat
dia melihatku dari jendela pesawat. Pesawat akan lepas landas dan Aliza sudah
semakin jauh dariku…. Sahabatku…. Sahabat masa kecilku.. Sukses untukmu…!
” Aliza…… Sampai bertemu kembalj , aku menunggu mu disini. Aku sayang
kamuu ” Teriakku dengan sangat kerasa.

Begitulah ceritaku denagn sahabat ku, sekarang dia mau
memperjuangkan mimpi mimpinya. Latar belakang orang tua tidak menjadi hambatan
untuknya. Sekarang aku juga kuliah, aku kuliah di kota sendiri. Aku yakin Aliza
pasti berhasil dan sukses, bisa membahagiakan kedua orang tuanya. SEE YOU
SOBAT……. šŸ™‚

 

 

Penulis: Aimatuzzahro 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *