FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOROSI
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya
4.5 Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
2. Membandingkan cepat lambatnya proses korosi yang terjadi dalam kehidupan sehari hari.
3. Mengajukan gagasan untuk mencegah korosi.
Materi Pembelajaran
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan senyawa lain yang terdapat di lingkungannya dan menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki. Peristiwa korosi dikenal dengan perkaratan. Biasanya logam yang paling banyak mengalami korosi adalah besi. Proses perkaratan pada besi dapat berlanjut terus sampai seluruh bagian dari besi mengalami kerusakan . Hal ini disebabkan oksida-oksida besi yang terbentuk pada peristiwa awal korosi akan menjadi katalis (otokatalis) pada peristiwa korosi selanjutnya.
Coba kalian perhatikan gambar berikut
Pada gambar 1.1 sebagian kontruksi jembatan berkarat dimulai dari besi bagian bawah yang langsung kontak dengan air dan gambar 1.2 pada mobil bagian kolong mobil dan spakbord paling mudah berkarat hal ini disebabkan saat hujan air dan bercampur dengan pasir dan lumpur mengenai daerah tersebut
Dari peristiwa di atas, bagaimana proses perkaratan tersebut bisa terjadi? Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan? Bagaimana cara mencegah terjadinya perkaratan?
1. Mekanisme proses reaksi perkaratan besi
Untuk memahami proses perkaratan perhatikan gambar dan penjelasan berikut:
Gambar 1.3 Proses reaksi perkaratan besi
Pada permukaan logam tidak rata akibatnya terjadi perbedaan tegangan permukaan, sehingga daerah tertentu berpotensi tinggi untuk mengalami perkaratan dibanding dengan daerah lain.
Pada daerah permukaan yang bersentuhan dengan air menjadi anoda dan besi mengalami oksidasi menjadi Fe2+ yang larut dalam air, menurut reaksi:
Fe(s)
→ Fe2+(aq)
+ 2e–
Elektron dari hasil oksidasi besi (Fe) akan mengalir menuju daerah katoda sehingga mereduksi oksigen tersebut, menurut reaksi:
O2(g) + 4H+(aq)+ 4e
→ 2H2O(l) atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e
→ 4OH–(aq)
Reaksi yang terjadi
Anode : 2Fe(s) → 2Fe2+
(aq) + 4e
Katode : O2(g) + 4H+(aq)
+ 4e → 2H2O(l)
—————————————————————————
2Fe(s) + O2(g)
+ 4H+(aq) → 2Fe2+ (aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya ion Fe2+ yang larut dalam tetesan air bergerak menuju daerah katode dan bereaksi dengan OH– membentuk Fe(OH)2. Kemudian Fe(OH)2 yang terbentuk dioksidasi oleh oksigen membentuk karat menurut reaksi
Fe2+(aq) + 4OH–(aq) → Fe(OH)2(s)
2Fe(OH)2(s)
+ O2(g) ⎯⎯→ Fe2O3.nH2O(s)
Reaksi keseluruhan pada korosi besi sebagai berikut
4Fe(s) + 3O2(g) + n H2O(l) → 2Fe2O3.nH2O(s)
Karat ( coklat kemerahan)
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkaratan besi
a. Air dan oksigen
Faktor yang paling penting terjadinya korosi yaitu air dan oksigen Semakin tinggi kadar uap air di sekitar logam, semakin mudah logam mengalami korosi.
b. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan yang mengakibatkan elektron lebih mudah diikat oleh oksigen di udara. Air hujan yang banyak mengandung asam, dan air laut yang banyak mengandung garam merupakan penyebab korosi yang utama.
c. Permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akan berperan sebagai anoda dan katoda, sedangkan permukaan logam yang licin dan bersih akan sulit mengalami korosi karena kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anoda dan katoda sulit terbentuk.
d. Terbentuknya sel elektrokimia/ kontak dengan logam lain yang potensial elektrodanya lebih besar
Jika dua logam yang mempunyai potensial berbeda bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah akan melepaskan elektron dan mengalami oksidasi. Akibatnya korosi akan lebih cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet.
3. Cara Pencegahan korosi
Korosi pada besi menimbulkan banyak kerugian, karena barang-barang atau bangunan yang menggunakan besi menjadi rapuh dan tidak awet. Oleh karena itu proses korosi logam harus dicegah. Cara-cara pencegahan korosi yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Pengecatan.
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan udara
2. Dilapisi dengan plastik
Plastik mencegah besi kontak dengan air dan udara sehingga terhindar dari korosi, namun jika plastik terkelupas korosi akan mulai terjadi.
3. Dilapisi dengan minyak atau oli
Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air dan harus dioleskan secara berkala , biasanya untuk mesin.
4. Pelapisan dengan krom (Cromium plating)
Krom (Cr) memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan mengkilap. Pelapisan dengan krom ini dilakukan dengan proses elektrolisis. Krom juga dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan krom tersebut ada yang rusak. Cara ini umumnya dapat dilakukan pada kendaraan bermotor, misalnya bumper mobil.
5. Pelapisan dengan timah (Tin plating)
Timah (Sn) termasuk logam yang tahan karat. Kaleng kemasan yang terbuat dari besi umumnya yang dilapisi dengan timah. Proses pelapisan dilakukan secara elektrolisis atau elektroplating. Lapisan timah ini akan melindungi besi selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah ini justru mempercepat terjadinya korosi, disebabkan potensial elektrode timah lebih positif dari besi. .
6. Pelapisan dengan Seng (Galvanisasi)
Seng (Zn) dapat melindungi besi walaupun lapisannya ada yang rusak. Hal ini disebabkan potensial pada elektrode besi lebih negatif daripada seng, maka besi yang kontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode dan seng mengalami oksidasi sehingga besi akan terlindungi
7. Pengorbanan anoda (Sacrificial Anode)
Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan logam lain yang lebih reaktif sebagai anoda. Yaitu logam-logam yang mempunyai potensial reduksi lebih kecil dari logam besi. Perbaikan pada pipa bawah tanah yang mengalami korosi mungkin memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik sacrificial anode, yaitu dengan cara menanamkan logam magnesium atau aluminium yang dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam magnesium atau aluminium tersebut akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium atau aluminium merupakan suatu logam yang reaktif (lebih mudah berkarat)
Gambar 3.1 Pengorbanan anoda Aluminium
(Sumber https://www.researchgate.net/)
8. Paduan logam (alloy)
Paduan logam merupakan upaya pengendalian korosi dengan cara memadukan atau mencampurkan logam satu dengan logam lainnya. Contoh perunggu merupakan paduan dari logam tembaga dengan logam lain seperti timah, mangan, alumunium atau silikon.
9. Menggunakan arus paksa (Impressed current)
Pada sistem arus paksa atau Impressed current protection cathode menggunakan sumber arus searah atau DC agar aliran listrik dapat diarahkan . Benda yang akan diproteksi dihubungkan dengan power (rectifier penyearah arus) ke arah arus negatif sedangkan anoda pembantu dihubungkan dengan DC power ke arus positif. Arus proteksi bergerak didalam tanah.Arus mengalir dari anoda pembantu yang bermuatan positif kea rah benda yang diproteksi yang bermuatan negatif.
(Sumber https://docplayer.info /95030129
(Sumber https://ardra.biz/sain teknologi/metalurgi/)
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, Unggul. 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas III, Surakarta, Erlangga
Wiyati, Arni, S.Pd. 2020, Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI, Kemendikbud
Sutresna, Nana.2016, Aktif dan Kreatif Belajar Kimia Untuk Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XII peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam, Bandung, Grafindo Media Pratama.
Utami. Budi dkk, 2009. Kimia Untuk Untuk SMA dan MA Kelas XII.Ilmu Pengetahuan Alam , Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Partana. Crys Far dan Wiyarsi, Antunidkk, 2009. Mari Belajar Kimia Untuk Untuk SMA dan MA Kelas XII, Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.beritajakarta.id/read/34546/konstruksi-jembatan-cinta-segera-diperbaiki#.YM6pLVQzbDc(diakses 20 Juni 2021)
https://cintamobil.com/perawatan-dan-service/rawat-mobil-anda-7-bagian-mobil-berkarat-paling-mudah-aid1075(diakses 20 Juni 2021)
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-korosi-dan-faktor-penyebabnya(diakses 20 Juni 2021)
https://bisakimia.com/2020/01/29/korosi-pada-logam-mekanisme-dan-cara-perlindungannya/(diakses 20 Juni 2021)
https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/korosi-corrosion/pengendalian-korosi-proteksi-katodik-arus-dipaksakan/(diakses 20 Juni 2021)