SOSIOLOGI XII: KOMUNITAS & KEARIFAN LOKAL

Loading

 

MODUL
SOSIOLOGI

Kompetensi Dasar

 

3.4      Mendeskripsikan
 
cara   melakukan
 strategi
 pemberdayaan
 
komunitas
dengan mengedepankan nilainilai kearifan lokal  di tengahtengah
pengaruh globalisasi.

4.4       Merancang,    melaksanakan,    dan    melaporkan    aksi    pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilainilai kearifan lokal  ditengahtengah  pengaruh globalisasi.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

 

KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL

 

 

A.  Ringkasan  Materi

 

Komunitas dan kearifan lokal, Komuntias merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu community. Dalam bahasa Inggris, community diterjemahkan
sebagai masyarakat
setempat yang memiliki cakupan wilayah yang sama. 
Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, pkamungan hidup ( way of life ) yang
mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan
hidup.

1.    Komunitas ;

a.  Pengertian Komunitas

Komunitas adalah Kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki keterkaitan yang
sama. Ditandai dengan adanya ikatan kuat antar anggota yang disebut perasaan
komunitas
(community sentiment).

Pemberdayaan komunitas merupakan suatu proses pembangunan di mana

masyarakat      berinisiatif untuk memulai   proses kegiatan
sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.

Pemberdayaan komunitas memiliki dimensi atau pendekatan, yaitu sebagai

berikut;

1)  Bebas memenuhi kebutuhan baik dalam bentuk
pendapat, kebutuhan pendidikan, kesehatan, perbaikan lingkungan, peningkatan
kualitas rumah, pangan ,
skamung, papan, dan
sebagainya.

2) Menyangkut sumbersumber produktif sehingga mereka memiliki kemampuan  untuk 
memperoleh  barangbarang
 dan
 jasa
 yang mendukung kehidupannya.

3)   Berpartisipasi  dalam
 proses  pembangunan  dan  keputusankeputusan yang mempengaruhi mereka.

 

b.  Kekuatan pengikat
komunitas;

1)   Memudahkan dalam berkoordinasi antar individu

2) 
 Antar individu dapat
saling memberi semangat
dan
motivasi

3)   Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang
dan berkelanjutan

4)   Mampu  meningkatkan  dan
 memperbaiki
 kehidupan
 masyarakat
 dan

kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial

5)   Penggunaan  sumbersumber  daya
 alam  dan  potensi  yang  ada    lebih
efektif dan efisien

6)   Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan
banyak orang

 

 

c.  Jenisjenis komunitas

Komunitas dalam masyarakat beraneka
ragam, misalnya;

1)   Komunitas Adat ( suku
Badui, suka Sasak,
suku Dayak, dll)

2)   Komunitas Lokal ( komunitas lokal di sekitar pabrik, kantor desa, kota
tertentu, dll)

3)   Komunitas  Berdasarkan minat  (  komunitas  pecinta  sepeda,  pencinta

Hewan, pemerhati kelestarian hutan, dll)

 

 

d.  Unsur-unsur
komunitas

Sifat   ketergantungan  
antar   anggota   dalam   komunitas   menimbulkan
perasaan saling melindungi dan
menjaga eksistensi komunitas.Menurut
Soejono  Soekamto
 (2012:134)unsurunsur  perasaan
 komunitas  sebagai

berikut:

1)   Seperasaan

2)   Sepenaggungan

3)   Saling memerlukan

 

2. 
 Kearifan Lokal:

 

a.   Kearifan lokal cerminan budaya
b
angsa

1) Kearifan lokal
merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang
mengandung kebijakan
hidup, pegangan hidup (
way of life ) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.

2)   Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat

lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada
etika, tetapi sampai
pada norma, tindakan, dan tingkah laku ,masyarakat. Oleh karena
itu,
kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan
s
eharihari.

3)   Menurut Robert Sibarani, kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari
nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan
masyarakat. Jika
hendak berfokus pada nilai budaya,
maka
kearifan lokal dapat pula
didefinisikan sebagai  nilai budaya lokal
yang dapat dimanfaatkan
guna mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara
arif bijaksana.

Latihan Soal

1.   Setiap masyarakat memiliki kearifan lokal berbeda. Jelaskan faktor penyebab
perbedaan kearifan lokal masyarakat!

2.   Apakah
perbedaan komunitas masyarakat desa dan kota? Jelaskan pendapat

Anda melalui contoh!

3.   Bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial
dalam masyarakat?



KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

 

STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

 

 

 

A. Ringkasan Materi

 

Strategi Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh
Globalisasi.

Globalisasi
 menimbulkan  berbagai
 dampak  dalam
 kehidupan  masyarakat.  Salah satu dampaknya adalah ketimpangan sosial. Pada kegiatan pembelajaran ini kamu

akan diajak menganalisis strategi pemberdayaan komunitas di tengah globalisasi,

terutama yang berkaitan dengan permasalahan ketimpangan sosial. Melalui upaya
pemberdayaan akan tumbuh kemandirian masyarakat untuk berani
menghadapi

setiap tantangan, dampak atau
peluang yang muncul
di
tengahtengah globalisasi.
Strategi    pemberdayaan  
 komunitas  
 diantaranya    penyusunan  
 strategi    yang
melibatkan komunitas, memampukan warga untuk memecahkan masalahnya dan

memenuhi kebutuhan mendasarnya, mendukung keterlibatan warga miskin, kaum
perempuan, dan kelompok lemah lainnya, berupaya memanfaatkan potensi sumber

daya  lokal,
 peka
 terhadap
 nilainilai  budaya
 setempat,  memperhatikan  dampak
yang  ditimbulkan
 terhadap  lingkungan,
 tidak  menciptakan
 ketergantungan,  dan

dilaksanakan secara
berkelanjutan.

Strategi Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh Globalisasi
meliputi;

1.   Inisiator pemberdayaan komunitas

Dalam upaya pemberdayaan komunitas dibutuhkan inisiator atau pemrakarsa pelaksanaan. Adapun inisiator pemberdayaan komunitas antara lain;

a.  Pemerintah,
Pemerintah sebagai inisiator akan memberi stimulus kepada

masyarakat melalui program yang dilaksanakan, salah satunya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri (PNPM Mandiri). Melalui program PNPM Mandiri, masyarakat   diharapkan
berperan aktif dalam
kegiatan pemberdayaan yang telah direncanakan pemerintah. Program lain
dari pemeritah yang bertujuan memberdayakan komunitas antara lain program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Proyek Penaggulangan
Kemiskinan di
apaerkotaan  (P2KP),  Posyandu,  dan  Program
 Peningkatan 
Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI).

b.  Swasta, 
 Lembaga   swasta 
 seperti   perusahaan 
 dan 
 Lembega   Swadaya

Masyarakat (LSM) berperan besar
dalam pemberdayaan masyarakat. Peran LSM sangat dibutuhkan
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. LSM
dapat secara mandiri memberikan sosialisasi, arahan/bimbingan, dan mewujudkan
programprogram pemberdayaan. LSM dapat membantu
pemerintah
dalam mewujudkan pemerataan
kesejahteraan masyarakat.

c.  Masyarakat,  Kegiatan  masyarakat
 dapat
 mempererat  hubungan
 sosial
masyarakat. Perhatikan gambar berikut:

 

Sumber:https://desapangkatan.wordpress.com/2018/12/25/pembinaan-ibu-ibu-pkk-berupakerajinan-

mengolahlidimenjadisouvenir/

 

Gambar tersebut merupakan bentuk pemberdayaan ibu-ibu PKK
melalui
pelatihan ekonomi kreatif. PKK merupakan wadah
yang menyatukan ibuibu
dalam satu dusun/daerah untuk melaksanakan
berbagai kegiatan yang bertujuan memberdayakan keluarga. Program pelatihan kerajinan tersebut
diharapkan
dapat membantu perekonomian keluarga. Biasanya diprakarsai oleh para pemangku kepentingan
seperti kepala desa, lurah, ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat,
warga
masyarakat, pemuda dan hasil musyawarah.

2.   Prinsip pemberdayaan komunitas

Terdapat empat
prinsip pemberdayaan
k
omunitas yaitu;

a.  Kesetaraan, pemberdayaan komunitas hendaknya memperhatikan prinsip

kesetaraan maksudnya pihak pemberdaya
dan komunitas yang
akan diberdayakan memiliki kedudukan
setara. Pihak pemberdaya/pendamping
diposisikan 
secara  fleksibel.  Selain
 memiliki  tugas
 berbagi  ilmu
pengetahuan, mereka mendengarkan dan mengakomodasi pendapat masyarakat.  Kesalahan  yang  sering
 terjadi,
 pihak  pemberdaya memposisikan dirinya sebagai guru. Padahal dalam banyak
hal,
m
asyarakat lebih
tahu tentang daerahnya terutama berkaitan dengan kearifan lokal masyarakat.

b. Partisipatif, masyarakat diberikan kebebasan memilih 
dan merumuskan kebutuhan dalam proses pemberdayaan. Masyarakat diajak melihat kemampuannya dalam mencapai tujuan yang
diinginkan sehingga harapan antara
pemberdaya dan masyarakat
y
ang diberdayakan berjalan beriringan.

c.  Keswadayaan, proses menghargai kemampuan masyarakat
dalam upaya pemberdayaan dengan
mengedepankan kemampuan masyarakat. Program
pemberdayaan harus dapat menumbuhkan kemampuan kemandirian masyarakat.
Prinsip memulai dari hal-hal yang dimiliki masyarakat menjadi
panduan untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat.

d. Berkelanjutan, program komunitas dirancang
secara berkelanjutan, meski proses  pemberdayaan  selesai.
 Program  pemberdayaan  dapat 
dilanjutkan dan dikelola masyarakat secara mandiri. Peran berbagai pihak seperti peran generasi muda diperlukan untuk mensukseskan upaya pemberdayaan.

 

3.   Strategi pelaksanaan pemberdayaan komunitas

Untuk  dapat
 melaksanaan
 pemberdayaan
 dan  dapat
 mencapai
 tujuan  yang
diinginkan diperlukan strategi yang tepat.

Strategi yang dapat diterapkan
dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas

sebagai berikut;

 

a.   Mempertimbangkan potensi masyarakat

Fasilitator/pihak pemberdaya komunitas hendaknya menghargai segala
potensi   yang   dimiliki   komunitas.Tujuan 
 pemberdayaan   menekankan

penguatan   (empowering)   anggota 
 komunitas   untuk   mandiri.   Dalam

mempertimbangkan potensi masyarakat perlu
melokalisasi kearifan lokal
masyarakat,    yang  
 akan    digunakan  
 sebagai    batu    loncatan    upaya

pemeberdayaan
masyarakat. Sehingga masyarakat akan lebih
mudah
menerima
berbagai perubahan dalam proses pemberdayaan.

b.   Memberikan pendampingan secara berkelompok

Pelaksanaan pemberdayaan akan lebih efektif jika dilakukan secara
kelompok.  Selain
 mempertimbangkan
 efisiensi  dan
 keterbatasan  waktu

serta biaya, pemberdayaan secara kelompok dinilai lebih efektif.

c.  
 Memberikan pelatihan khusus

Pihak pemberdaya perlu mengakomodasi usulan anggota
m
asyarakat yang meminta dilakukan pelatihan tertentu di luar program pemberdayaan. Hal

tersebut membuktikan bahwa
masyarakat
mampu menganalisis halhal yang
 sebenarnya  diinginkan.  Contoh,
 dalam  latihan  kekriyaan
 pemuda

karang taruna, terdapat beberapa pemuda yang menginginkan diberi pelatihan pembuatan
k
erajinan tangan.

d. 
 Mengangkat
kearifan lokal

Pihak pemberdaya perlu
mengangkat kearifankearifan lokal dalam upaya
pemberdayaan komunitas. Contoh, masyarakat suku laut di perairan Riau

memiliki  kearifan
 lokal
 berupa  larangan
 mengambil  hasil  laut
 secara

berlebihan. Bagi pemerintah atau pihak swasta
yang ingin melakukan pemberdayaan   dapat   memanfaatkan   kearifan   lokal   tersebut  
sebagai pijakan penyusunan program. Contoh, mengajarkan masyarakat membuat

dan mengelola
tambak ikan.

e. 
 Memberikan bantuan sarana

Sarana merupakan
unsur paling penting
dalam melaksanakan kegiatan
pemberdayaa. Perhattikan gambar berikut!

 

 

Pemanfaatan pekarangan cegah krisis
pa
ngan ditengah pandemi,Sumber republika.co.id

 

Hal
tersebut
banyak
dilakukan
masyarakat, terutama di perkotaan
memanfaatkan  pekarangan  sempit 
untuk lahan berkebun.  Walau tujuan program pemberdayaan menginginkan masyarakat dapat mandiri, sebagai
proses awal memperkuat kemampuan masyarakat diperlukan pemberian bantuan berupa
s
aran dan prasarana. Contoh, untuk mensukseskan program penghijauan warga perlu dibantu dengan menyediakan
alat-alat pertanian, benih tanaman, pupuk dan polybag. Bantuan
dari pihak pemberdaya bisa berupa modal stimulant untuk menggerakkan program
yang telah disepakati: pengadaan peralatan selama pelaksanaan program
berlangsung,  
 bantuan  
 hukum  
 seperti  
 pembebasan  
 lahan/bantuan

perizinan menggunakan bangunan dan fasilitas umum.

4.

Melaksanakan
pemberdayaan secara bertahap

 

 

Tahapan dalam pelaksanaan pemberdayaan sebagai berikut;

a.  Perencanaan

Perencanaan     yang     baik   
 akan     menunjang     keberhasilan

 

 

program

pemberdayaan.  Untuk  mencapai  mutu
 perencanaan  yang
 baik,
 diperlukan

keterlibatan komunitas sebagai pihak yang
memahami prioritas kebutuhan
masyarakat.   Dalam   perencanaan 
 pihak 
 pemberdaya   dapat  
menerapkan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) . Ini merupakan
metode penelitian/kajian
untuk menggali potensi dan permasalahan dalam masyarakat.
Kajian dimaksudkan untuk mengumpulkan
dan menganalisis berbagai kondisi, potensi dan permasalahan
masyarakat,
serta merumuskan
alternative pengembangan dan solusi permasalahan. Pada penerapan metode
ini,masyarakat diberi kesempatan
ambil bagian dalam proses analisis kondisi,
potensi, masalah, dan perencanaan. Tujuannya agar masyarakat
mampu dan terampil dalam menganalisis masalah, mancari solusi dan membuat rencana
untuk dirinya
dan komunitas (Sri Najiyati; 2005:81)

b. Pelaksanaan

Komunitas sebagai pihak yang merencanaan program pembangunan
memiliki cukup pengetahuan
untuk melaksanakan
program pembengunan. Tahap pelaksanaan atau disebut tahap kapasitasi biasanya dilakukan dengan metode pendampingan
 serta  diadakan
 kegiatan  memfasilitasi
 program pemberdayaan.

c.  Evaluasi

Bentuk peran komunitas dalam
evaluasi program pembangunan
antara lain memberikan masukan, saran, dan kritik bagi program pembangunan yang
telah berlangsung. Proses evaluasi dapat dilakukan Bersama masyarakat. Jika program pemberdayaan berhasil, tahap berikutnya yaitu pengakhiran
seluruh kegiatan termasuk pendampingan, serta penyerahan
tugas pendampingan
kepada komunitas tersebut.

 

Latihan Soal

 

1. 
 Jelaskan fungsi pendampingan secara berkelompok dalam strategi pelaksanaan
pemberdayaan
k
omunitas!

2.   Jelaskan peran LSM dalam pemberdayaan komunitas menurut pemahamanmu!

3.   Berikan   2 
 contoh   pemberdayaan   oleh   CSR(Corporate   Sosial   Responsibility;

pemberdayaan  yang  dilakukan  oleh
 perusahaan)
 yang  ada  di
 media  ataupun lingkungan sekitar Anda!

4. 
 Mengapa   upaya 
 pemberdayaan   komunitas   perlu 
 dilakukan 
 dalam   proses
pembangunan?

5. Jelaskan tahapan dalam pemberdayaan komunitas!



KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

 

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL

 

 

 

A. Ringkasan Materi

Pemberdayaan Komunitas Berdasarkan Kearifan Lokal

Pudarnya  nilainilai
 kearifan
 lokal  di
 sebagian  besar  masyarakat  di

Indonesia   merupakan 
 suatu   kondisi   yang 
 sangat   memprihatinkan 
 sehingga berdampak   terjadinya disintegrasi bangsa. Peristiwa meningkatnya pertentangan

antar   etnis,   antar 
 suku,   dan   antar   kampung 
 sebagai 
 akibat   dari   pengaruh

globalisasi.  Nilainilai
 kearifan
 lokal  di  Indonesia  memang
 berbedabeda
 setiap daerahnya. Namun dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Masuknya

globalisasi ke Indonesia menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada semakin besar. Karena keterbatasan, masyarakat tidak mampu membentengi diri mereka

untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal.

Dampak yang nyata dalam kehidupan di masyarakat akibat pengaruh globalisasi
misalnya
 kenakalan  remaja,
 perubahan
 kehidupan  sosial
 ekonomi  masyarakat,

perubahan kondisi lingkungan,
kesenjangan sosial dan sebagainya.

 

1.   Upaya Mengatasi
Kenakalan
Remaja Berdasarkan
Kearifan Lokal

Adanya kenakalan remaja dapat dikarenakan pengaruh globalisasi. Karena itu
perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah tersebut, dengan berbasis kearifan

lokal. Masuknya globalisasi ke Indonesia berdampak pada krisis identitas pada

remaja, sehingga mudah mengikuti budaya barat dalam
berpakaian, kesenian, dan 
 sebagainya.   Dengan   masuknya 
 nilainilai   budaya 
 barat   ke 
 Indonesia,

seharusnya masyarakat mampu bersikap secara kritis untuk memilih mana yang sesuai dengan nilai dan norma
budaya Indonesia.

Secara  umum  kenakalan  remaja  dapat
 diatasi  melalui  beberapa
 pendekatan,

seperti tindakan preventif. Menurut
Kartono(2013), tindakan preventif yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja
adalah:

a.   Meningkatkan kesejahteraan keluarga

b.   Memperbaiki kondisi lingkungan

c.     Mendirikan
 klinik
 bimbingan  psikologis  dan  edukatif  untuk
 membantu remaja

d.   Membentuk badan kesejahteraan anak.

e.    Mendirikan sekolah unutuk remaja
yang kurang mampu.

f.   Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para
remaja. g.    Menyelenggarakan
bi
mbingan dan diskusi kelompok.

h.   Menyediakan tempat rekreasi yang sehat untuk
para remaja.

 

Melalui pendekatan kearifan lokal, nilainilai kearifan lokal
sudah seharusnya
dipupuk sejak dini untuk membentuk kepribadian
dan identitas diri generasi muda. Nilai dan
norma kearifan lokal tidak harus bersifat konservatif tanpa menerima budaya luar. Dan dapat dijadikan
sebagai filter dalam menghadapi globalisasi sehingga tidak terpengaruh oleh budaya luar. Sebagai masyarakat Indonesia yang
kaya akan kearifan lokal sudah sewajarnya bersikap terbuka dan menerima masukan
dari budaya luar untuk memperkaya dan
mengimplementasikan nilai dan norma kearifan lokal. Contoh budaya kerja bangsa
barat yang disiplin dan menghargai waktu.

 

Dengan cara memaksimalkan peran Pendidikan.

Pendidikan 
 berfungsi   sebagai 
 wadah   untuk   mengembangkan   potensi   dan membentuk  karakter,sesuai
 dengan
 nilainilai  dan  norma  bangsa
 Indonesia.

Dengan demikian setiap daerah yang memiliki kearifan lokal dapat tetap lestari
dan terjaga.

 

 

 

 

2.   Upaya  Mengatasi  Perubahan  Kehidupan
 Sosial
 Masyarakat  Berdasarkan

Kearifan Lokal

Dalam kehidupan sosial, individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan
bantuan   orang 
 lain.   Sehingga   diperlukan 
 nilai   da 
 norma   untuk   menjaga

keharmonisan dalam kehidupan
b
ermasyarakat.

Pada  dasarnya  globalisasi
 berkaitan
 dengan  transformasi  secara  keseluruhan dari 
 pola   kehidupan
 yang  masih
 tradisional
 (mata
 pencaharian,kehidupan

sosial,teknologi,dsb)     
 atau       pra     
 modern       kearah       pola       kehidupan

modern. Karakteristik  yang
 umum
 pada
 globalisasi  berkaitan
 dengan  aspek
aspek sosil demogrofi disebut
g
erak sosial (sosial mobility).

Dampak yang ditimbulkan dari globalisasi yaitu adanya perubahan kehidupan sosial ekonomi   masyarakat. Masyarakat saat ini cenderung menjadi konsumtif

dalam kehidupan seharihari, pergaulan menjadi hedonis, cara berpakaian yang
tidak  sesuai  dengan
 nilai  lokal.
 Bagi  masyarakat  yang
 tidak  siap  menerima

perubahan  tersebut,maka
 akan
 mundur  dari
 pergaulan,  merasa
 frustasi,  dan
dapat menimbulkan
p
erilaku menyimpang.

Cara   mengatasi   masalah   tersebut,salah   satunya   dengan   memberdayakan

komunitas  yang
 berlandaskan
 kearifan
 lokal.  Mengatasi
 permasalahan  sosial dengan          kearifan          lokal          berarti          menggunakan          pendekatan

kekeluargaan,musyawarah,
 nilai  dan  norma
 lokal
 yang  berlaku
 dimasyarakat
setempat.    
 Untuk      mengatasi    
 permasalahan      tersebut      dapat      dengan

memberdayakan   kelompok-kelompok 
 kecil   yang   saling   berinteraksi   dan
bersosialisasi. Contoh kelompok Pembinaan Kelompok Keluarga (PKK), PNMP

Mandiri, Karang taruna dan sebagainya.

 

a.   Upaya  
 Mengatasi    Perubahan    Kondisi    Lingkungan    Berdasarkan

Kearifan Lokal

Selain   berpengaruh   pada 
 kehidupan   manusia,   perubahan   sosial   juga
berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Contohnya, pencemaran lingkungan

 

yang dilakukan manusia. Kita perlu upaya untuk mengatasi masalah tersebut agar
tidak membawa dampak negative.

Sumber daya alam Indonesia yang melimpah telah membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan sampai saat ini masyarakat masih

mengendalkan   hidupnya dari alam. Kebutuhan manusia akan terus terpenuhi
dan  tercukupi
 bila
 lingkungan  dikelola
 secara
 baik,
 salah
 satunya
 dengan

pembangunan   berkelanjutan.   Pembangunan 
 disegala   bidang   dengan   tetap
memperhatikan kualitas dan fungsi dari alam.

Pola  hidup 
konsumsi  yang
 menuntut  harus
 terpenuhinya  kebutuhan  di
segala
 bidang
 membuat  masyarakat  tidak
 puas  dan  ingin
 memperoleh  yang
lebih.  Dampaknya
 sumber
 daya  alam  di
 eksloitasi  secara  berlebihan
 tanpa

memperhatikan 
 dampak   yang   ditimbulkan.   Bentuk 
 kepedulian   kelompok
masyarakat
 terhadap  lingkungan,  masyarakat  di  Bali  yang
 mempertahankan

sistem pertanian Subak dan masyarakat di Tasikmalaya/ Kampung Naga.

1)   Sistem Subak di Bali

Subak  merupakan  sistem
 pengelolaan
 irigasi  pertanian  yang
 berasal  dari

Bali.   Sudah  sejak
 ratusan
 tahun  yang
 lalu
 dan  mampu
 meningkatkan
produktivitas pertanian, menjaga ketersediaan air, mengurangi hama,
 dan

sebagainya.
 Melalui
 sistem  Subak,
 petani  memperoleh  air
 irigasi  sesuai

kebutuhan yang berdasarkan musyawarah.

Secara filosofis keberadaan Subak merupakan implementasi dari konsep “tri hita
 karana”,  bila
 diartikan
 adalah  tiga  penyebab  kebahagiaan  (Tuhan

,manusia  dan  alam).  Konsep
 mengenai
 hubungan
 yang  harmonis  antara

manusia      dengan      Tuhan,      manusia      dengan    
 alam,      dan      antar manusia.
(http://pustaka .pu.go.id).

 

2) Kampung
Naga

Masyarakat di Kampung Naga jauh dari keramaian kota dan tidak mau terpengaruh dengan kehidupan luar. Contoh, masyarakat tidak mau

menggunakan sepeda motor, televisi, handphone,
 dan peralatan elektronik

lainnya.  Mereka
 merasa  cukup
 dengan  apa
 yang  mereka  miliki  saat
 ini. Masyarakat
 lokal
 menganggap  bahwa
 lingkungan  yang  berada
 di
 sekitar

mereka telah mampu memberikan kebutuhan seharihari.

Masyarakat masih patuh pada normanorma adat yang diwariskan oleh  leluhur  mereka.  Salah  satu
 pantangan
 yang
 paling
 ditakuti  adalah

menebang kayu di hutan. Hutan dan ekosistemnya dibiarkan apa adanya.

Sampai sekarang masyarakatnya masih mematuhi, karena bila melanggar
hukumannya berupa pengucilan dari kampung dan keluarga (Solihin,2014

dalam http://green.kompasiana.com)

 

Latihan Soal

 

1. 
Bagaimana mengatasi kenakalan
remaja melalui pemberdayaan komunitas ?

2. 
 Bagaimana   cara   mengatasi   adanya   perubahan   kehidupan   sosial   ekonomi
 masyarakat?

3. Bagaimana upaya
kita untuk membantu melestarikan sumber daya ala
m?



 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *