SOSIOLOGI XII: GLOBALISASI

Loading

 

MODUL SOSIOLOGI

 

Kompetensi Dasar

 

 

3. 2  Memahami berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial
di
tengahtengah pengaruh globalisasi.

 

4. 2 Mengategorisasikan  berbagai  permasalahan
 sosial  yang
 disebabkan  oleh
globalisasi serta akibatakibatnya dalam kehidupan nyata di masyarakat sehingga dapat
merespons berbagai permasalahan sosial dan ketimpangan
yang disebabkan proses globalisasi

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN
1

GLOBALISASI DAN FENOMENANYA

 

 

A.    Ringkasan Materi

 

 

Istilah globalisasi berasal dari kata
globus yang berarti bola
yang bulat. Dari kata globus terbentuk istilah globe, yaitu model tiruan dunia atau bumi yang memberikan gambaran
b
entuk yang mendekati
sebenarnya, yaitu bulat.

 

Dari kata globe itulah kemudian
muncul istilah globalize atau globalisasi yang artinya mendunia. Sebagai istilah, globalisasi digunakan untuk menggambarkan semakin   intensifny hubungan   sosial 
 di 
 antara 
 individu kelompok atau masyarakat yang secara geografik masingmasing berada pada tempattempat yang saling berjauhan.

 

Hal ini berhubungan dengan kecenderungan
dalam sejarah perkembangan masyarakat
dunia setelah tahun 1980- an yang menonjol, yaitu perubahan menuju
dunia yang tunggal.

 

Robertson sebagaimana
dikutip oleh Piotr Sztomka
dalam bukunya Sosiologi
Perubahan Sosial, mendefinisikan globalisasi sebagai proses yang menghasilkan
dunia tunggal. Masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantung di hampir semua aspek kehidupan,
baik kehidupan
politik, ekonomi, maupun kebudayaan.

 

Tidak  ada  satu
 pun  masyarakat  atau
 negara  di  belahan
 dunia  manapun  yang
mampu mencukupi kebutuhannya sendiri, tanpa menjalin
hubungan dengan
masyarakat atau negara yang lain. Hal ini karena
semakin intensifnya komunikasi dan interaksi di antara individu, kelompok, atau masyarakat yang
melampui batasbatas wilayah geografi, batas-batas negara, maupun kebudayaan, sehingga tempat
yang saling berjauhan dapat terhubungkan. Peristiwa-peristiwa yang
terjadi di belahan
d
unia yang jaraknya dari tempat kita
beratus atau bahkan beribu kilometer
dapat mempengaruhi keadaan di tempat kita berada.
Demikian juga sebaliknya.

 

Dalam perkembangannya, globalisasi tidak saja dalam pengertian yang umum atau generik
seperti dijelaskan di depan, tetapi
justru sekarang ini yang berkembag adalah globalisasi kapitalisme sebagai bentuk dominan. Mari kita bahas satu per satu dua bentuk globalisasi ini, mulai dari globalisasi dalam bentuknya yang umum dan globalisasi kapitalis sebagai bentuk dominan sekarang ini.

 

Dalam bentuknya yang umum,
globalisasi dapat didefinisikan oleh empat
fenomena
yang muncul dan meningkat sejak pertengahan abad ke20, yaitu:

 

Pertama,  perubahan  yang
 sangat
 cepat
 di
 bidang  elektronika  yang  mengubah
dasardasar teknologi serta sarana dan prasarana serta perlengkapan
hidup yang diperlukan oleh para anggota masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya. Sarana, prasarana, dan perlengkapan hidup
serta teknologi yang
digunakan
para warga masyarakat menjadi berbasis elektronika dan modern.
Teknologi modern dan komunikasmelalui  media telah menghubungkan manusia darbelahanbelahan dunia
yang berjauhan. Perubahan
ini sangat nyata, setelah dalam masa yang cukup lama dalam sejarah, manusia harus menghabiskan waktu yang
lama sampai
berbulanbulan bahkan bertahuntahun untuk menempuh perjalanan dari satu
negara
ke negara lain.

 

Kedua, terjadinya aktivitas ekonomi dan perpindahan orangorang yang
bersifat
lintas bangsa atau negara. Hal ini merupakan salah satu akibat dari dilepaskannya
negaranegara di Afrika
dan Asia oleh bangsa
yang menjajahnya, atau
dekolonisasi.

 

Ketiga, diciptakannya
 ruangruang  pergaulan  sosial  yang
 bersifat
 lintas  bangsa
atau bersifat transnasional. Fenomena ini juga terkait dengan digunakannya teknologi modern dan komunikasi melalui media
elektronik.

 

Keempat, terjadinya perubahanperubahan secara kuantitatif maupun kualitatif mengenai 
ideologi,  nilai-nilai,  dan  normanormsosial 
sehingga  dapat  diterima
oleh hampir semua sukubangsa dan bangsa, sehingga hubungan sosial cenderung
bersifat inklusif atau terbuka. Istilah yang sering digunakan
untuk menyebut gejala
ini adalah berkembangnya kosmopolitanisme.
Empat fenomena tersebut merupakan batasan dari globalisasi dalam bentuknya
yang umum.

 

Bagaimana dengan bentuk globalisasi yang sekarang dominan, yaitu globalisasi
kapitalisme? Mengenai hal ini terdapat sedikitnya empat
cara atau pendekatan dalam memahaminya, yang pertama pendekatan
sistem dunia, kedua, pendekatan budaya global, ketiga, pendekatan masyarakat dan politik global,
dan keempat, kapitalisme
global.

 

Dengan pendekatan pertama,
yaitu pendekatan
sistem global, kita mengetahui
bahwa dalam pergaulan atau hubungan kejasama di antara negaranegara, dapat dibedakan  
antara   negar pusat   ata negara 
 dominan,  
negara   ferifera atau pinggiran,
dan negara-negara semiferiferal.

 

Negara pusat atau dominan merupakan negara-negara yang dalam kerjasama
internasional 
menentukan  keputusan
 yang  biasanya  tidak
 dapat
 ditolak  oleh
negaranegara semiferiferal dan
feriferal.
Termasuk negaranegara dominan
adalah Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Britania Raya. Negaranegara tersebut merupakan tujuh
negara dengan ekonomi yang
maju, dan menguasai lebih
dari 60 persen kakayaan global,
 sering
 disebut  sebagai  Kelompok
 G7.  Kelompok
 Gini  sering
didampingkan dengan negaranegara lain yang sering disebut sebagai Kelompok G

20  yang  terdiri  atas
 negaranegara  besar  dengan kondisi  ekonomi  dan  industri
yang berkembang sebagai negaranegara semiferiferal. Di luar itu merupakan
negaranegara feriferal.

 

Pendekatan kedua, yaitu pendekatan
budaya global, melihat globalisasi sebagai
fenomena penyeragaman budaya yang diciptakan oleh media massa. Sehingga mengancam budaya atau
identitas lokal dan nasional. Berdasarkan data UNESCO,
globalisasi yang melanda dunia hingga tahun 2015 telah mematikan beberapa bahasa sekaligus kebudayaan
dan kelompok etnis penggunanya.
 Di Indonesia
tercatat setidaknya 14 dari sekitar 127
sukubangsa telah
punah.

 

Marshall McLuhan, seorang ahli media, menyebut masyarakat
dunia sebagai kampung
global dengan pertumbuhan budaya global yang sangat cepat yang
ditimbulkan
oleh
persebaran informasi melalui media massa, seperti radio, televisi dan  internet
 yang 
mengekspos  peristiwaperistiwa
 secara  nyaris
 seketika.
 Apa
yang disebarkan oleh media massa sehingga memiliki kekuatan sedemikian
besar
dalam membentuk budaya global? Itulah persebaran citra atau gambar, aliran teknologi, aliran uang, aliran orang, dan aliran ide.

 

Pendekatan ketiga, pendekatan masyarakat dan politik global. Pendekatan ini memahamkan kepada kita bahwa dalam globalisasi terjadi dominasi politik atau kekuasaan dalam masyarakat oleh kekuatan politik global.

 

Pendekatan keempat, pendekatan
kapitalisme global, pendekatan ini mengantarkan kita untuk
memahami bahwa globalisasi berpusat pada perusahaan– perusahaan yang
b
ersifat trans-nasional
atau Trans-National Corporation,
disingkat TNC dan Multi Nasional Corporation atau disingkat MNC yang wilayah operasionalnya melewati batas lintas negara. MNC
merupakan perusahaan internasional
atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor
cabang
di berbagai negara maju dan berkembang, sedangkan TNC merupakan
perusahaan berbadan hukum
suatu negara yang beroperasi di banyak negara, mempunyai kekayaan dan pendapatan yang
sangat besar, modalnya dapat dimiliki
oleh berbagai warga negara, namun keseluruhan perusahaan tersebut
terikat sebagai satu kesatuan ekonomi dan manajemen TNC dan MNC ini lah yang
mendorong 
tumbuhnya  kapitalisme  global,  dan  apabila 
disertai  oleh berkembangnya
 budaya 
ideologi  konsumtivisme
 akan
 menjadi
 kekuatan
 yang paling potensial
untuk mengubah dunia menuju dunia tunggal.



 

 

 

Demikianlah fenomena perubahan masyarakat yang disebut globalisasi. Dari uraian di depan dapat difahami
bahwa globalisasi
identik dengan kekuatan global yang
berpotensi  meminimalkan  peran  dari  halhal
 yang 
bersifat  lokal
 dan
 nasional.
Maka, globalisasdapat dianggap sebagai ancaman. Karenanya muncul gerakan
gerakan alternatif yang
bersifat antiglobalisasi. Di balik itu, globalisasi juga menumbuhkan peluang dan tantangan bagi masyarakat lokal dan nasional untuk dapat  terus
 bertahan
 hidup
 atau  bahkan  mengembangkan  aspekaspek  yang
bersifat lokal dan nasional.

 

Latihan Soal

 

1. Temukan di sumber belajar dan tuliskan definisidefinisi mengenai globalisasi
dari para ahli!

2. Berdasarkan definisidefinisi tersebut, buatlah rumusan definisi baru yang kalian
rumuskan sendiri!

3. Buatlah    outline    pokok-pokok    pengertian  
 dari  
 empat  
 gejala  
 yang
menggambarkan terjadinya globalisasi dalam pengertiannya yang
umum atau generik!

4. Buatlah outline (garis besar) pokok pengertian dari empat pendekatan
yang digunakan untuk memahami globalisasi dalam bentuknya
yang dominan!

 

 

 

 





KEGIATAN PEMBELAJARAN
2

 

RUANG LINGKUP DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
GLOBALISASI

 

 

 

A.   Ringakasan  Materi

 

 

1. Ruang Lingkup
Globalisasi

 

 

Dari penjelasan tentang
globalisasi di depan tersirat bahwa globalisasi dapat mengubah banyak bidang kehidupan masyarakat karena ruang lingkup globalisasi
meliputi hampir seluruh bidang kehidupan
masyarakat. Berdasarkan ruang
lingkupnya, setidaknya
kita mengenal lima macam globalisasi, yaitu, pertama, globalisasi ekonomi, kedua, globalisasi politik, ketiga, globalisasi ilmu pengetahuan
dan teknologi, keempat, globalisasi
sosial dan budaya, dan kelima, globalisasi agama.

 

Kita akan membahasnya
satu persatu.

a.  Globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi
dapat didefinisikan
sebagai suatu kehidupan ekonomi yang bersifat global atau mendunia dan terbuka,
tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama
lain.
Globalisasi ekonomi erat kaitannya dengan munculnya perusahaanperusahaan
yang bersifat transnasional dan perdagangan bebas, yaitu kawasan perdagangan
yang berlangsung semakin luas dan
menghilangkan
hambatanhambatan perdagangan   internasional, 
 seperti 
 proteks oleh   negara   untuk  
melindungi
produk tertentu oleh perusahaan dalam negeri. Wujud nyata dari globalisasi ekonomi adalah terbentuknya perusahaanperusahaan atau korporasi yang
bersifat  lintas
 negara
 nasional  dan  perdagangan  bebas
 yang 
melampui  batasbatas lintas negara.

 

b Globalisasi politik.

Sala satu   fenomena   terjadiny globalisas dalam   bidang   politi adalah
munculnya organisasiorgansiasi
internasional yang
terdiri dari berbagai negara,
misalnya ASEAN, yang merupakan
bentuk organisasi kerjasama di antara negaranegara di Asia Tenggara, MEE atau Masyarakat
Ekonomi Eropa yang dibentuk untuk untuk menata politik perdagangan bersama di antara negaranegara
yang ada di kawasan Eropa Barat, Organisasi Buruh
Intenasional, Persatuan Bangsa
Bangsa, dan sebagainya. Di
samping itu juga munculnya kerjasama antarnegara
baik yang bersifat bilateral yang merupakan
kerjasama di antara dua negara atau
multilateral yang merupakan kerjasama di antara lebih dari dua negara.

 

c.    Globalisasi bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi
.

Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi ditengarai oleh hadirnya teknologi yang
memungkinkan banyak orang
di belahan dunia manapun bisa
saling terhubung satu sama lain Setiap orang dapat memperoleh 
pendidikan atau
pekerjaan di manapun yang ia
mau, tidak terbatas di dalam negeri.
Orang Indonesia dengan mudah dapat
menempuh pendidikan atau memperoleh
pekerjaan   di 
 Jerman, 
 Australia Jepang Amerika,   dan  
sebagainya.   Peluang demikian akan dapat meningkatkan mutu
sumberdaya manusia. Peningkatan mutu
sumberdaya
manusia ini menjadi penting karena dengan globalisasi akan
terjadi  persaingan  yang relatif
 terbuka  dalam
 memperoleh
 pendidikan, pekerjaan,
dan
m
enjalin relasi atau kerjasama.

 

d.   Globalisasi bidang
sosial dan budaya
.

Sebagaimana telah dijelaskan
dalam uraian di depan, bahwa dalam proses globalisasi tidak
dapat dihindarkan terjadinya pertukaran
unsurunsur
kebudayaan di antara kelompok atau masyarakat, tetapi tidak hanya
itu,
globalisasi juga merupakan
ancaman terhadap keberadaan kebudayaan lokal
dan nasional karena adanya pengaruh dari kebudayaan global. Globalisasi menuntut terjadinya perubahan
sosial dan kebudayaan dari kelompokkelompok atau masyarakat
agar dapat memenuhi tuntutan
hidup masyarakat global.

 

e.   Globalisasi agama.

Dalam hubungannya dengan bidang kehidupan agama, globalisasi
telah mengakibatkan terjadinya interaksi atau hubungan sosial di antara kelompok– kelompok atau umat beragama, baik yang berupa kerjasama, persaingan, atau
pun dalam bentuk konflik. Hal ini merupakan konsekuensi berlangsungnya hubungan atau interaksi sosial yang semakin terbuka. Umat agama tidak dapat



 

 

 

membatasi hubunganhubungan sosial yang terjadi hanya berlangsung di antara para penganut agama yang sama, melainkan juga
dengan penganut agama
yang berbeda. Keterbukaan hubungan akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga
mengakibatkan tidak dapat dihindarkannya diskusi atau
pembahasan unsurunsur kehidupan agama yang
berlangsung lintas umat agama. Perbandingan agama bahkan telah menjadi mata kuliah yang
pasti ada di perguruan tinggi agama. Demikian juga tentang unsurunsur kehidupan agama yang meliputi ajaran inti dari sebuah agama, aspekaspek ritual dan perlengkapannya, emosi
atau perasaan keagamaan, dan umat beragama itu
sendiri.

 

2. Faktor-faktor penyebab globalisasi

 

Pertama, kemajuan tekonologi informasi dan komunikasi serta
semakin rendahnya biaya transportasi.

Sebagaimana telah disebut pada bagian depan modul ini, perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi
merupakan faktor yang penting
yang menyebabkan sekaligus  mempercepat  laju
 globalisasi.  Mulai
 tahun  1980an,  kemajuan  dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami suatu kemajuan besar dalam hal kekuatan, kemudahaan penggunaan, dan ketersediaan. Kemajuan yang
cepat dalam teknologi komputer dan piranti lunak telah
menimbulkan terbentuknya
serangkaian teknologi pendukung mulai dari
mesin faksimili sampai dengan siaran radio
dan televisi melalui satelit, jaringanjaringan kerja komputer berbagai perusahaan, dan internet global. Secara bersamaan perkembangan teknologi tersebut telah
m
emungkinkan berlangsungnya transmisi atau aliran data dan
informasi yang tidak pernah terbayangkan pada
masa
sebelumnya
mengenai ukuran dan kecepatannya. Dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana sekarang
ini
telah memungkinkan terjadinya transfer modal yang
berlangsung dalam skala
internasional atau
global.
Perkembangan teknologi tersebut juga telah mendukung perkembangnya teknologi transportasi yang telah memudahkan aliran orang dan barang yang melintasi batas batas wilayah negara, sehingga telah menyumbang terciptanya integrasi pasarpasar lokal dan nasional ke
dalam pasar-pasar internasional atau global.

 

Kedua,  menyebar  dan 
meluasnya
 kapitalisme
 dalam  kerjasama  ekonomi
internasional Kapitalism merupakan  
siste ekonom di 
 mana   perdagangan,
industri, dan
alatalat produksi dikendalikan
oleh
pemilikpemilik
swasta dengan
tujuan   meperoleh 
 keuntungan   dala ekonom pasar. 
 Pada   tataran   tertentu,
globalisasi dapat dilihat sebagai perluasan kapitalisme
global.

Jan Aart Scholte, seperti
dikutip oleh Budi Winarno dalam bukunya Melawan Gurita
Neoliberalisme,
mengungkapkan bahwa pada satu sisi, dinamika kelebihan modal
telah menjadi kekuatan besar di balik globalisasi sekarang ini. Perusahaan
perusahaan bermodal besar seiring dengan
globalisasi mendapatkan keuntungan
besar karena memiliki jangkauan
pasar yang lebih luas dan menikmati biaya tenaga
kerja  yang  murah
 serta 
peluangpeluang
 baru
 dalam  perdagangan
 barangbarang yang
tidak berwujud, seperti informasi, percakapan telepon,
dan produksi media
massa yang peredarannya melintasi batas-batas wilayah negara.

 

Ketiga, kemenangan politikekonomi neoliberalisme Neoliberalisme merupakan faham atau ideologi ekonomi yang
mengutamakan sistem ekonomi kapital, perdagangan bebas, perluasan pasar, privatisasi Badan
Usaha Milik Negara,  dan 
meminimalkan
 atau
 menghilangkan 
campur  tangan  pemerintah  dan peran negara dalam mengusahakan layananlayanan sosial, seperti pendidikan dan
kesehatan. Kemenangan ideologi liberal pada tahun 1980an merupakan masa yang menentukan
b
agi meluasnya kebijakan neoliberal di seluruh
dunia.

 

Diawali di Inggris oleh Perdana Menteri Margareth
T
hacther dan di Amerika
Serikat
oleh  Ronald Reagan, ideologi neoliberal pada akhirnya menjadi 
umudigunakan sebagai dasar menentukan kebijakan
ekonomi yang dianut oleh para ekonom dan politikus di hampir semua negara di dunia. Bahkan
melalui lembagalembaga global,
seperti  World
 Trade  Organization,  disingkat  WTO,  atau
 Organisasi  Perdagangan
Bebas  Dunia,  World  Bank  atau  Bank
 Dunia 
dan  International  Monetery  Fund,
disingkat IMF, kebijakankebijakan yang bersifat neoliberal telah ditetapkan, di mana dalam
penerapan kebijakankebijakan tersebut
oleh negaranegara diawasi dan
dikendalikan oleh negaranegara dominan yang
tergabung dalam
 G7, yaitu Amerika Serikat,
 Kanada,
 Perancis,  Jerman, 
Italia,  Jepang,  dan  Britania  Raya,  atau
 jika
ditambah dengan Rusia menjadi G8.

 

 

 

E.     Latihan Soal

 

 

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
di bawah ini!

 

 

1.  Perhatikan beberapa
pernyataan berikut!

(1)Homogenisasi cara
hidup
dan
kebudayaan

(2) Perdagangan bebas

(3)Trans dan MultiNational
Corporation

(4) Perdagangan dan kerjasama lintas negara

(5) Ideologi terbuka

 

 

Di antara halhal tersebut yang berada dalam ruang lingkup globalisasi ekonomi
adalah….

A.  (1), (2), dan (3)

B.  (1), (2), dan (4) 

C. 
(2). (3), dan (4) 

D. (2),
(3), dan (5) 

E. 
(3), (4), dan (5)

 

2. Berdirinya organiasiorganisasi yang anggotanya terdiri atas negaranegara,
seperti  ASEAN, 
MEE,  Organisasi
 Buruh  Internasional, 
dan  sebagainya
merupakan wujud
dari hadirnya
globalisasi dalam lingkup….

A.  politik

B.  ekonomi

C.  kebudayaan

D.  agama

E.  ilmu pengetahuan

 

 

3.  Perhatikan beberapa
pernyataan berikut!

(1) Kemudahan mendapatkan layanan pendidikan

(2)Terhubungkannya
orangorang
d
ari belahan dunia
yang berbeda

(3) Persaingan yang terbuka

(4)Ancaman terhadap budaya
lokal

(5) Lahirnya organisasi internasional

 

 

Di  antara gejalagejala tersebut yang berada dalam ruang lingkup globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi adalah....

A.  (1), (2), dan (3) B.  (1), (2), dan (4)
C.  (2),
(3), dan (4) D.  (2), (4), dan (5)
E.  (3),
(4), dan (5)

 

4. Kecenderungan warga masyarakat dari berbagai suku bangsa dan berbagai belahan
dunia memiliki cara berfikir, cara berperasaan, dan cara bertindak yang
cenderung seragam merupakan globalisasi yang berada
pada lingkup.

Ailmu pegetahuan dan teknologi

B.  ekonomi

C.  politik

D.  agama

E.  kebudayaan

5. Cara hidup yang berubah menjadi cenderung sekular yang terjadi pada hampir semua
masyarakat dunia merupakan gejala globalisasi yang berada pada lingkup….

Ailmu pegetahuan dan teknologi

B.  ekonomi

C.  politik

D.  agama

E.  kebudayaan

 

 

6.  Perhatikan beberapa faktor
berikut!

(1) Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan     
komunikasi

(2)  Semakin rendahnya biaya transportasi

(3)
Kepadatan penduduk dunia yang semakin tinggi

(4)Meluasnya sistem ekonomi kapitalisme
dan politik neoliberalisme

(5)Terjadinya  bonus  demografi  yang
 menyebabkan
 rendahnya
 dependency
ratio

 

 

Di antara faktorfaktor
tersebut yang merupakan
faktor penyebab
globalisasi
adalah….

A.  (1), (2), dan (3)
B
(1), (2), dan (4) C. 
(2), (3), dan (4)
D.  (2),
(4), dan (5) E. 
(3), (4), dan (5)

 

7. Tahun 
1980  banyak  digunakan
untuk menandai awal 
dari  proses
 globalisasi
modern; hal ini berhubungan dengan….

A.  penyebaran unsur-unsur kebudayaan melalui proses difusi

Bmenyebarnya sistem ekonomi liberal

C.  pengaruh politik neoliberalisme

D. perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

E.  ditemukannya
radio
dan televisi

 

 

8. Perkembangan teknologi ini telah
memudahkan aliran orang dan barang
yang melintasi batasbatas wilayah negara, sehingga telah menyumbang
terciptanya
integrasi pasar-pasar lokal dan nasional ke dalam pasar-pasar internasional atau global.
Teknologi yang dimaksud adalah.

A.   radio
dan televisi

B internet

C. transportasi D.  
komunikasi
E.   informasi

 

9.   Masuknya
perusahaanperusahaan besar asing bermodal kuat
ke suatu negara
dapat mengancam eksistensi perusahaanperusaahaan dalam negeri
yang produknya sama tetapi
modalnya lebih kecil. Pemerintah tidak dapat dapat mengendalikan keadaan yang
d
emikian, karena….

A.  kapitalisme global merupakan bentuk
dominan dari globalisasi

B.  pengaruh perkembangan teknologi informasi dalam perdagangan

C.  keengganan
p
emerintah memberikan proteksi dan subsidi

D. ketidakmampuan industri dalam negeri bekerja sama dengan luar negeri

E.  tenaga kerja dalam
negeri kalah mutunya dari tenaga kerja luar negeri

 

10. Marakny
 privatisas Badan   Usaha   Milik   Negara 
 (BUMN dan  
semakin minimalnya peran pemerintah dalam mengendalikan ekonomi negara
merupakan gejala yang muncul di era globalisasi, terutama disebabkan oleh faktor....

A. kemenangan politik neoliberalisme

B. rendahnya biaya dan luasnya
jaringan trasnportasi

C. kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

D. melemahnya ideologi negara

E. tumbuhnya
persaiangan atau pasar
beba
s



KEGIATAN PEMBELAJARAN
3

 

PERMASALAHAN SOSIAL DAN TANTANGAN AKIBAT
GLOBALISASI

 

 

 

A.   Ringkasan Materi

 

 

1.     Permasalahan Sosial Akibat Globalisasi

Sejalan dengan yang telah dikemukakan di depan
bahwa globalisasi ditandai oleh integrasi perdagangan global yang menerobos batasbatas wilayah negara dan geografis. Globalisasi
sangat mengutamakan kepentingan ekonomi. Kepentingan
lainnya, seperti kemanusiaan, perdamaian,
kebersamaan, demokrasi, dan kesejahteraan  sosial,  cenderung  diabaikan.  Asumsi
 yang  digunakan
 para pendukung  globalisasi
 adalah  bahwa
 jika
 ekonomi  global
 berjalan
 dengan  baik, maka agenda-agenda lainnya juga akan berkembang mengikutinya. Dalam istilah
seharihari dapat
dikatakan yang penting ada uang, segala urusan dan kebutuhan akan
t
eratasi.

 

Pandangan globalisasi yang demikian itu banyak dianut oleh kaum kapitalis. Pandangan seperti itulah
yang telah memporakporandakan tatanantatanan sosial,
lingkungan alam, budaya, kearifan lokal, dan nilainilai luhur bangsa.

Dominasi ekonomi ini telah mendorong penguatan
ekonomi pada pihak yang kuat. Akibatnya,  persaingan 
semakin  ketat,  jurang
 kesenjangan
 semakin  curam,
 yang kaya
 semakin 
kaya,  dan yang miskin  semakin  terpuruk. 
Kehidupan  masyarakat
semakin individualis. Terjadilah krisis polarisasi kelas sosial atau menajamnya
kesenjangan antara yang sangat kaya dengan yang sangat miskin. Kesenjangan ekonomi ini tidak saja menyangkut antarnegara, tetapi juga antar-orang. Kemiskinan, kelaparan, dan penyakit menular semakin menyebar. Demikian juga
kedudukan kaum perempuan. Kelompok perempuan menempati mayoritas masyarakat
y
ang paling miskin.

 

Upaya mengatasi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan
semakin sulit.
Lebih diperparah  lagi,  bahwa
 pengentasan  kemiskinan
 cenderung  dilakukan  secara
charity atau
berupa bantuan sosial. Akibatnya masyarakat
semakin malas bekerja, pengangguran semakin meningkat, tidak mampu melakukan kompetisi, ketergantungan pada pihak lain semakin meningkat, sehingga kemandirian dan
kesejahteraan
s
ulit diwujudkan.

 

Apabila   kita   simpulkan,  
berbagai   permasalaha sosia yang   muncul   akibat globalisasi adalah:

a.
 Pembangunan  
 cenderung    bersifat    ekonomi,    mengabaikan    kepentingan

kepentingan bidang lainnya, dan
sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa
globalisasi merupakan perpanjangan dari kapitalisme global, maka globalisasi menimbulkan  dua 
krisisekaligus,
 yaitu, 
pertama,  polarisasi  kelasosial
antara yang sangat kaya dengan yang
sangat
miskin, dan
kedua, krisis lingkungan.

b.  Rusaknya  tatanan  sosial
 lokal
 dan  nasional,  lingkungan  alam,
 bahasa  dan budaya
lokal dan nasional, kearifan
lokal, dan nilai-nilai luhur
bangsa.

c.  Dominasi    ekonomi    oleh    para    pemilik    modal,  
 sehingga  
 menimbulkan
ketimpangan sosial, ekonomi.

 

Permasalahanpermasalahan sosial tersebut terwujud sebagai dampak
negatif globalisasi, seperti: arus informasi yang tak
terkendali, timbulnya sikap yang
kebaratbaratan atau westernisasi, sikap anggota masyarakat yang
cenderung individualistis,
menurunnya semangat kegotongroyongan, kepedulian, dan
solidaritas  atau
 kesetiakawanan,  perusahaan  dari  luar  negeri  mendesak perusahaanperusahaan yang ada dalam negeri sehingga perusahaanperusahaan dalam negeri sulit berkembang, ketimpangan ekonomi dan sosial, berkurangnya
tenaga kerja pertanian akibat dari sektor industri yang menyerap hampir seluruh
petani, dan terkikisnya budaya
lokal dan nasional
oleh
budaya global.

 

Apakah sama sekali tidak ada hal positif yang ditimbulkan oleh globalisasi? Tentu
saja ada. Berikut ini adalah beberapa
hal positif akibat dari globalisasi, yaitu komunikasi yang
semakin cepat dan mudah, meningkatnya taraf hidup masyarakat,
mudahnya  mendapatkan
 informasi
 dan
 ilmu
 pengetahuan,
 tingkat  pembangun

yang semakin tinggi, meningkatnya tourisme dan pariwisata, dan kegiatan ekonomi
menjadi lebih produktif,
efektif, dan efisien.

 

2.     Tantangan Globalisasi Di Tingkat
Lokal Dan Nasional

 

 

Tantangan nyata pada
era
globalisasi berhubungan dengan semakin kompleksnya
berbagai bidang kehidupan karena telah berkembang dengan cepatnya teknologi
informasi, komunikasi, dan transportasi, kemudian kerjasama ekonomi internasional. Kondisi tersebut
membawa pengaruh terhadap berbagai nilai dan
wawasan dan cara
hidup masyarakat
di hampir semua negaranegara di dunia.

 

Tantangan globalisasi yang mendasar dan harus dihadapi oleh masyarakat lokal dan
n
asional, antara lain sebagai berikut:

 

a.  Sikap
individualisme. Individualisme merupakan faham atau cara hidup yang berorientasi kepada kepentingan diri sendiri. Kecenderungan
mengutamakan kepentingan diri sendiri
daripada kepentingan bersama akan berakibat pada memudarnya solidaritas atau kesetiakawanan
sosial di kalangan warga
masyarakat, demikian
juga tentang tradisi dalam demokrasi yaitu bermusyawarah untuk
mencapai kemufakatan serta aktivitas kerjasama dalam
bentuk gotong
royong dalam masyarakat. Solidaritas, musyawarah, dan gotong royong
telah dibuktikan dalam sejarah mampu menjamin kelangsungan
kehidupan kelompok atau
masyarakat. Individualisme yang menjadi
kecenderungan orientasi hidup anggota masyarakat
semenjak masa industrialisasi mengancam polapola
dalam tradisi masyarakat tersebut.

 

b.  Memudarnya  apresiasi
 para  generasi
 muda  terhadap  budaya  bangsa,  para
tokoh pendiri bangsa, dan para pemimpin bangsa. Komunikasi dan
interaksi yang
bersifat lintas batas wilayah negara berpotensi menimbulkan fenomena para
generasi muda melupakan
dan kurang menghargai budaya dan
jatidiri bangsa, para tokoh dan para pejuang pendiri bangsa serta para pemimpin
bangsa. Apresiasi justru lebih diberikan oleh para
generasi muda kepada para artis, bintang film, termasuk para pemain sepak bola asing yang ditiru dengan
segala macam aksesorisnya.

 

Perlu diingat bahwa generasi
muda sekarang ini, apabila merujuk pada Teori
Generasi, merupakan generasi  Z,
 yaitu mereka yang  lahir  pada
 tahun 1995 sampai
dengan 2010. Mereka adalah generasi internet. Sejak lahir mereka telah mengenal  teknologi
 informasi
 dan  komunikasi  dan 
akrab  dengan  gadget
canggih yang
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
kepribadian mereka. Itulah mengapa mereka lebih mengenali para tokoh baik artis, musisi, pemain film, pemain sepakbola dari luar negara bangsanya daripada  para
 tokoh  pejuan
atau  para
 pendiiri  bangsa.  Mereka
 berbeda dengan para generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer yang lahir pada tahun 1946 sampa
dengan 1965, generasi X yaitu mereka
yang lahir pada tahun 1965 sampai dengan 1980, dan generasi Y yaitu mereka yang lahir pada
tahun 1981 sampai dengan 1994. Dengan generasi Y ada
kemiripan dari
generasi Z, yaitu sejak kecil mereka telah mengenal tekonologi informasi dan komunikasi,
mereka telah berinteraksi dengan teknologi
itu sejak kecil, mereka menggunakan teknologi komunikasi seperti SMS, email, dan
media sosial seperti facebook dan twitter. Perbedaannya
adalah Generasi Z mampu
mengaplikasikan banyak kegiatan dalam satu waktu. Mereka dapat bermain twitter dengan telepon
seluler, browsing internet menggunakan laptop atau
komputer pribadi dan
mendengarkan musik dengan headset, dan
semuanya berhubungan dunia maya.

 

c.  Pandangan kriti
terhadap ideologi negaranya, yaitu banyaknya masyarakat yang sudah acuh tak acuh terhadap ideologi atau falsafah negaranya. Mereka sudah tidak tertarik lagi untuk membahasnya bahkan
lebih cenderung bersifat
kritis dalam operasionalnya dengan cara membandingbandingkan dengan ideologi lain yang dianggap lebih baik. Di satu
sisi, pandangan kritis terhadap ideologi negara justru dapat lebih
mengokohkan ideologi negara tersebut
melalui proses dialektika dalam masyarakat yang karena globalisasi memang terdapat tuntutan untuk tumbuhnya ideologi negara
yang bersifat terbuka.

 

d. Diversifikasi
masyarakat, yaitu munculnya kelompokkelompok masyarakat dengan profesi tertentu
yang terus berkompetisi dalam berbagai bidang
kehidupan guna mencapai tingkat kesejahteraan yang bertaraf internasional atau
mengglobal.

 

e. keterbukaan
 yang  lebih
 tinggi,  yaitu  tuntutan  masyarakat
 terhadap
penyelenggaraan, pemerintah yang
lebih mengendapkan pendekataan dialogis, demokratisasi, supremasi hukum, transparasi, akuntabilitas,
efektivitas, dan efisiensi.

 

f. 
 Tuntutan
akan kemampuan bersaing dalam kehidupan global. Globalisasi yang
antara lain melahirkan tatanan
hidup global, misalnya misalnya Masyarakat
Ekonomi Asia,
atau disingkat MEA. Hidup dalam tatanan global memerlukan kemampuan bersaing yang
tinggi. Inilah antara lain menjadi tantangan bagi
pembangunan  bidang  pendidikan  di
 Indonesia  atau
 negaranegara
berkembang lainnya. Inilah salah
satu
latar belakang mengapa kurikulum nasional pendidikan di Indonesia antara lain berorientasi pada bagaimana
menghadapi kehidupan di Abad
Ke21.

 

         Demikianlah, kalian harus memahami bahwa globalisasi merupakan
proses
perubahan yang tidak dapat dihindarkan. Perubahanperubahan karena   globalisasi harus
 dihadapi.
 Ancaman-ancaman  dari
 globalisasi
 diubah 
menjadi  tantangan untuk
m
enghadapinya. Kebudayaan global yang
         mengancam ideologi dan karakter bangsa dapat ditangkal dengan upaya    upaya mengokohkan rasa nasionalisme dan
penguatan karakter para anak
     bangsa yang antara lain dapat ditempuh melalui pendidikan.  Menggali         kearifan  lokal  sebagai
 basis  pembangunan
 dan
pemberdayaan masyarakat
      merupakan cara atau strategi menghadapi pengaruh-  pengaruh negatif dari          globalisasi. Berbagai permasalahan yang
ditimbulkan
  oleh globalisasi            memerlukan respon tertentu
sehingga hal tesebut justru
    dapat   menumbuhkan peluang untuk peningkatan kemakmuran,      kesejahteraan,          dan kelangsungan hidup masyarakat dan bangsa
Indonesia
tercinta.

 

 

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

 

 

1. Globalisasi
 yang 
diartikan  sebagai
 ketergantungan
 antar  manusia
 di  seluruh
dunia, sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit memiliki
faktorfaktor pendorong. Sebutkan faktor
pendorong globalisasi!

2. Konsumerisme merupakan suatu sifat yang menhamburhamburkan uang untuk sesuatu  yang  tidak,
 perlu,  sehingga  konsumerismsering  dikaitkan
 dengan hidup
boros.
Sebutkan dampak negatif
konsumerisme!

3. Westernisasi diartikan sebagai sikap meniru dan menerapkan unsur
kebudayaan

Barat, tanpa adanya seleksi. Westernisasi dapat terjadi pada semua generasi,
baik
anakanak,
 remaja, 
maupun  orang 
tua.  Adanya  pengaruh
 budaya  Barat dapat dikarenakan seseorang
ingin dianggap maju dan modern oleh orang lain. Perilaku westernisasi lebih banyak dilakukan
oleh kalangan remaja. Diskusikan dengan satu orang temanmu,
mengapa perilaku westernisasi lebih banyak dilakukan oleh kalangan remaja? Jelaskan!

4.
 Modernisasi dapat menimbulkan gejalagejala yang dapat mencakup di
   
berbagai aspek kehidupan.
Sebutkan gejala
modernisasi dalam bidang sosial!

5. Kenakalan remaja
merupakan suatu perbuatan yang sifatnya melanggar normanorma sosial, agama, dan
hukum. Munculnya kenakalan remaja di masyarakat dapat dikarenakan faktor intern
dan faktor ekstern. Sebutkan faktor intern penyebab munculnya
kenakalan remaja!



  

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *