Seputar Public Speaking

Seputar Public Speaking

Apa sih Public Speaking itu, dan mengapa ketrampilan ini penting untuk kita?

1.     Public speaking adalah keterampilan berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan informasi, mempengaruhi, atau menginspirasi audiens. Kegiatan ini bisa berupa presentasi, pidato, seminar, hingga ceramah.

Public speaking penting karena:

        Meningkatkan kepercayaan diri dengan terbiasa berbicara di depan orang banyak, seseorang akan lebih percaya diri dalam menyampaikan ide.

        Menyampaikan pesan dengan efektif  karena public speaking ini membantu agar ide atau informasi dapat dipahami audiens dengan jelas.

        Membangun kredibilitas dan pengaruh orang yang pandai berbicara di depan umum biasanya lebih mudah meyakinkan dan memimpin orang lain.

        Mendukung karier dan pendidikan banyak bidang pekerjaan maupun kegiatan penting (sosialisasi, seminar, dll) yang membutuhkan kemampuan presentasi dan komunikasi yang baik.

 

        Mengembangkan kemampuan interpersonal  public speaking juga melatih cara memahami audiens dan menyesuaikan gaya komunikasi.

Tujuan Utama Public Speaking

Singkat Saja Public speaking bertujuan untuk :

      Memberikan informasi (Informatif)
Tujuan ini adalah menyampaikan pengetahuan atau fakta agar audiens memperoleh
pemahaman baru. Misalnya presentasi di kelas, seminar, atau laporan kerja.

Mempengaruhi atau meyakinkan (Persuasif)
Public speaking juga bertujuan memengaruhi pola pikir atau tindakan audiens.
Misalnya pidato kampanye, presentasi bisnis, atau ajakan untuk melakukan
sesuatu.

 

Menghibur (Hiburan)
Selain menyampaikan pesan, public speaking bisa dibuat untuk menghibur agar
audiens merasa nyaman dan terkesan. Misalnya pembawa acara, stand-up comedy,
atau pidato yang diselingi humor.

Sistem 3V dalam Public Speaking

publik speaking ada juga sistem 3V terkenal, yaitu Verbal, Vocal, dan Visual. System ini berfungsi melengkapi untuk dapat membuat delivery pesan lebih efektif. Berikut penjelasan:

a.      Verbal
Ini merupakan kandung aan pesanan disampaikan melalui bahasa. Verbal termasuk penggunaan kosakata, kalimat strukturnya, dan kejelasan ide. Percuma pilihan kata-kata itu mendeng.

b.     Vocal
Suara berkenaan dengen intonasi, volume, kecepatan bicara, dan penekanan pada kata. Dengan artikulasi suara yang jelas, pengambaranan pesan jadi lebih tegap, menangis, dan tidak booring. Jadi suara dapat menunjukkan emosi kita dan menekankan poin penting yang ingin disampaikan.

c.      Visual (Tubuh Bahasa & Penampilan)
Including facial expressions, hand movements/gerakan tangan, eye contact, down to bodily postures. Besides that penampilan yang kita bawakan juga menjadi aspek visual. Bahasa tubuh yang tepat dapat memperkuat pesan, membangun kedekatan dengan audiens, dan menunjukkan kepercayaan diri.

 

 

 

Singkatnya, teknik 3V membenarkan bahwa keberhasilan public speaking itu tidak hanya tentang isi pesan apa yg akan disampaikan (verbal), melainkan tentang bagaimana suara yang digunakan(vocal), maupun caranya Bahasa tubuh atau gerakan yg dilakukan (visual).

Pentingnya Mengenali tipe Audiens Sebelum Menyusun Materi

 mengenali audiens adalah langkah awal yang sangat penting dalam menyusun materi public speaking.

Alasannya:

 

Menentukan gaya bahasa dan penyampaian dengan mengetahui siapa audiensnya (usia, latar belakang, pendidikan, atau profesi), pembicara bisa menyesuaikan cara bicara agar lebih mudah dipahami.

 

Menentukan isi materi yang disusun akan lebih relevan jika disesuaikan dengan kebutuhan, minat, atau masalah yang sedang dihadapi audiens.

 

Membangun keterhubungan (engagement)  ketika pembicara memahami audiens, mereka akan merasa dihargai dan lebih tertarik untuk mendengarkan.

 

Meningkatkan efektivitas pesan yang sesuai dengan karakter audiens lebih mudah dipahami, diingat, dan bahkan memengaruhi mereka.

 

 

 

Kesimpulan yang kita dapat , semakin baik pembicara mengenali audiensnya, semakin besar pula peluang pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens.

Tantangan dan Solusi dalam public speaking untuk pemula

1.     Tantangan umum yang sering dihadapi pemula dalam public speaking ada beberapa, dan masing-masing bisa diatasi dengan cara tertentu. Berikut penjelasannya:

Rasa gugup atau takut berbicara di depan umum

 Tantangan: Deg-degan, tangan berkeringat, suara bergetar, atau takut lupa materi.

 Solusi: Latihan rutin, tarik napas dalam sebelum mulai, dan fokus pada pesan bukan pada rasa takut.

Kurang percaya diri

 Tantangan: Merasa tidak cukup pintar, takut salah, atau khawatir audiens tidak tertarik.

 Solusi: Persiapkan materi sebaik mungkin, kenali audiens, dan mulai dengan hal-hal kecil seperti berbicara di depan teman atau kelompok kecil.

Kesulitan menyusun materi

 Tantangan: Materi terasa acak-acakan, terlalu panjang, atau justru terlalu singkat.

 Solusi: Gunakan struktur sederhana (pembukaan, isi, penutup), tulis poin-poin penting, dan buat alur yang mudah diikuti audiens.

Penggunaan suara yang monoton

Tantangan: Audiens cepat bosan karena suara datar tanpa intonasi.

Solusi: Latih variasi intonasi, volume, serta tempo bicara. Bayangkan sedang bercerita agar lebih natural.

Kurang kontak dengan audiens

 Tantangan: Pembicara sibuk melihat catatan atau slide, sehingga kurang terhubung dengan pendengar.

Solusi: Latih kontak mata, gunakan bahasa tubuh, dan sesekali ajukan pertanyaan untuk melibatkan audiens.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *