Materi Ekonomi “Pendapatan Nasional”
Disusun Oleh Khurrotul A’yuni
Pendapatan Nasional

Adanya kegiatan badan usaha, akan memengaruhi pendapatan nasional suatu negara. Salah satu orientasi badan usaha adalah untuk mencari keuntungan. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh suatu badan usaha, maka akan semakin besar kontribusinya terhadap pendapatan nasional. Selain kontribusi dari laba atau keuntungan, jumlah barang atau produk yang dihasilkan juga akan berkontribusi terhadap pendapatan nasional.
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, investasi yang banyak dilakukan oleh badan usaha swasta juga berkontribusi terhadap perhitungan pendapatan nasional suatu negara. Pada bab ini, kalian akan mempelajari konsep pendapatan nasional dan komponen yang termasuk ke dalam metode penghitungannya.
Perhatikanlah lingkungan di sekitar kalian, terdapat banyak pelaku ekonomi, baik itu konsumen, produsen, pemerintah, maupun pelaku ekonomi dari luar negeri. Setiap pelaku ekonomi tentu memiliki pendapatan dan pengeluaran saat melakukan kegiatan ekonomi. Menurut kalian, apakah pendapatan dan pengeluaran tersebut hanya dirasakan dan dihitung oleh masing-masing pelaku ekonomi tersebut?
Tentu kalian juga bertanya, apakah negara memiliki pendapatan juga? Dari mana sumber pendapatan negara tersebut? Apakah penerimaan dan pengeluaran dari para pelaku ekonomi akan berdampak pada pendapatan negara tersebut? Jawabannya adalah tentu saja berdampak. Penerimaan dan pengeluaran yang bersumber dari pelaku ekonomi tersebut akan diperhitungkan sebagai pendapatan nasional suatu negara.
Pendapatan nasional adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat suatu negara dalam satu periode waktu tertentu. Dengan kata lain, pendapatan nasional adalah nilai bersih dari semua kegiatan ekonomi suatu negara selama kurun waktu satu tahun yang diukur menggunakan satuan mata uang tertentu. Pendapatan nasional sering disebut juga dengan output nasional atau pengeluaran nasional. Kalian dapat memahami konsep tersebut apabila kalian telah memahami definisi pendapatan nasional. Pendapatan nasional juga dapat dimaknai sebagai jumlah pendapatan yang diperoleh suatu negara dari kegiatan ekonomi dalam waktu satu tahun. Jumlah ini termasuk pembayaran yang dilakukan untuk semua sumber daya baik dalam bentuk upah, bunga, sewa, dan keuntungan.
Konsep Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional memiliki beberapa konsep. Setiap
konsep memiliki kegunaan masing-masing dalam penghitungan pendapatan nasional.
Adapun konsep pendapatan nasional diantaranya sebagai berikut.
a. Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product
(PDB/ GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau gross domestic
product adalah nilai total dari barang dan jasa yang diproduksi di sebuah
negara. Tidak masalah jika produksi tersebut dihasilkan oleh warga negara
asing, asalkan orang tersebut berada di wilayah suatu negara, maka produksinya
dihitung sebagai produk domestik bruto. Produk domestik bruto inilah yang
dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan (produksi, penerimaan, dan
pengeluaran).
b. Produk Nasional Bruto/ Gross National
Product (PNB/ GNP)
Produk Nasional Bruto (PNB) atau gross national
product adalah nilai moneter dari output yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara. Berbeda dengan PDB yang menghitung semua output yang dihasilkan warga
negara yang berada di dalam negeri (domestik dan asing), PNB hanya menghitung
output yang dihasilkan oleh warga negara tersebut baik yang berada di dalam
negeri maupun yang berada di luar negeri tanpa memperhitungkan output yang
dihasilkan warga negara asing.
Adapun menghitung PNB menggunakan rumus:
PNB = PDB + (PWNI – PWNA )
Keterangan:
PNB = Produk Nasional Bruto
PDB = Produk Domestik Bruto
PWNI = Pendapatan faktor produksi warga negera di luar
negeri
PWNA = Pendapatan faktor produksi warga negara asing
di dalam negeri
c. Produk Nasional Neto/ Net National Product (PNN/NNP)
Produk Nasional Neto (PNN) atau net national product
adalah nilai moneter dari produk nasional bruto dikurangi dengan penyusutan
(depresiasi). Formula untuk menghitung PNN yaitu :
PNN = PNB – penyusutan
d. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income
(PN/ NNI)
Pendapatan Nasional neto (PN) atau net national income
merupakan produk nasional neto (PNN) dikurangi dengan pajak tidak langsung dan
ditambahkan dengan subsidi. Mengapa pajak tidak langsung harus dikurangi? Sebab
pajak tidak langsung bukan merupakan balas jasa yang diterima oleh pemilik
faktor produksi. Sedangkan subsidi nilainya ditambahkan karena merupakan balas
jasa yang diterima pemilik faktor produksi tetapi tidak termasuk ke dalam
penghitungan PNN. Contoh dari pajak tidak langsung adalah pajak pertambahan
nilai, cukai, dan materai. Formula untuk menghitung pendapatan nasional neto
yaitu :
PN = PNN – pajak tidak langsung + subsidi
e. Pendapatan Perseorangan / Personal Income (PP/PI)
Pendapatan Perseorangan (PP) atau personal income
merupakan semua pendapatan yang diterima oleh semua individu atau rumah tangga
di suatu negara secara kolektif. Tidak semua pendapatan dibagikan karena ada
beberapa komponen yang ditahan dan tidak dihitung dalam pendapatan. Pendapatan
perseorangan dapat dihitung dengan rumus :
PI = PN – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran
jaminan sosial + pajak perseroan) + transfer payment
f. Pendapatan Disposabel / Disposable Income (PD/
DI)
Pendapatan Disposabel (PD) atau disposable income
merupakan pendapatan yang siap untuk digunakan oleh masyarakat setelah
dikurangi dengan pajak langsung.
Contoh pajak langsung yaitu pajak bumi dan bangunan,
pajak penghasilan, dan pajak kendaraan bermotor.
PD = PI – pajak langsung

