Materi Kimia
Disusun Oleh Karomatul Iqliyah
Atom: Si Kecil Pembentuk Segalanya
Pernah dengar istilah atom? Atom adalah unit dasar materi, partikel terkecil dari suatu unsur yang masih punya sifat-sifat unsur itu. Ibarat lego, atom adalah balok terkecilnya. Semua yang ada di sekitar kita, termasuk kamu dan udara yang kamu hirup, tersusun dari atom!
Ø Struktur Atom: Siapa yang Ada di Dalam?
Atom itu enggak cuma ‘kosong’, lho. Di dalamnya ada sub-partikel atau partikel yang lebih kecil lagi, yaitu:

· Inti Atom (Nukleus): Bagian atom yang sangat padat di tengah. Inti berisi Proton (bermuatan positif) dan Neutron (tidak bermuatan/netral). Karena ada proton positif, inti atom secara keseluruhan bermuatan positif.
· Kulit Atom: Ruang di sekeliling inti tempat Elektron (bermuatan negatif) bergerak. Kulit ini sangat luas dan sebagian besar volume atom adalah kulit atom!
FAKTA PENTING ATOM
· Dalam atom yang netral, Jumlah Proton = Jumlah Elektron.
· Nomor Atom (Z) menunjukkan Jumlah Proton (dan juga Jumlah Elektron dalam atom netral).
· Nomor Massa (A) menunjukkan Jumlah Proton + Jumlah Neutron.
Ø Model Atom: Evolusi Penemuan
Para
ilmuwan butuh waktu lama dan banyak percobaan buat tahu atom itu isinya apa dan
bentuknya kayak gimana. Berikut adalah beberapa model atom yang pernah
dikemukakan:
1.
Model Atom Dalton (Awal 1800-an)
Ide:
Atom itu kayak bola pejal yang sangat kecil, tidak bisa dibagi-bagi lagi, dan
tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan.
Kelemahan:
Model ini belum mengenal sub-partikel (proton, neutron, elektron).
2.
Model Atom Thomson (1897)
Ide:
Setelah menemukan elektron, Thomson mengusulkan model “Roti Kismis”
(Plum Pudding Model). Atom adalah bola padat bermuatan positif yang di dalamnya
tersebar elektron bermuatan negatif (seperti kismis di roti).
Kelemahan:
Posisi muatan positif dan negatif dianggap merata, padahal faktanya tidak.
3.
Model Atom Rutherford (1911)
Ide:
Berdasarkan percobaan penembakan lempeng emas (percobaan Geiger-Marsden),
Rutherford menemukan bahwa sebagian besar atom adalah ruang kosong. Ia
mengusulkan atom punya inti atom yang sangat kecil dan padat bermuatan positif,
sementara elektron berputar mengelilingi inti seperti planet mengelilingi
matahari (Model Tata Surya).
Kelemahan:
Menurut fisika klasik, elektron yang terus berputar akan kehilangan energi dan
seharusnya jatuh ke inti. Tapi, atom kan stabil!
4.
Model Atom Bohr (1913)
Ide:
Memperbaiki model Rutherford. Bohr bilang elektron bergerak mengelilingi inti
dalam lintasan-lintasan tertentu (disebut kulit atom atau tingkat energi) tanpa
memancarkan atau menyerap energi. Elektron hanya bisa pindah lintasan jika
menyerap atau memancarkan energi (kuanta).
Konsep
Kunci: Kulit K, L, M, N, dan seterusnya, dengan K adalah kulit paling dekat
dengan inti dan punya energi paling rendah.
Kelemahan:
Hanya cocok untuk atom sederhana seperti Hidrogen.
5.
Model Atom Mekanika Kuantum (Modern)
Ide:
Inilah model yang kita gunakan sekarang. Atom bukan lagi punya lintasan pasti
(seperti Model Bohr).
Konsep
Kunci: Posisi elektron tidak bisa ditentukan secara pasti, melainkan hanya
kebolehjadian (kemungkinan) ditemukan dalam suatu ruangan di sekitar inti, yang
disebut Orbital (seperti awan elektron).
Keunggulan:
Model ini paling akurat menjelaskan sifat-sifat atom dari semua unsur.
Animasi dan Perumpamaan
Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan:
ü Perbandingan Ukuran: Jika inti atom sebesar kelereng di tengah lapangan bola, maka elektron bergerak di sekitar seluruh stadion! Sebagian besar atom itu ruang kosong!
ü Model Bohr: Mirip tata surya, tapi orbitnya cuma di jalur yang sudah ditentukan (orbitnya “diskret”).
ü Model Kuantum: Daripada bilang elektron ada di Jalan A atau Jalan B, kita bilang elektron ada di sekitar Kota (Orbital) yang luas, tapi kita enggak tahu persis di rumah yang mana. Awan Elektron adalah daerah di mana kemungkinan besar elektron itu berada.

