Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

"PENANTIAN" [Cerpen Karya Siswa-Siswi SMA Syarif Hidayatullah]

 


Penantian

Di suatu hari yang sangat indah ada seorang wanita bernama lidia dia orang yang sangat ceria dan bawal,dan di hari itu adalah hari pertama dia kuliah di salah satu universitas di lombok dan dia bertemu seorang lelaki yang bernama andre dia anak nya sangat pendiam dan terturup,tapi lidia tidak hanya bertemu andre , lidia juga punya rizal,rizal anak nya ceria dan ramah kepada semua orang .

Lalu beberapa hari kemudian lidia bertemu dengan andre lalu lidia menyapanya ,”dre” ucap lidia dengan melambaikan tangan dan tersenyum sangat lebar tapi andre bukan nya menjawab sapaan lidia andre langsung pergi begitu saja “brengsek” ucap lidia dalam hati nya sambil menginjakkan kaki nya ke bumi dengan sangat kerah “awas kau ya” Ucap lidia pelan dengan nada kesal . Lalu lidia melanjutkan langkahnya dengan langkah sedikit marah karna apa yang baru saja dia alami tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya “lidia” Ucap orang itu dengan sangat keras lalu lidia menoleh dan mencari asal suara yang tadi memanggilnya dan ternyata rizal yang menyapanya “hey” Ucap lidia denga nada sedikit kaget “hai” Balas rizal dengan melambaikan tangan nya .( Kau,kau rizal kan ) ucap lidia sambil mengarahkan tangan nya ke arah rizal “iya aku rizal,kamu benar lidia kan” Jawab rizal dengan nada yang agak keras yang berusaha meyakinkan lidia . “Iya” jawab lidia  . Lalu lidia memalingkan pandangan nya pada jam tangan yang saat itu ai kenakan di tangan kirinya,lalu pandangan nya beralih ke arah rizal ,” Eeemmmm Rizal “ Ucap lidia dengan nada sedikit kecil “ Iya apa” Jawab rizal dengan pandangan fokus mengarah ke arah lidia “ Maaf aku harus masuk kelas dulu aku ada jam “ Kata lidia “ Oh silah kan “ Jawab rizal “ baik aku pergi dulu “ Jawab lidia yang membalikkan badan nya dan berjalan agak cepat serta melambaikan tangan pada rizal. Dan waktu saat lidia ingin pulang dan dia ingin mengambil sepedanya, dan setibanya di sana lidia langsung mengambil sepedanya dan lidia pun langsung berjalan menuju ke arah rumah nya, tapi tiba-tiba saat di pertengahan jalan sepeda yang lidia tumpangi tiba-tiba tidak bosa di goes ,dan lidia pun berhenti dan turun dari sepedanya untuk melihat mengapa sepedanya tidak bisa di goes lagi dan betapa terlejutnya lidia saat dia tau bahwa sepeda yang ai tumpangi ternyata rantainya putus . Lalu ada suara sepeda yang berhenti berada di sebelahnya lalu saat lidia menoleh betapa terkejutnya lidia bahwa yang berhenti itu ternyata andre, “ Hem andre ‘ ucap lidia dalam hati  sambil mata yang melotot , “kenapa kau melotot pada ku” Ucap andre sambil berjalan ke arah sepeda lidia, kemudian andre memperbaiki sepedah lidia , dan saat andre mempeebaiki sepeda lidia, lidia bengong bingung melihat andre yang memperbaiki sepedanya, lalu andre yang sedang memperbaiki sepeda lidia tiba- tiba melihat ke arah nya “kenapa kau bengong melihat ku” Ucap andre dengan wajah yang sedikit dinyin dan nada cuek, “sudah sepedamu sudah selesai” Kata andre , lalu andre pergi begitu saja dan bahkan lidia pun belum mengucapkan terimakasih kepadanya karna dia sudah menolong lidia,” Aaaa” Ucap lidia dengan nada gugup yang ingin memanggil andre tatapi andre sudah pergi begitu jauh, “sudah lah besok saja aku berterimakasih kepadanya saat aku bertemu dengan nya besok di kampus” Icap lidia sambil tangan yang meraih sepedanya, dan lidia pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang.

Kemudian ke esokan harinya yaitu pagi yang sangat cerah lidia pun bersiap untuk pergi ke kampusnya,dan sesampainya di sana saat kaki lidia akan masuk ke kelasnya tiba- tiba lidia melihat andre yang berjalan dan di tangan nya ada buku yang dia baca saat berjalan , lalu dengan langkah agak cepat lidia menghampiri andre “ Andre” Ucap lidia sambil mentap lekat ke arah andre , lalu pandangan andre beralih yang tadi nya fokur kepada buku yang dia pegang kini ber alih ke arah gadis yang ada didepan nya yaitu lidia , dan menurunkan tangannya yang menutupi wajahnya, “ Andre terimakasih buat bantuan kamu kemarin” Kata lidia dengan nada pelan, dan tanpa menjawab andre pun langsung pergi meninggalkan lidia yang berdiri di depan nya, dan saat andre pergi lidia hanya bisa melotot melihat kepergian andre”lagi-lagi dia tidak menjawab , sebenarnya ada apa sih dengan nya kenapa dia begitu dingin dan cuek” Gumam lidia dalam hati . “ Ya ampun aku kan harus masuk”  Ucap lidia saat dia teringat bahwa dia ada kelas. Lalu waktu lifia sudah selesai kelas lidia pergi ke taman yang ada di kampusnya, dan setibanya disana lidia melihat andre yang sedang duduk sendiri di sana. Lalu lidia menghampiri andre. Kemudian lidia langsung duduk di sebelah andre, lalu pandangan andre yang tadinya fokus pada buku yang dia pegang “mengapa kau tiba-tiba duduk di sampingku” Ucap andre yang membuat lidia langsung menatap ke arah andre “tidak, aku hanya ingin berterimakasih karna kau sudah menolongku kemarin” Kata lidia pelan “tapi kan sudah tadi” Sahutan itu yang terlontar dari mulut andre ,” iya tapi kau tidak menjawab nya , kau langsung pergi meninggalkan ku tadi saat aku berterimakasih tadi” Omelan lidia kepada andre dan itu membuat andre tersenyum saat melihat wajah lidia seperti anak kecil yang di acuhkan “kenapa kau tersenyum, aku pikir kau tidak bisa tersenyum karna sifatmu yang sangat dingin” Pertanyaan itu terlontar dari mulut lidia dengan nada kesal “apa kau bilang” Jawab andre “tititi tidak” Jawab lidia dengan gagap , “aduh mulutku ini kenapa susah dikondisikan” Gumam lidia pelan sambil menepuk jidat nya . “Ya sudah aku mau mengucapkan terimakasih begitu saja” Ucap lidia “ya kau sudah mengucapkan nya berkali- kali” Jawab andre dengan ketus “sudah lah” Jawab lidia sambil berdiri kemudian meninggalkan andre, “kenapa dengan anak itu” Ucap andre yang di ikuti dengan gelengan kepalanya.

Dan saat pulang mereka berdua bertemu lagi dan pada saat itu lidia berdiri di pingir jalan untuk menunggu angkutan umum untuk pulang karna pada hari itu lidia tidak membawa sepeda, lalu andre yang naik motor tiba-tiba berhenti di depannya , “ayo naik” Kata andre “ Apa yang kau bilang” Jawab lidia yang bingung dengan ucapan andre “apa aku tidak salah dengar” Ucap lidia dalam hatinya, “sudah lah ayo naik ku antar kau pulang” Jawab andre sambil tatapan yang seolah olah menyuru lidia untuk duduk di atas sepdanya , “ayo cepat” Ucap andre tegas , dan perkataan andre itu berhasil membuat lidia kaget dan segera berjalan untuk naik ke motor andre. “Kenapa dia jadi perhatian begini” Ucap lidia dalam hati yang terheran heran dengan sikap andre yang dulunya sangat dingin kini berubah menjadi perhatian. “Ya sudah lah” Ucap lidia sedikit keras yang menepis semua pemikiran nya dan untung nya andre tidak mendengar ucapan lidia karna suara kenalpot yang bising di sepanjang jalan, dan sesampai nya di depan rumah rumah lidia , lidia menawarkan andre untuk mampir taapi andre tidak mau dan menolaknya dengan alasan ingin cepat pulang dan istirahat karna dia sangat capek , dan setelah itu pun andre pulang.

 Dan sejak kejadian itu yang dulunya andre sangat dingin kini berubah menjadi sangat hangat , dan kedekatan itu yang membuat mereka semakin dekat dan hingga persahabatan itu yang menimbulkan rasa yang lebih dari seorang teman biasa . Hingga suatu hari saat mereka berjalan disuatu taman di suatu malam yang dimana saat itu saat mereka berjalan dan lidia yang sedang berjalan sambil memakan makanan yang  sedang ia makan “lidia” Ucap andre “iya apa” Jawab lidia dengan mulut yang masih mengunyah makanan “apa aku boleh ngomong sesuatu” Ucap andre dengan gugup “ya bicara saja seperti tidak pernah bicara denganku saja kamu ini, kan kita sudah biasa berbincang seperti ini” Jawab lidia sambil menatap andre dengan aneh , tapi saat andre ingin berbicara “andre,lidia” Suara seseorang yang memanggil nama mereka berdua dan benar saja saat mereka menoleh ternyata rizal yang berjalan ke arah mereka “aaaahhhhh laki- laki itu mengganggu saja” Suara hati andre yang menandakan kalau dia sangat kesal karna kehadiran rizal, ya andre juga mengenal rigzal juga temannya , “rizal kenapa kau ada disini” Pertanyaan andre yang langsun ia sampaikan pada rizal saat rizal sudah berada dihadapan mereka , dan pertanyaan itu yang membuat lidia melihat andre dengan keheranan dengan mulut yang penuh dengan makanan “tidak aku tidak sengaja lewa, kalian sendiri sedang apa?” Jawab rizal santai , “tidak kami hanya jalan-jalan” Jawab lidia sambil menelan makanan yang ia makan “yasudah kita pergi dulu” Sahut andre dengan cepat sambil menarik tangan lidia . “Kenapa kau menarik tanganku” Pertanyaan itu terucap dari mulut lidia “sudah jangan banyak bicara ku antar kau pulang” Jawab andre dengan nada dingin. Dan setelah andre mengantar lidia pulang , andre langsung pulang kerumahnya, dan betapa terkejutnya dia saat sesampainya dirumahnya ayah dan ibunya tengah berberes – beres , dan betapa terkejutnya ketika dia bertanya kenapa mereka berkemas dan ternyata ayah andre di pindahkan ke surabaya oleh bosnya dan mereka harus berangkat besok . Dan merak berangkat dari lombok ke surabaya pada pagi hari. Lalu ia pun perggi ke kamarnya dan langsung terduduk di atas kasur , dan terdiam memikirkan tentang lidia bagaimana , apa yang akan terjadi jika dia jauh dari andre mungkin lidia bisa tapi bagaimana dengan andre . Lalu di malam yang sunyi itu andre menuliskan surat untuk lidia yang ai titipkan pada rizal .

Kee esokan harinya rizal memberikan surat itu kepada lidia , “lidia” Teriak rizal yang melihat lidia berjalan” rizal, apa kau melihat andre karna aku tidak meliharnya sama sekali hari ini” Sahut lidia “ini ada surat dari andre” Ucap rizal yang membuat dia bingung surat apa itu

“ Lidia, maaf aku tak sempat memberimi kabar kan kepergianku ini mendadak , ayahku harus pergi ke surabaya karna ayahku dikirim ke sana , dan aku harus pergi pagi ini maaf aku gak bisa menghampirimu, tapi ada hal yang ingin aku sampaikan , bahwa aku memiliki rasa padamu sebenarnya aku memiliki rasa lebih dari sahabat padamu sebenarnya semalam aku ingin memberitahumu tapi tidak jadi karna ada andre , maaf aku tidak bisa menyampaikan nya langsung tapi satu jika kamu memiliki perasaan yang sama tunggulah aku samali aku pulang tapi jika di tengah-tengah penantianmu ada seorang laki-laki yang meminangmu dan laki-laki itu baik maka terimalah dia, tapi jika tidak maka berdoalah semoga kita bertemu lagi dan bersatu, hanya itu yang bisa ku samapikan mungkin saat kamu membaca surat ini aku sudah berangkat jadi aku minta maaf”

Dan menetes air mata lidia saat membaca surat itu tapi bibirnya juga tersenyum karna dalam hati lidia juga berharap dan uakin mereka akan bertemu lagi karna lidia pun memiliki rasa yang sama, “terimakasih ya zal” Ucap lidia “iya yang sabar ya” Jawab rizal.

 Dan mulai saat itu lidia dan andre melanjutkan hidup mereka sendiri-sendiri dengan harapan bahwa suatu saat mereka akan bertemu lagi dan bisa bersatu.

 

 

Penulis : Nurisa

Posting Komentar untuk ""PENANTIAN" [Cerpen Karya Siswa-Siswi SMA Syarif Hidayatullah]"