Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN ( PJOK ) KELAS XII

 BAB I

PERMAINAN BOLA BESAR


Kompetensi Dasar

3.1 Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola besar

4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola besar


PEMBELAJARAN 1

PERMAINAN SEPAK BOLA

Uraian Materi

Dalam modul kegiatan pembelajaran 1 akan membahas tentang pola penyerangan dan pertahanan permainan sepak bola. Perlu kalian ketahui bahwa pola penyerangan dan pertahanan dalam sepak bola dilakukan secara berkesinambungan. Oleh kaena itu, taktik dan strategi penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola mesti dipahami dan dipelajari terlebih dahulu agar bisa dipraktikan dengan benar.

1. Pola Penyerangan Sepak bola

Seperti kalian ketahui bahwa permainan sepak bola adalah permainan tim yang bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan secara sportif, hingga memperoleh kemenangan. Untuk membentuk tim yang solid maka diperlukan pola dalam melakukan penyerangan. Pola penyerangan diartikan sebagaibentuk susunan pemain yang dipasang untuk melakukan serangan dan mencetak gol atau memasukkan bola gawang lawan. Macam-macam pola penyerangan dalam permainan sepak bola, sebagai berikut:

a. Taktik mencari ruang kosong

Beruapaya untuk mencari ruang kosong dari marking atau penjagaan pemain lawan. Seperti pola yang dimainkan pemain no 1 dan 2 pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.
Taktik mencari ruang kosong


b. Pola tersusun, baik dalam situasi menggiring bola maupun tidak

Posisi menyerang besamaan baik yang menguasai bola dan yang tidak menguasai bola (memanfaatkan lebar lapangan)

Gambar 2.
Pola tersusun dalam penyerangan sepak bola


c. Taktik bermain ketat (jeli dalam melihat peluang)

Walau dalam situasi tinggal berhadapan dengan goalkeeper lawan, pemain nomor 2 melihat posisi nomor 1 lebih besar peluang untuk mencetak goal.

Gambar 3.
Jeli dalam melihat peluang

d. Pola penyerangan sepak bola dapat dilakaukan dengan catatan harus ada :
  1. Pemain yang mengatur serangan.
  2. Pemain yang membantu serangan.
  3. Pemain yang tugasnya adalah mencetak gol.
  4. Pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan, untuk meloloskan timnya dalam menyusun ritme serangan.
e. Aktivitas pembelajaran pola penyerangan dalam sepak bola.

Aktivitas pembelajaran leve 1, games change player 5 vs 5.
Alat : Bola plastik/bola standar, cone atau benda lain yang dapat digunakan untuk gawang.
Lapangan : 5 x 5 meter 
 
Tahapan pelaksanaan games change player, sebagai berikut :
  1. Kalian membuat kelompok dengan jumlah 7 orang, 4 orang sebagai regu penyerang, 2 orang sebagai regu bertahan dan 1 orang sebagai penjaga gawang.
  2. Membuat lapangan bersama-sama dengan ukuran 5 x 5 meter.
  3. Bermain dengan aturan ; 4 orang berusaha untuk menyerang memasukan bola ke gawang dan 2 orang bertahan dengan berupaya merebut bola.
  4. Berupaya bermain menyerang dari sisi sayap.
  5. Tentukan waktu bermain dan jumlah goal masuk.
  6. Jika sudah masuk sebanyak 2 goal, maka regu bertahan diganti (change player) dengan tim bertahan lain.
  7. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada goal, maka tim yang penyerang yang di ganti (change player) dengan tim lain.
Gambar 4.
Pembelajaran level 1 games change player

Aktivitas pembelajaran level 2, games change player 6 vs 4.
Alat : Bola plastik/bola standar, cone atau benda lain yang dapat digunakan untuk gawang.
Lapangan : 9 x 9 meter

Tahapan pelaksanaan games change player, sebagai berikut :
  1. Kalian membuat kelompok dengan jumlah 10 orang, 6 orang sebagai regu penyerang, 3 orang sebagai regu bertahan dan 1 orang sebagai penjaga gawang.
  2. Membuat lapangan bersama-sama dengan ukuran 9 x 9 meter.
  3. Bermain dengan aturan ; 4 orang berusaha untuk menyerang memasukan bola ke gawang dan 2 orang bertahan dengan berupaya merebut bola.
  4. Bermain menyerang dengan bola-bola pendek (passing pendek).
  5. Tentukan waktu bermain dan jumlah goal masuk.
  6. Jika sudah masuk sebanyak 2 goal, maka regu bertahan diganti (change player) dengan tim bertahan lain.
  7. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada goal, maka tim yang penyerang yang di ganti (change player) dengan tim lain.
Gambar 5.
Pembelajaran level 2 games change player

2. Pola Pertahanan Sepak bola
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
a. Man to man defense, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu)

Gambar 6.
Pembelajaran level 2 games change player

b. Zone defense, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya

Gambar 7.
Zone defense dengan formasi 4-4-2

c. Kombinasi yaitu taktik man to man defense dan zone defense dipadukan
Syarat kombinasi menerapkan taktik dalam pertandingan harus paham terlebih dahulu tentang taktik yang akan digunakan baik secara individu atau tim, penjelasan tentang taktik sebagai berikut:

1. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.

2. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.

3. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

4. Formasi dalam bermain Sepak Bola
Dalam menerapkan pola penyerangan dan pertahanan maka harus sesuai dengan formasi yang dipilih. Formasi (sistem) dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerja sama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepakbola, sebagai berikut:
a. Formasi 4-4-2 (4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan)
b. Formasi 4-4-1-1 (4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan)
c. Formasi 4-2-4 (pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain depan
d. Formasi 4-3-2-1 (4 Pemain belakang , 3 pemain tengah, 2 pemain tengah serang, 1 pemain depan)
e. Formasi 4-3-2-1 (4 Pemain belakang, 3 pemain tengah, 1 pemain tengah serang, 2 pemain depan)
f. Formasi 3-4-3 (3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 3 pemain depan)
g. Formasi 3-5-2 (3 pemain belakang, lima pemain tengah, 2 pemain depan)

Latihan Soal

Silahkan kerjakan soal latihan berikut dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat dari opsi jawaban yang tersedia!

1. Posisi menyerang bersamaan baik yang menguasai bola dan yang tidak menguasai bola (memanfaatkan lebar lapangan), merupaka pola serangan …
A. taktik bermain ketat
B. pola tersusun
C. man to man marking
D. counter attack
E. pola serangan sayap

2. Menggabungkan taktik man to man defense dan zone defense, merupakan pola pola pertahanan …
A. kombinasi
B. man to man marking
C. counter attack
D. grup taktik
E. kolektif taktik

3. Formasi dalam sepak bola yang tepat agar mampu bertahan dengan kuat dan solid adalah …
A. 3-4-3
B. 4-4-2
C. 4-3-3
D. 5-4-1
E. 3-5-2

4. Suatu siasat atau pola pikir dalam menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai dalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif dan memperoleh kemenangan, adalah …
A. strategi
B. taktik
C. serangan sayap
D. zone defense
E. counter attack

5. Pahami penjelasan berikut :
1. Pemain yang mengatur serangan.
2. Pemain yang membantu serangan.
3. Pemain yang tugasnya adalah mencetak gol.
4. Pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan, untuk meloloskan timnya dalam menyusun ritme serangan.
Penjelasan diatas merupakan tahapan dalam …
A. Pola penyerangan
B. Pola pertahanan
C. Serangan sayap
D. Serangan umpan-umpan pendek
E. Serangan bola lambung




PEMBELAJARAN 2
PERMAINAN BOLA VOLI


Uraian Materi

Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang di ciptakan oleh William G Morgan di Amerika Serikat pada tahun 1895. Sebagai olahraga beregu, agar dapat berprestasi sebuah tim bola voli tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu para pemainnya, tetapi juga harus dibarengi dengan kekompakan bermain dalam sebuah tim.
Oleh karena itu, sebuah tim harus bisa menerapkan sistem pola penyerangan maupun sistem pola pertahanan dengan baik untuk bisa meraih kemenangan. Berikut akan dibahas uraian lengkapnya.

1. Pola Penyerangangan
Pola penyerangan adalah suatu cara yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Pola penyerangan juga dianggap sebagai siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang dengan strategi yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif. Berikut dijelaskan mengenai pola serangan dalam permainan bola voli, sebagai berikut :

A. Smash/spike
Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Selanjutnya smash/spike diartikan sebagai upaya yang dilakukan dengan melakukan pukulan serangan yang sangat keras, terarah, dan butuh skill yang baik untuk mencetak angka. Untuk menjadi seorang spiker yang handal, dibutuhkan kegesitan dan kepandaian dalam melompat, serta memiliki kemampuan yang baik dalam memukul bola sekeras mungkin. Ada 4 jenis smash dalam bola voli yaitu frontal smash, (smash depan), frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar, variasi smash) dan dump (smash pura-pura). Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
1. Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
2. Tahap kedua: take-off (melompat)
3. Tahap ketiga: hit (memukul)
4. Tahap keempat: landing (mendarat)

Sebelum membahas pola serangan dengan smash/spike, terlebih dahulu harus paham posisi pemain dalam sebuah tim bola voli. Sistem penyerangan dilihat dari posisi pemain dijelaskan dalam gambar sebagai berikut :
Gambar 10.
Posisi Pemain dalam permainan bola voli

B. Macam-macam Pola Penyerangan dalam Bola Voli
Dari jenis dan fungsi pemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam pola penyerangan dalam bola voli sebagai berikut :
1. Sistem 4 Sm-2 Su yaitu 4 Smasher (spiker)-2 Set-uper (setter)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan juga dua pemain sebagai pengumpan. Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan dari tengah, yang terkadang mengumpan dari sisi kanan.
Gambar 10.
Sistem 4 Sm-2 Su permainan bola voli

Komposisi pemain:
  • SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2
  • SM1 - SM4 = smasher 1,2,3,4
  • SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan kekuatannya hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan.
  • SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
  • SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain.
2. Sistem 4 Sm-1 U yaitu 4 Smasher (spiker)-1 Set-uper (setter)-1 Universal
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan dan satu pemain serbabisa (mampu mengumpan dan menyerang). Pada sistem ini diharapkan penyerang lebih efektif dan cepat.
Gambar 11.
Sistem 4 Sm-1 U Su permainan bola voli

Komposisi pemain :
  • SM4 = smasher terbaik
  • SU dan U selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi.
  • U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat memberi umpan, namun tidak sebaik SU. Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih baik dibanding su.
  • SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan SM4.
  • SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
  • SM4 membantu penyerangan SM1, untuk menyeimbangkan serangan.
3. Sistem Penyerang 5 Sm-1 Su yaitu 5 Smasher (spiker)-1 Set-uper (setter)
Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.
Gambar 12.
Sistem 4 Sm-1 U Su permainan bola voli
Komposisi pemain :
  • SU harus bersilang dengan SM 5
  • Selama SU dalam posisi di depan atau 3, 4,
  • SM1 dan juga SM 2 ada pada posisi salah satunya untuk dapat diandalkan dalam penyerangan
C. Aktivitas pembelajaran pola serangan
Alat : Net (dapat dimodifikasi dengan tali), bola voli standar atau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : Lapangan voli, atau lapangan yang bisa di modifikasi sesuai dengan lapangan voli

Bermain change player bola voli 4 vs 3, dengan tahapan sebagai berikut :
  1. Membentuk kelompok dengan jumlah 7 orang.
  2. Bersama-sama memasang net atau membuat lapangan bola voli yang di modifikasi.
  3. 2 orang sebagai pemain penyerang, 1 orang sebagai setter (pengumpan), 4 orang sebagai tim bertahan.
  4. Pemain penyerang berusaha mendapatkan poin dan menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri.
  5. Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan poin tertentu.
  6. Jika telah sampai pada poin maksimal yang telah ditentukan maka diganti dengan 7 orang dari kelompok lainnya.
  7. Pergantian kelompok terus dilakukan hingga semua peserta didik telah mempraktikan pola serangan tersebut.
Gambar 11. Bermian change player bola voli pola penyerangan 4 vs 3

2. Pola Pertahanaan
Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.

a. Pola Bendungan
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.

b. Taktik-taktik membendung (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut.
1. Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
2. Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
3. Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan smash-smash yang tajam, keras dan menukik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.

c. Melindungi bola pantul (cover)
Cover adalah pola bertahan menyelamatakan bola pantul dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (bendungan) lawan.Bola pantul harus diterima oleh pemain lain,biasanya dilakukan oleh libero (pemain yang bertugas untuk bertahan dibelakang, tidak diperbolehkan melakukan serangan). Cover juga bertujuan melindungi bola agar tidak jatuhdi area lapangan dari serangan tipuan lawan.
D. Aktivitas pembelajaran pola serangan
Alat : Net (dapat dimodifikasi dengan tali), bola voli standar atau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : Lapangan voli, atau lapangan yang bisa di modifikasi sesuai dengan lapangan voli
Bermain change player bola voli 5 vs 3, dengan tahapan sebagai berikut:
  1. Membentuk kelompok dengan jumlah 8 orang.
  2. Bersama-sama memasang net atau membuat lapangan bola voli yang di modifikasi.
  3. 2 orang sebagai tim penyerang, 1 orang sebagai setter (pengumpan), 5 orang sebagai tim bertahan (dengan 3 orang bertugas sebagai blocker di depan dan 2 bertahan).
  4. Pemain penyerang berusaha mendapatkan poin dan menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri.
  5. Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan poin tertentu.
  6. Jika telah sampai pada poin maksimal yang telah ditentukan maka diganti dengan 8 orang dari kelompok lainnya.
  7. Pergantian kelompok terus dilakukan hingga semua peserta didik telah mempraktikan pola serangan tersebut.
Gambar 12. Bermian change player bola voli pola bertahan 5 vs 3


Latihan Soal

Silahkan kerjakan soal latihan berikut dengan cara memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat dari opsi jawaban yang tersedia!
1. Perhatikan pola pertahanan dibawah ini!
Pola pertahanan diatas menunjukan . . .
A. 1 blocker
B. 2 blocker
C. 3 blocker
D. 4 blocker
E. 5 blocker

2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Guna mengantisipasi hadangan (block) pemain bertahan berhasil dilakukan dan bola kembali ke lapangan tim yang menyerang, maka pemain dari tim yang menyerang harus dapat melakukan ...
A. smash
B. servis
C. cover
D. block
E. time out

3. Dalam permainan bola voli apabila tim kita sedang melakukan bertahan dan mempunyai pemain yang tinggi maka cara melawan serangan yang efektif adalah . . .
A. Menunggu pukulan lawan melewati net
B. Berusaha membendung bola hasil pukulan lawan
C. Menggunakan formasi 2-4
D. Menggunakan formasi 1-5
E. Menggunakan pemain libero

4. Perhatikan gambar di bawah ini !
Dalam sebuah pertandingan bola voli, tim A menghadapi tim B yang memiliki pemain dengan tinggi badan diatas pemain tim A. Ketika pemain pengumpan tim A berada pada posisi 3, maka strategi penyerangan yang paling efektif dilakukan oleh tim A adalah…
A. Melakukan quick spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 4
B. Melakukan quick spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 2
C. Melakukan quick back spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 2
D. Melakukan open spike yang dilakukan oleh pemain posisi 4
E. Melakukan back attack yang dilakukan oleh pemain posisi 1

5. Perhatikan formasi pola serang dibawah ini!
Pola formasi serangan di atas adalah . . .
a. 4 SM – 2 SU
b. 4 SM – 1 SU – 1 U
c. 5 SM – 1 SU
d. 3 SM – 2 SU – 1 U
e. 4 SM – 2 SU




PEMBELAJARAN 3
PERMAINAN BOLA BASKET


Uraian Materi
Dalam modul kegiatan pembelajaran 3 akan membahas rancangan pola penyerangan dan pertahanan permainan basket. Perlu kalian ketahui bahwa pola penyerangan dan pertahanan dalam basket dilakukan secara berkesinambungan. Oleh kaena itu, taktik dan strategi penyerangan dan pertahanan permainan basket mesti dipahami dan dipelajari terlebih dahulu agar bisa dipraktikan dengan benar.

1. Pola Penyerangan Basket
Dalam situasi menyerang, ada banyak cara berbeda yang yang dapat dilakukan. Tujuan serangan ini adalah untuk menerobos pertahanan lawan dan memasukan bola ke ring hingga meghasilkan poin. Oleh karena itu, dalam melakukan seranganyang harus dikuasasi terlebih dahulu adalah dribbling, passing, dan shooting. Di bawah ini kalian akan mempelajari, merancang pola serangan yang efektif dan pola menyerang dengan taktik-strategi dalam permainan bola basket. Pola penyerangan digunakan setelah terlebih dahulu melihat atau membaca pola taktik-strategi yang diterapkan lawan. Berikut pola penyerangan dan pertahanan yang dapat kalian pelajari :
a. Fast Break (pola serangan cepat)
Dalam pola serangan cepat atau fast break, dilakukan dengan mencoba menggerakkan/mengalirkan bola ke depan secepat mungkin dalam situasi pertahanan lawan belum maksimal karena sedang keluar dari posisinya/atau melakukan serangan. Praktiknya setelah bola terebut maka secepatnya melakukan passing ke depan, dribbling dan shoot ke ring. Fokus utama dalam melakukan fast break adalah kecepatan dan umpan cepat.
Gambar 1. Kegiatan Pembelajaran 3, pola serangan FastBreak
Keterangan :
 Tahap 1
Bola dikuasai oleh tim hitam untuk memasukan bola ke ring.
 Tahap 2
Hasil shot tidak masuk ke ring, bola bergulir ke tim merah yang ada di bawah ring.
 Tahap 3
Pemain dari tim merah berbalik badan dengan menguasai bola dan melakukan dribbling untuk melaukan serangan balik cepat atau fast break.
 Tahap 4
Tim merah melakukan serangan balik cepat atau fastbreak.

b. The Pick and Roll(menutup ruang lawan yang akan merebut bola)
Pola serangan ini yaitu pemaindari tim penyerang yang tidak menguasai bola, berusaha untuk memblokir atau menutup jalur lawan yang akan merebut bola sehingga memberikan ruang bebas pada teman satu tim untuk melakukan dribbling atau shooting. Penyerang yang menguasai bola kemudian bebas melakukan tembakan ke ring. Berikut gambar tahapan dalam pola The Pick and Roll diabawah ini :
Gambar 2. Kegiatan Pembelajaran 3, pola penyerangan The Pick and Roll
Keterangan :
 Tahap 1
Menutup ruang gerak lawan yang akan merebut bola.
 Tahap 2
Teman satu tim menggiring bola ke arah yang bebas dari jangkauan lawan.
 Tahap 3
Teman satu tim menguasai bola, dan melihat situasi untuk melakukan passing
 Tahap 4
Dalam posisi bebas dari penjagaan lawan, meminta teman satu tim untuk mengoper bola dan dilanjutkan dengan melakukan shooting ke ring.

c. Moving without The Ball (gerak tanpa bola)
Geraktanpa bola bertujuan untuk mengecoh lawan, agar tidak fokus pada pemain membawa bola (satu tim). Selain itu, gerak tanpa bola juga digunakanuntuk mencari celah guna membantu rekan yang sedang membawa boladalam mengambil kepustusan melakukan shot atau passing.
Gambar 3. Kegiatan Pembelajaran 3, pola penyerangan The Pick and Roll

Keterangan :

d. Aktivitas pembelajaran pola serangan
Alat : Bola basket standaratau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : Lapangan basket atau area lapangan dengan memasang ring yang dimodifikasi

Bermain bola basket 3 vs 3, dengan tahapan sebagai berikut :
Bersama-sama menyiapkan peralatan basket.
  1. Membentuk kelompok dengan jumlah 6 orang.
  2. 3 orang sebagai pemain penyerang dan 3 pemain bertahan.
  3. Pemain penyerang berusaha memasukan bola ke ring dengan pola serangan fastbreak, the pick and roll dan moving without the ball.
  4. Pemain bertahan berusaha merebut bola, jika bola dapat direbut maka posisi beratahan bertukar menajdi tim penyerang.
  5. Pergantian kelompok yang bermain dilakukan dengan menggunakan waktu.
  6. Jika telah sampai pada waktu maksimal yang telah ditentukan, maka diganti dengan 6 orang dari kelompok lainnya untuk bermain.
  7. Pergantian kelompok bermain terus dilakukan hingga semua peserta didik mempraktikan pola serangan tersebut.
  8. Jika semua peserta didik telah mempraktikan aktivitas pembelajaran 3 vs 3, maka jumlah pemain ditambah menjadi 5 vs 5 sesuai dengan jumlah pemain basket.
Gambar 4. Kegiatan Pembelajaran 3, aktivitas pemvelajaran bermain 3 vs 3


Gambar 5. Kegiatan Pembelajaran 3, aktivitas pemvelajaran bermain 5 vs 5

Keterangan :


2. Pola Pertahanan Basket

Dalam permainan bola basket ada beberapa strategi pertahanan yang bisa diterapkan. Pola pertahanan yang paling terkenal adalah man to man defense dan zone defense. Tujuan utama pertahanan adalah memblokirdan merebut bola dengan cara sportif, agar lawan tidak mampu mencetak poin. Untuk lebih jelasnya berikut akan dibahas pola serangan dalam permainan basket.
a. Man to man defense
Pola pertahanan man to man defense yaitu melakukan penjagaan satu lawan satu terhadap pemain yang memiliki posisi dan kondisi fisik yang sesuai. Misalnya, seorang point guard akan menjaga point guard saat dalam keadaan posisi bertahan. Man to man defense sangat efektif digunakan oleh tim yang memiliki pemain dengan kemampuan bertahan yang kuat. Kelebihan lain dari pola bertahan man to man defense adalah kesempatan untuk melakukan serangan balik cepat (fastbreak), setelah pemain bertahan dapat melakukan steal (mencuri bola) dari lawan. Man to man defense berdasarkan posisi pemain sebagai berkut :
1. Small Forward
Small forward akan lebih banyak beroperasi di sisi sayap saat tim dalam keadaan bertahan. Tentunya dengan sarat small forward lawan berada di wilayah itu, jika pemain lawan aktif bergerak maka small forward defense tetap mengikuti pergerakan lawan ke berbagai arah.
2. Power Forward
Power forward adalah post defender biasanya diisi oleh salah satu pemain berpostur tinggi dan kuat. Salah satu tugas utama power forward adalah menangkap bola yang memantul dari ring baik dalam keadaan bertahan maupun menyerang. Dalam posisi bertahan tugas lainnya memblok serangan yang datang dari lini pertama (guard).
3. Center
Center bertugas sebagai rebounder (bola pantul) dalam menjalankan strategi defense center akan sangat diuntungkan oleh keunggulan fisik, namun ketika center tersebut harus menjaga pemain besar lainnya, maka tugas utamanya adalah memastikan paint area tak bisa ditembus.
Gambar 6. Kegiatan Pembelajaran 3, Man to man defense berdasarkan posisi pemain

Berikut merupakan gambar posisi pada saat melakukan man to man defense:
Gambar 7. Kegiatan Pembelajaran 3, Pola pertahanan manto man defense

b. Zone defense
Pertahanan zone adalah pertahanan dengan melakukan penjagaan tidak fokus pada satu lawan tetapi pada satu area atau zone posisi masing-masing. Setiap pemain memiliki tujuan untuk mengontrol area sendiri. Seperti point guard dan shooting guard menjaga area luar, small forward dan power forward menjaga area wing (sisi kanan-kiri) dan center menjaga paint area. Jika lawan keluar dari area tersebut, maka tanggung jawab pemain bertahan lainnya untuk menghadang lawan tersebut.
Gambar 8. Kegiatan Pembelajaran 3, paint area

Prosedur dasar dalam pertahanan zone adalah menjaga lawan ketika memasuki area sendiri, ketika pemain lawan keluar dari area pertahanan maka, pemain bertahan tetap di area sendiri tidak mengikuti gerak lawan. Berbeda dengan man to man defense yang mengikuti pergerakan lawan. Pola pertahanan terus berkembang hingga terbentuk beberapa formasi, diantaranya sebagai berikut :
Gambar 9. Kegiatan Pembelajaran 3

c. AktivitasPembelajaran Pola Pertahanan Baket
Alat : Bola basket standar atau bola karet yang dimodifikasi
Lapangan : Lapangan basket atau area lapangan dengan memasang ring yang dimodifikasi
Bermain bola voli 4 vs 4, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Bersama-sama menyiapkan peralatan basket.
2. Membentuk kelompok dengan jumlah 8 orang.
3. 4 orang sebagai pemain betahan dan 4 pemain penyerang.
4. Pemain penyerang berusaha memasukan bola ke ring dengan pola serangan man to man defense dan zone defense.
5. Pemain bertahan berusaha merebut bola, jika bola dapat direbut maka posisi beratahan bertukar menajdi tim penyerang.
6. Pergantian kelompok yang bermain dilakukan dengan menggunakan waktu.
7. Jika telah sampai pada waktu maksimal yang telah ditentukan, maka diganti dengan 6 orang dari kelompok lainnya untuk bermain.
8. Pergantian kelompok bermain terus dilakukan hingga semua peserta didik mempraktikan pola serangan tersebut.
9. Jika semua peserta didik telah mempraktikan aktivitas pembelajaran 3 vs 3, maka jumlah pemain ditambah menjadi 5 vs 5 sesuai dengan jumlah pemain basket.
Gambar 10. Kegiatan Pembelajaran 3
Aktivitas pembelajaran pola pertahanan zone defense dengan game 4 vs 4

Gambar 11. Kegiatan Pembelajaran 3
Aktivitas pembelajaran polapertahanan zone defense dengan game 5 vs 5


Latihan Soal
Silahkan kerjakan soal latihan berikut dengan caramemberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat dari opsi jawaban yang tersedia!
1. Pola serangan cepat dilakukan dengan mengalirkan bola ke depan secepat mungkin dalam situasi pertahanan lawan belum maksimal karena sedang keluar dari posisinya/atau melakukan serangan.Penjelasan tersebut merupakan pejelasn dari …
A. counter attack
B. shooting guard
C. the pick and roll
D. man to man defence
E. fast break

2. Perhatikan gambar di bawah ini !
Saat melakuan serang cepat (fast break) dalam permainan bolabasket, seorang pemain sebaiknya tidak mengoper bola pada pemain yang berada di depan menggunakan teknik yang ditujunkan pada gambar …
A. (a)
B. (b)
C. (c)
D. (d)
E. (a) dan (c)

3. Perhatikan gambar dibawah ini !

Istilah pick and roll pada pola serangan permainan basket adalah …
A. menjaga pergerakan lawan dengan mengikuti ke segala arah
B. salah satu pemain berpostur tinggi dan kuat yang tugas utamanya adalah menangkap bola yang memantul dari ring baik dalam keadaan bertahan maupun menyerang.
C. berusaha untuk memblokir atau menutup jalur lawan yang akan merebut bola sehingga memberikan ruang bebas pada teman satu tim
D. upaya mengelabui lawan dengan gerakan berputar ke kanan dan ke kiri, dengan satu tumpuan kaki sebagai penopang
E. menjaga ketat lawan agar tidak masuk kepaint area.

4. Melakukan penjagaan satu lawan satu terhadap pemain yang memiliki posisi dan kondisi fisik yang sesuai merupakan pola dalam permainan basket yaitu
A. man to man defence
B. fast break
C. counter attack
D. Kombinasi serangan
E. the pick and roll

5. Menjaga lawan ketika memasuki area sendiri, ketika pemain lawan keluar dari area pertahanan maka, pemain bertahan tetap di area sendiri tidak mengikuti gerak lawan.
A. man to man defence
B. fast break
C. counter attack
D. Zone defense
E. the pick and roll

Posting Komentar untuk "PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN ( PJOK ) KELAS XII"