Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

MODUL XI. BAB II PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

 BAB II

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

 

Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem

4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan endemik

 

 

1.        Pengertian Fenomena Biosfer

  • Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata yaitu “bio” yang berarti hidup dan “sphere” yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer dimana ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan tempat ditemukannya kehidupan di bumi. 
  • Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.

2.        Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

A. Penyebab Persebaran

·  Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi. 

·  Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain

· Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.

B. Sarana Persebaran

·    Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.

· Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.  Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.

·       Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.

·     Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.

C. Hambatan (barier) Persebaran

·       Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan.

·  Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.

·         Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.

 

3.        Persebaran Hewan dan Tumbuhan Di Dunia

  1. Persebaran Hewan

        a. Wilayah Neartik

        Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan         Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik                 Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. 

b    b. Wilayah Neotropik

       Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar Meksiko.             Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan             endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di                 padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal         sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti         beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa                spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.

       c. Wilayah Australis

    Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya.     Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia                   bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung     kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.

d    d. Wilayah Oriental

    Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna                Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini        adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah        badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.

e    e. Wilayah Paleartik

    Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat         Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat     Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi,         baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis                 faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya         yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan             beruang Kutub, Bajing, dan kijang

f)    f. Wilayah Etiopian

    Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan         Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila,                 baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, harimau,         dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil         yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih      kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika.

2.        Persebaran Tumbuhan

        a. Bioma Gurun (Padang Pasir), bioma ini terdapat di afrika, Amerika, Australia dan Cina.

        b.  Bioma Padang Rumput (Stepa), bioma ini terbentang dari daerah tropik hingga subtropik,                     misalnya di Amerika.

c)    c.  Bioma Savana (Sabana), savana terdapat dikedua sisi khatulistiwa, berkembang dengan lebih baik         di Afrika dan Amerika Selatan. Savana terdapat jiga di India, Asia Selatan, Australia, dan                     Indonesia (Irian, NTT, dan NTB).

d     d. Bioma Hutan Basah (Hutan Hujan Tropis), terdapat di daerah tropik dan subtropik contoh di                 amerika selatan (Brasil) , Asia Termasuk Indonesia) dan Afrika.

e    e. Bioma Hutan Gugur (Deciduous), merupakan bioma yang khas didaerah sedang.

       f. Bioma Taiga (Coniferous)

        g. Bioma Tundra (Padang Lumut)

 

4.        Persebaran Hewan dan Tumbuhan Di Indonesia

1.     Persebaran Hewan

a) Tipe Asiatis (Wilayah Indonesia Barat)

·      -Bagian barat yang merupakan paparan sunda memiliki fauna asia, contohnya berbagai jenis kera, gajah, macan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa.

·      -Sumatra memiliki hewan - hewan yang khas, seperti: gajah, tapir, badak bercula dua, harimau, siamang, dan orang utan.

·      -Jawa memiliki badak bercula satu, harimau dan banteng.

·      -Kalimantan memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung panjang, dan beruang madu.

·      -Antara daerah fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Wallace.

b) Tipe Peralihan Antara Asiatis dan Australis (Peralihan)

·      -Bagian kepulauan indonesia ini merupakan daerah peralihan antara kawasan Australian dan Oriental.

·      -Daerah yang merupakan tempat peralihan yang mecolok adalah sulawesi. dibagian tengah , seperti sulawesi terdapat hewan yang khas yaitu anoa,dan dipulau komodo terdapat komodo (biawak besar).

c) Tipe Australis (Wilayah  Indonesia Timur)

·      -Bagian timur indonesia ditempati fauna tipe Australia yang terdiri atas burung - burung dengan warna menyolok misalnya Kasuari, burung nuri, parkit, cendrawasih, dan merpati berjambul, beberapa jenis hewan berkantung misalnya kanguru, wallabi, dan kanguru pohon.

·      -Antara daerah fauna Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Weber.

2.     Persebaran Tumbuhan

a) Hutan Musim

Terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan musim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

b) Hutan Hujan Tropis

Terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis yang dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

c) Sabana

Terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

d) Stepa

Adalah padang rumput yang sangat luas. Steppa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah.Steppa terdapat di daerah Nusa Tenggara Timur yang baik untuk peternakan.

e) Hutan Bakau (Mangrove)

Adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

 

5.        Kerusakan hewan dan tumbuhan serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

Bentuk kerusakan:

·         Bencana alam: gunung meletus, gempa bumi.

·         Perusakan oleh manusia: banjir, tanah longsor, pencemaran lingkungan, eksploitasi hutan secara liar, perburuan liar, penggunaan pestisida

Dampaknya:

·         Ekosistem tidak seimbang

·         Kelangkaan sumber daya

·         Menurunnya kualitas kesehatan

·         Hilangnya kesuburan tanah

·         Putusnya daur kehidupan

 

6.        Upaya Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Di Indonesia

  • Indonesia memiliki banyak kawasan yang dilindungi dalam bentuk suaka alam. Kawasan suaka alam diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok kehutanan. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa hutan suaka alam mencakup kawasan huitan yang  karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus bagi perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaat lainnya. Kawasan tersebut terdiri atas Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa.
  • Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi tumbuhan dan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami.
  • Suaka Marga Satwa adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan.

 

 

Posting Komentar untuk "MODUL XI. BAB II PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA"