Kelas XII KD 3
TAHAP PENCATATAN
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis
penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa.
4.3 Membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa.
Siklus
akuntansi perusahaan jasa merupakan suatu kegiatan yang saling terkait dan
tidak dapat dipisahkan. Siklus akuntansi perusahaan jasa terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran, dan tahap pelaporan.
Namun, sebelum ke dalam pembahasan siklus akuntansi kita harus memahami
terlebih dahulu tentang perusahaan jasa dan karakternya karena yang akan kita
pelajari adalah siklus akuntansi perusahaan jasa.
Karakteristik Perusahaan Jasa
Perusahaan
jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melayani masyarakat di bidang
jasa dengan memproduksi sesuatu yang tidak berwujud (jasa). Meskipun produk
akhir perusahaan jasa tidak berwujud atau berupa layanan, perusahaan jasa tetap
membutuhkn produk berwujud untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Berikut karakteristik perusahaan jasa:
a. Tidak berwujud, artinya tidak memiliki bentuk
fisik yang nyata, tidak dapat dilihat atau diraba, hanya dapat dirasakan
manfaatnya.
b. Berubah-ubah, maksudnya setiap jasa yang
diperdagangkan tidak memiliki standarisasi. Semuanya tergantung pada selera
konsumen.
c.
Tidak dapat dipisahkan.
d.
Tidak dapat
disimpan.
Dalam
akuntansi, seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan melibatkan dua
sisi, yaitu sisi debit dan sisi kredit. Pembahasan kali ini, kita akan
mempelajari bagaimana menempatkan akun-akun tersebut di sisi debit atau kredit.
Aturan debit dan kredit dan saldo normal untuk macam-macam akun dapat
diikhtisarkan sebagai berikut:
|
|
|
|
Tabel 2.1 |
Mekanisme Debit dan Kredit |
|
|
|
|
||||||
|
NO |
|
|
AKUN |
|
|
PENCATATAN |
|
|
SALDO |
|
|
|||
|
|
|
|
|
DEBIT (D) |
|
|
KREDIT (K) |
|
|
NORMAL |
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
1 |
|
|
Aset/Harta |
|
+ |
|
- |
|
|
D |
|
||||
2 |
|
|
Liabilitas/Utang |
|
- |
|
+ |
|
|
K |
|
||||
3 |
|
|
Ekuitas/Modal |
|
- |
|
+ |
|
|
K |
|
||||
4 |
|
|
Pendapatan |
|
- |
|
+ |
|
|
K |
|
||||
5 |
|
|
Beban |
|
+ |
|
- |
|
|
D |
|
Di bawah ini
mekanisme cara mendebit dan mengkredit:
a. Aset sebagai akun riil
dalam posisi keuangan tampak di sisi debit. Jika terjadi penambahan aset
dicatat di sisi debit dan apabila terjadi pengurangan aset akan dicatat di sisi
kredit. Pada akhir periode akuntansi, aset akan bersaldo debit sebagai saldo
normalnya.
b. Liabilitas sebagai
akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah kredit. Apabila
liabilitas bertambah dicatat di sisi kredit dan jika berkurang dicatat di sisi
debit. Pada akhir periode akuntansi, liabilitas akan bersaldo kredit sebagai
saldo normalnya.
c. Ekuitas sebagai akun riil
dalam posisi keuangan tampak di sebelah kredit. Apabila ekuitas
bertambah dicatat di sisi kredit dan apabila berkurang dicatat di sisi debit.
Pada akhir periode akuntansi, ekuitas akan bersaldo kredit sebagai saldo
normalnya.
d. Pendapatan sebagai
akun laba rugi atau akun nominal merupakan akun pembantu modal, artinya
selalu berpengaruh terhadap modal. Apabila bertambah dicatat di sisi kredit dan
apabila berkurang dicatat di sisi debit. Pada akhir periode akuntansi,
pendapatan akan bersaldo kredit sebagai saldo normalnya.
e.
Beban sebagai sebagai akun laba rugi atau akun nominal merupakan akun pembantu
modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal. Jika beban bertambah dicatat
di sisi debit dan jika berkurang dicatat di sisi kredit. Pada akhir periode
akuntansi, beban akan bersaldo debit sebagai saldo normalnya.
Jurnal Umum
a.
Pengertian Jurnal
adalah suatu buku harian tempat mencatat
semua transaksi – transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan
kronologis. Pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan
akun yang akan di debit dan dikredit. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing).
b.
Kegunaan Jurnal
untuk menjembatani pencatatan transaksi
dari buku harian ke akun buku besar dan mengontrol keseimbangan jumlah debit
dan jumlah kredit.
c.
Fungsi Jurnal
1) Fungsi Mencatat,
jurnal merupakan tempat mencatat setiap terjadi transaksi keuangan, baik
yang bersifat internal maupun transaksi eksternal.
2)
Fungsi Historis, jurnal mencatat transaksi perusahaan secara
kronologis, berdasarkan urutan tanggal terjadinya transaksi.
3) Fungsi Informasi, jurnal memberikan informasi tentang peristiwa
ekonomi yang terjadi dalam perusahaan.
4)
Fungsi Analisis, jurnal berfungsi sebagai sarana untuk
menganalisis transaksi mana yang dicatat di sisi debit dan di sisi
kredit.
5)
Fungsi Instruksi, jurnal bersifat memerintah untuk melakukan pencatatan
akuntansi berikutnya atau posting ke buku besar.
Sebelum menjurnal, terlebih dahulu dilakukan
analisis transaksi yang bertujuan untuk:
1)
mengetahui akun
apa yang dipengaruhi oleh sebuah transaksi, dan
2) mengetahui pengaruh transaksi apakah menyebabkan
penambahan atau pengurangan.
Bentuk Jurnal
Umum
Berikut ini
adalah bentuk jurnal umum:
Nama Perusahaan
Jurnal Umum
Gambar 1.2 Format jurnal umum
Keterangan:
1)
Tahun dan bulan
transaksi.
2)
Tanggal
transaksi.
3)
Diisi nomor bukti
transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
4)
Diisi akun di
debit merapat ke kiri, akun di kredit menjorok ke kanan.
5)
Nomor akun diisi saat
pemindahbukuan (posting) ke buku besar.
6)
Jumlah di debit
7)
Jumlah di kredit.
Berikut ini contoh soal jurnal umum.
Pada bulan Juli 2020 Tn. Hadi mendirikan
usaha bengkel sepeda motor dengan nama SAMARRA MOTOR. Transaksi keuangan tang
terjadi selama bulan Juli 2020 sebagai berikut:
1 Tn. Hadi menyetorkan uang tunai
Rp8.500.000,00 perlengkapan Rp3.250.000,00 peralatan Rp6.250.000,00 dan sepeda
motor Rp20.750.000,00 sebagai modal usaha.
2 Menerima pendapatan jasa atas servis sepeda
motor dari pelanggan Rp1.500.000,00
4 Membeli perlengkapan secara tunai Rp400.000,00
6 Membeli peralatan Rp1.400.000,00 baru
dibayar tunai Rp700.000,00 sisanya akan dibayar bulan depan.
9 Tn. Hadi memperoleh pinjaman dari bank
atas permohonan kredit usaha mikro kecil dan menengah sebesar Rp6.000.000,00
10
Menerima
pendapatan jasa servis motor dari pelanggan Rp1.925.000,00
12
Membayar sewa
kios untuk masa satu tahun Rp3.800.000,00
13
Menerima
pendapatan sewa sebesar Rp5.500.000,00
15 Menerima pembayaran tunai Rp1.000.000 atas pekerjaan
yang diselesaikan Rp2.000.000,00 sisanya dibayar bulan depan.
16 Membayar beban lain-lain Rp225.000,00
17
Menerima
pendapatan jasa dari pelanggam Rp3.600.000,00
18
Membayar beban
listrik dan telepon Rp300.000,00
19
Menerima jasa
servis sebesar Rp4.000.000,00 yang dibayar secara kredit
22
Membayar beban
komisi sebesar Rp500.000,00 secara tunai
24
Menerima cicilan
dari pelanggan atas transaksi tanggal 19 Juli 2020 sebesar Rp2.500.000,00
25
Tn. Hadi
mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadinya sebesar Rp350.000,00
26
Membayar beban
administrasi dan umum sebesar Rp450.000,00
31
Membayar gaji
karyawan Rp2.200.000,00
Diminta:
Catatlah
transaksi bengkel SAMARRA MOTOR dalam jurnal umum!
Jawaban:
BENGKEL SAMARRA MOTOR
JURNAL
UMUM
(dalam
rupiah)
TANGGAL |
NAMA
AKUN |
REF |
DEBIT |
KREDIT |
|
2020 |
1 |
Kas |
111 |
8.500.000 |
|
Juli |
|
Perlengkapan |
113 |
3.250.000 |
|
|
|
Peralatan |
121 |
6.250.000 |
|
|
|
Kendaraan |
122 |
20.750.000 |
|
|
|
Modal Hadi |
311 |
|
38.750.000 |
|
2 |
Kas |
111 |
1.500.000 |
|
|
|
Pendapatan jasa |
411 |
|
1.500.000 |
|
4 |
Perlengkapan |
113 |
400.000 |
|
|
|
Kas |
111 |
|
400.000 |
|
6 |
Peralatan |
121 |
1.400.000 |
|
|
|
Kas |
111 |
|
700.000 |
|
|
Utang usaha |
211 |
|
700.000 |
|
9 |
Kas |
111 |
6.000.000 |
|
|
|
Utang bank |
212 |
|
6.000.000 |
|
10 |
Kas |
111 |
1.925.000 |
|
|
|
Pendapatan jasa |
411 |
|
1.925.000 |
|
12 |
Sewa dibayar di
muka |
114 |
3.800.000 |
|
|
|
Kas |
111 |
|
3.800.000 |
|
13 |
Kas |
111 |
5.500.000 |
|
|
|
Pendapatan sewa |
412 |
|
5.500.000 |
|
15 |
Kas |
111 |
1.000.000 |
|
|
|
Piutang usaha |
112 |
1.000.000 |
|
|
|
Pendapatan jasa |
411 |
|
2.000.000 |
|
|
Jumlah
dipindahkan |
|
61.275.000 |
61.275.000 |
TANGGAL |
NAMA
AKUN |
REF |
DEBIT |
KREDIT |
|
Jumlah
Pindahan |
|
61.275.000 |
61.275.000 |
16 |
Beban lain-lain |
514 |
225.000 |
|
|
Kas |
111 |
|
225.000 |
17 |
Kas |
111 |
3.600.000 |
|
|
Pendapatan jasa |
411 |
|
3.600.000 |
18 |
Beban listrik
dan telepon |
512 |
300.000 |
|
|
Kas |
111 |
|
300.000 |
19 |
Piutang usaha |
112 |
4.000.000 |
|
|
Pendapatan jasa |
411 |
|
4.000.000 |
22 |
Beban komisi |
515 |
500.000 |
|
|
Kas |
111 |
|
500.000 |
24 |
Kas |
111 |
2.500.000 |
|
|
Piutang usaha |
112 |
|
2.500.000 |
25 |
Prive Hadi |
312 |
350.000 |
|
|
Kas |
111 |
|
350.000 |
26 |
Beban
administrasi dan umum |
513 |
450.000 |
|
|
Kas |
111 |
|
450.000 |
31 |
Beban gaji |
511 |
2.200.000 |
|
|
Kas |
111 |
|
2.200.000 |
|
JUMLAH |
|
75.400.000 |
75.400.000 |
|
|
|
|
|
Buku Besar
a. Pengertian Buku Besar
adalah kumpulan dari akun-akun sejenis yang satu
sama lain saling berhubungan secara sistematis. Akun buku besar merupakan
formulis tempat mencatat perubahan aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan
beban akibat transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
b. Bentuk-Bentuk Buku Besar
1)
Bentuk T
Merupakan format buku besar yang paling
sederhana. Sesuai namanya Bentuk T terdiri atas empat bagian yaitu nama akun, nomor
akun, debit (sisi kiri), dan kredit (sisi kanan). Berikut contoh buku besar
bentuk T:
Nama Akun: ..... |
No Akun: ..... |
Debit |
Kredit |
2)
Bentuk 2 Kolom
(Skontro)
Dalam bentuk 2 kolom ini, antara debit
dan kredit dipisah, baik keterangan mapun jumlah angkanya. Formatnya sebagai
berikut:
|
Nama Akun: |
..... |
|
|
|
|
|
No. Akun: ..... |
|||
|
Tanggal |
|
Keterangan |
Ref |
Debit |
Tanggal |
Keterangan |
Ref |
Kredit |
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3) Bentuk 3 Kolom (Berkolom saldo tunggal)
Pada bentuk 3 kolom, terdiri atas tanggal,
keterangan, ref, kolom debit, kolom kredit, dan saldo. Formatnya sebagai
berikut:
Nama Akun: ..... |
|
|
|
No. Akun: ..... |
|
|
Tanggal |
|
Keterangan |
Ref |
Debit |
Kredit |
Saldo |
|
|
|
|
|
|
|
4)
Bentuk 4 Kolom
(Berkolom saldo ganda)
Pada bentuk 4 kolom, terdiri atas
tanggal, keterangan, kolom debit, kredit, dan saldo debit dan saldo kredit.
Formatnya sebagai berikut:
|
|
Nama akun: ..... |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No. Akun: ..... |
|
|
|||||||
|
|
Tanggal |
|
|
|
Keterangan |
|
|
|
Ref |
|
|
|
Debit |
|
|
|
Kredit |
|
|
|
Saldo |
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Debit |
|
Kredit |
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penjelasan mengenai bentuk buku besar di atas
adalah:
a)
Nama akun diisi
dengan nama akun, misalnya akun kas, modal, dan yang lainnya.
b)
Nomor akun diisi
dengan nomor kode yang telah ditetapkan untuk akun tersebut, misalnya akun kas
dengan kode 111, akun modal dengan 311.
c) Kolom tanggal diisi dengan tanggal terjadinya
transaksi. Tanggal transaksi ini sudah dicatat di dalam jurnal, maka mengisinya
harus sesuai dengan tanggal jurnal.
d) Kolom keterangan diisi dengan keterangan singkat
mengenai transaksi tersebut dan penjelasan singkat ini sudah dibuat dalam
jurnal.
e) Kolom Ref (referensi) diisi dengan halaman jurnal
dari mana transaksi tersebut dipindahkan.
f) Kolom debit dan kredit diisi dengan jumlah
transaksi tersebut yang terdapat dalam jurnal.
c. Langkah – Langkah Memposting Buku Besar
Setelah
pencatatan transaksi pertama dalam jurnal, langkah selanjutnya melakukan
pencatatan ke dalam buku besar dengan jalan memindahkan kolom debit jurnal ke
buku besar sebelah debit dan kolom kredit jurnal ke buku besar sebelah kredit.
Proses memindahkan
catatan dari jurnal yang telah dibuat ke dalam buku besar disebut dengan posting.
Sebelum melakukan posting dari jurnal, terlebih dahulu jika terdapat saldo awal
sebelum memulai kegiatan akuntansi, dilakukan pencatatan saldo-saldo akun buku
besar pada awal periode ke akun buku besar yang sesuai.
Proses pemindahan
dari jurnal ke buku besar (posting) dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1) Tanggal jurnal dipindahkan pada kolom tanggal
buku besar.
2) Halaman jurnal dipindahkan pada kolom Ref buku
besar dengan menuliskan JU. Misalnya JU 1 berarti posting buku besar berasal
dari jurnal umum halaman 1.
3)
Jumlah pada
jurnal dipindahkan ke buku besar sesuai dengan akun yang bersangkutan. Jumlah
debit jurnal ditempatkan pada debit buku besar dan jumlah kredit jurnal ditempatkan
pada kredit buku besar.
4) Kolom Ref jurnal diisi dengan nomor kode akun
buku besar yang digunakan.
Contoh
soal:
Agar anda lebih memahami proses
pemindahbukuan (posting) akun dari jurnal umum ke buku besar, simaklah
posting menggunakan data keuangan bengkel SAMARRA. Transaksi tersebut
terjadi selama bulan Juli 2020.