KELAS XII. BAB IV. NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
BAB IV
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
KOMPETENSI DASAR:
3.4 Menganalisis karakteristik
negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas
4.4 Membuat makalah tentang
interaksi Indonesia dengan negara maju dan negara berkembang dalam konteks
pasar bebas yang dilengkapi dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram
A. KARAKTERISTIK DAN PERSEBARAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG DI DUNIA
1. Konsep
Negara Maju dan Berkembang
Negara maju merupakan sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Sedangkan
negara berkembang merupakan sebutan bagi negaradi dunia yang memiliki standar
hidup yang relatif rendah sektor industri yang kurang berkembang skor indeks
pembangunan manusia berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya
pendapatan perkapita.
2. Indikator
Negara Maju dan Berkembang
Indikator:
a.
Pertumbuhan Penduduk e.
Tingkat Kesehatan
b.
Tingkat Pendidikan f. Pendapatan Perkapita
c.
Kesempatan Kerja g. Penguasaan Teknologi
d.
Mata Pencaharian
Tabel 1.
Perbedaan Negara Maju dan Berkembang
NO. |
INDIKATOR |
NEGARA MAJU |
NEGARA
BERKEMBANG |
1. |
Pendapatan Perkapita Penduduk, mencerminkan
tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara. |
Tinggi |
Rendah |
2. |
Pertumbuhan Penduduk, dapat
diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah yang disebabkan faktor-faktor
tertentu. |
Rendah |
Tinggi |
3. |
Kesempatan
Kerja |
Beragam
(sektor industri, teknologi, dsb) |
Kurang beragam (kebanyakan
sektor pertanian) |
4. |
Angka harapan hidup, sangat
bergantung pada pelayanan kesehatan dan
taraf ekonomi. |
60
tahun ke atas |
Rata-rata di bawah 60 tahun |
5. |
Pemanfaatan
Lahan |
Sektor
industri, jasa, dan perdagangan. |
Kebanyakan
sektor pertanian(sawah, perkebunan,
tambak, dan hutan) |
6. |
Tingkat
Pendidikan |
Tinggi |
Rendah |
7. |
Tingkat
Kesehatan |
Tinggi |
Rendah |
8. |
Kemajuan
dan Pemanfaatan Teknologi |
Cepat |
Agak
lambat |
Sumber :
https://blog.ruangguru.com/karakteristik-dan-persebaran-negara-maju-dan- berkembang-di-dunia
3. Persebaran
Negara Maju dan Berkembang di Dunia
a. Negara
Maju
Persebaran
negara maju di dunia sebagian besar terletak di belahan bumi bagian utara.
Berikut beberapa contoh negara maju:
1)
Benua Eropa: Inggris,
Prancis, Belanda, Jerman, Swedia, Norwegia, Spanyol, Finlandia, Denmark,
Belgia, Swiss, dan negara lainya
2)
Benua Asia: khususnya
di wilayah Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan; dan untuk wilayah Asia
Tenggara hanya Singapura
3)
Benua Amerika: Kanada dan Amerika Serikat
4)
Benua Afrika : Afrika Selatan
5)
Australia dan Selandia Baru
b.
Negara Berkembang
Wilayah
persebaran negara berkembang sebagian besar terletak di belahan bumi bagian
selatan. Berikut beberapa contoh negara berkembang:
a)
Benua
Asia: Asia Tengah misalnya Kazakhtan
dan Afganistan, Asia
Selatan misalnya India dan Srilanka, Asia Tenggara, misalnya
Indonesia, Malaysia, dan Thailand, Asia Barat (Timur Tengah) misalnya Irak dan Yaman.
b)
Benua Amerika: Amerika Tengah misalnya
Meksiko dan Guatemala, Kepulauan Karibia
misalnya Republik Dominika
dan Jamaika, Amerika Selatan misalnya Brasil, Venezuela, dan Argentina.
c)
Benua Afrika: terdapat kurang lebih 55
negara dan sebagian besar merupakan negara berkembang. Beberapa contoh negara
berkembang di Benua Afrika yaitu Kenya, Mali, Nigeria, Angola, Zaire, dan lain sebagainya.
B.
REGIONALISASI
KAWASAN DUNIA DAN BENTUK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
1. Bentuk-bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Konsep integrasi ekonomi dalam globalisasi memunculkan fenomena baru bernama regionalisasi, yaitu integrasi ekonomi antarnegara yang berada dalam satu wilayah region dimana bagi setiap negara yang berada dalam satu region, batas negara bukanlah hambatan yang berarti dalam menanggapi permintaan pasar. Regionalisasi (regionalization) menitikberatkan pada proses otonomi menyangkut interdependensi (saling ketergantungan) antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya di dunia.
Ada beberapa bentuk regionalisasi si kawasan dunia berdasarkan pertumbuhan ekonomi yaitu MEE, MEA, AFTA, APEC, dan NAFTA.
a. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
Masyarakat Ekonomi Eropa atau European Economic Community (EEC) / Uni Eropa (European Union). MEE adalah organisasi kawasan yang bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya (27 negara). Negara pendiri MEE adalah Belgia, Prancis, Italia, Luxsemburg, dan Jerman Barat. Negara yang termasuk didalamnya: Irlandia, Inggris,, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Australia, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia Portugal. Adapun Inggris sudah keluar dari MEE.
Adapun tujuan MEE:
1)
Integrasi Eropa dengan cara
menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf
hidup, dan memperluas lapangan kerja.
2)
Memajukan perdagangan dan menjamin
adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota.
3)
Menghapus semua rintangan yang
menghambat lajunya perdagangan internasional.
4)
Meluaskan hubungan dengan
negara-neegara selain anggota MEE
b. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
ASEAN Free Trade Area (AFTA) bersepakat untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dengan membentuk MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk mengadakan sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.
Adapun tujuan MEA:
1)
Menciptakan pasar tunggal yang
mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat produksi (production base) untuk negara-negara sekawasan.
2)
Meratakan pemberdayaan ekonomi
kawasan ASEAN dengan sasaran utama revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
3)
Mengintegrasikan ekonomi kawasan
dengan ekonomi global dengan tujuan dasar untuk meningkatkan peran serta ASEAN
dalam percaturan kebijakan global.
Dampak positif adanya MEA, antara laain sebagai berikut :
1) MEA akan mendorong investasi dari luar masuk ke dalam negeri yang menciptakan multifer effect dalam berbagai sektor dalam bidang pembangunan
2) Kondisi pasar yang satu (pasar tunggal) membuat kemudahan dalam hal pembentukan joint ventur (kerja sama) antara perushaan-perusahaan di wilayah ASEAN sehingga akses terhadap bahan produksi semakin mudah
3) Pasar Asia Tenggara merupakan pasar besaar yang begitu potensial yang juga menjanjikaan dengan luas 4,5 juta kilo meter persegi jumlah penduduk 500 juta orang
4) MEA memberikan peluang kepada negara-negara ASEAN dalam meningkatkan kecepatan perpindahan SDM dan modal yang merupakan faktor produksiyang sangat penting
5) Khusus bidang teknologi MEA menciptkan tranfer teknologi dari negara- negara maju ke negara berkembang yang ada di wilayah Asia Tenggra.
c. APEC
Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar/Kawasan Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
APEC memperkuat kerjasama ekonomi di Kawasan Asia Pasifik atas dasar kemitraan yang setara, tanggung jawab bersama, saling menghormati, kepentingan bersama, dan keuntungan bersama.
Kerja sama APEC di dasarkan tiga pilar, yaitu sebagai berikut
1) Perdagangan dan Investasi yang Lebih Terbuka
2) Fasilitas Perdagangan dan Investasi
3) Kerja sama Ekonomi dan Teknik (ECOTECH)
Manfaat APEC bagi Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1) Sarana untuk mebangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan dengan negara/ ekonomi mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Pasifik
2) Saran untuk meningkatkan daya saing Indonesia melalui proyek-proyek pelatihan teknis
3) Sarana untuk memastikan bahawa pasar Asia-Pasifik tetap terbuka bagi ekspor unggulan Indonesia
4) Sarana pengkatan investasi
Manfaat APEC bagi kawasan, antara lain sebagai berikut:
1) Turut menjaga mobilitqs pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik melalui pertukaran informasikebijakan
2) Menciptakan kondisi yang mendukungpeningkatan perdagangan kawasan Asia Pasifik
3) Sarana pembahasanisu-isu terkait perdagangan dan investasi
4) Mendorong paradigma pertumbuhan yang berkualitas melalui lima startegi pertumbuhan, yaitu inklusif, berkelanjutan, inovatif dan keamanan
5) Memepermudah dan memfasilitasi dunia usaha
d.
AFTA
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya.
AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN sebagai wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun
Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui : penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.
Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
e. North American Free Trade Agreement (NAFTA)
NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas negara-negara di Kawasan Amerika Utara yang terdiri atas Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. NAFTA mulai beroperasi pada 1 Januari 1994. Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, budaya, perjalanan, hingga cyberspace. Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untukterlibat dalam perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko pun menandatangani Declaration and Memorandum of Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA. NAFTA memiliki tujuan antara lain:
1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.
2) Menciptakan iklim usaha untuk mendorong persaingan yang adil.
3) Meningkatkan peluang investasi
4) Menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perdagangan.
2. Bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan berkembang di dunia
a. Kerjasama Bilateral
Kerjasama
Ekonomi Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara. Seperti
kerjasama Indonesia-Tiongkok, kerjasama Amerika Serikat-Jepang, Indonesia
dengan Korea, hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Serikat
b. Kerjasama Regional
1) Uni Eropa
Pada awalnya pembentukan kerjasama ekonomi Negara-negara Eropa, hanya 6 negara Eropa yang ikut berpartisipasi didalamnya. Keenam negara tersebut diantaranya adalah Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luxembourg dan Belanda yang kemudian keenam Negara tersebut dianggap sebagai Negara-negara pendiri Uni Eropa. Sejak bergabungnya Krotia pada tanggal 1 Juli 2013, Uni Eropa saat ini telah memiliki 28 Negara Anggota. Uni Eropa atau disingkat dengan UE adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional yang beranggotakan 28 Negara Eropa. Yang dimaksud dengan Organisasi Supra-Nasional adalah suatu pengaturan dimana pemerintahan nasional menyerahkan kedaulatannya kepada badan pemerintahan Internasional. Dengan demikian Badan Internasional tersebut diakui sebagai badan yang lebih tinggi daripada negara. Tidak semua negara yang berada di Benua Eropa merupakan anggota dari Uni Eropa, tercatat bahwa terdapat 50 negara berdaulat yang letak geografisnya berada di Benua Eropa tetapi yang menjadi anggota Uni Eropa hanyalah 28 Negara. Mata Uang Uni Eropa adalah EURO, namun tidak semua Negara anggota Uni Eropa menggunakan EURO sebagai mata uang dinegaranya seperti Inggris yang masih menggunakan mata uang Poundsterling dan Swedia yang masih menggunakan Krona sebagai mata uangnya.
2) ASEAN
The Association of Southeast Asian Nations, atau disingkat ASEAN didirikan pada tanggal pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Tailand dengan ditandatanganinya deklarasi Bangkok (ASEAN Declarations) oleh para pendiri ASEAN, yaitu atas nama Negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Tailand. Kemudian Brunai Darussalam bergabung 7 Januari 1984, Vietnam 28 Juli 1995, serta Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997, kemudian Kamboja tanggal 30 April 1999.
Negara di Asia Tenggara membentuk ASEAN sebagai sebuah persatuan Negara kawasan untuk menjalin kebersamaan dalam pembangunan. Tujuan pendirian ASEAN antara lain:
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya di kawasan melalui upaya bersama dalam semangat kesetaraan dan kemitraan dalam rangka memperkuat landasan bagi komunitas Asia Tenggara yang sejahtera dan damai;
2. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui kepatuhan menghormati keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan di antara Negara- Negara kawasan dan ketaatan pada prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa- Bangsa;
3. Untuk mempromosikan kolaborasi aktif dan bantuan timbal balik dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmiah, dan administratif;
4. Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam bentuk pelatihan dan fasilitas penelitian di bidang pendidikan, profesional, teknis dan administratif;
5. Berkolaborasi dengan lebih efektif untuk pemanfaatan pertanian dan industri yang lebih besar, perluasan perdagangan, termasuk studi tentang masalah perdagangan komoditas internasional, peningkatan fasilitas transportasi dan komunikasi mereka dan peningkatan standar hidup masyarakat mereka;
6. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara; dan
7. Untuk memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional yang ada dengan tujuan dan tujuan yang sama, dan menjelajahi semua jalan untuk kerja sama yang lebih erat di antara mereka sendiri.
Pada tahun 2015 resmi dibentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC), ini merupakan tonggak utama dalam agenda integrasi ekonomi regional di ASEAN, menawarkan peluang dalam bentuk pasar yang besar sebesar US $ 2,6 triliun dan lebih dari 622 juta orang. Pada tahun 2014, AEC secara kolektif adalah masyarakat ekonomi terbesar ketiga di Asia dan ketujuh terbesar di dunia.
Pada KTT ASEAN Ke 27, tanggal 22 November 2015 berhasil dibaut sebuah blueprint MEA tahun 2008 hingga 2025. Blueprint MEA 2025 ditujukan untuk mencapai visi MEA pada 2025 yang sangat terintegrasi dan kohesif; kompetitif, inovatif dan dinamis; dengan peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral; dan komunitas yang lebih tangguh, inklusif, dan berorientasi pada individu (orang-orang), yang terintegrasi dengan ekonomi global.
c. Kerjasama Ekonomi Antarregional
Kerja
sama antarregional adalah kerja sama antarnegara dalam satu wilayah tertentu
dengan kelompok negara-negara di wilayah lainnya, misalnya: ASEM (Asian-European Meeting), yaitu kerja
sama antarkawasan Asia dan Eropa dan APEC (Asia
Pacific Economic Coorporation), yaitu kerja sama antarkawasan Asia dan
Pasifik
d. Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kerjasama
mulitilateral adalah kerja sama antar dua negara atau lebih. Contohnya NAFTA
(North American Free Trade Agreement), OPEC (Organization of Petroleum
Exporting Countries).
e. Kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha
1. Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama
Kerjasama ekonomi
ini dilatarbelakangi oleh
kesamaan bidang usaha. Contohnya
negara-negara yang memiliki lapangan usaha yang sama pada sumber minyak bumi
membuat OPEC.
2.
Berdasarkan Tujuan yang Sama
Kerjasama ekonomi ini dilatarbelakangi oleh tujuan yang sama. Contohnya sejarah para buruh atau tenaga kerja yang memperjuangkan hak-haknya melahirkan organisasi ILO (International Labour Organization) yang memperjuangkan tentang ketenagakerjaan para anggotanya.
C.
DAMPAK
PASAR BEBAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
a. Pengertian
Pasar Bebas
Menurut Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi
modern memberikan pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi
dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar (ruangguru.com). Jadi dapat
disimpulkan pasar bebas merupakan sebuah sistem perekonomian yang didalamnya
terdapat kegiatan ekonomi secara bebas.
b. Kelebihan
Pasar Bebas
1)
Hak perorangan diakui dan semua pihak
memiliki hak untuk memiliki kekayaan
dan sumber daya produksi
2) Kreatifitas
dan inovasi masyarakat bisa dikembangkan
3)
Motivasi tinggi untuk
bersaing dalam upaya mendapatkan menghasilkan produk yang berkualitas
4)
Segala bentuk tindakan
diarahkan pada prinsip ekonomi sehingga efektif dan efisien
c. Kelemahan
Pasar Bebas
1)
Eksploitasi yang dilakukan oleh para
penguasa terhadap masyarakat ekonomi lemah
2) Terjadinya
monopoli yang berujung pada kerugian
3) Munculnya
kesenjangan ekonomi
4) Banyak
terjadi masalah dalam pasar
d. Fungsi
Pasar Bebas
1)
Pasar bebas bisa memberikan
informasi dan juga lebih tepat tentang harga dan juga jumlah permintaan barang.
2)
Pasar bebas dapat memberikan perangsang
pada para pengusaha agar dapat mengembangkan usaha mereka.
3)
Pasar bebas juga dapat memberikan
perangsang pada para pengusaha agar dapat memperoleh keahlian yang modern.
4)
Pasar bebas juga dapat memberikan dan juga merangsang penggunaan barang dan
juga faktor produksi dengan cara yang lebih efisien.
5)
Pasar bebas dapat memberikan kebebasan
dengan sepenuhnya pada masyarakat agar dapat melakukan kegiatan ekonomi.
Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
Bagi Indonesia khususnya, umumnya
negara berkembang perdagangan bebas memiliki peran untuk;
1) Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produk dalam negeri. Dengan perdagangan bebas internasional
produsen dalam negeri dipaksa terbiasa dengan iklim kompetisi yang keras.
Proses imitasi dan inovasi yang berjalan secara simultan dapat meningkatkan
kualitas produk dalam negeri. Produktivitas barang juga dapat terus
ditingkatkan karena pasar impor sangat berbuka.
2) Hambatan
perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Tidak adanya tarif
impor, atau bea masuk membuat harga barang yang diperdagangkan secara ekspor
lebih murah sehingga nilai persaingannya lebih
tinggi.
3) Peningkatan
ekspor sehingga meningkatkan pendapatan nasional Indonesia.
4) Meningkatkan
peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di
Indonesia. Adanya investor asing yang melaksanakan usahanya di Indonesia
memiliki keuntungan antara lain banyak tenaga kerja terserap, pemerintah
mendapatkan penghasilan berupa pajak, juga bahan baku dalam negeri dapat
terserap oleh perusahaan asing.
5) Menambah
devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
6) Melalui
impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
7) Mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak hanya dalam bentuk modal, kerja
sama internasional juga dapat dalam bentuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
8) Menghidupkan
sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia.
Selain peran positif perdagangan bebas juga memiliki dampak negatif bagi Indonesia,
antara lain:
1)
Produk dalam negeri mendapatkan tantangan
dengan datangnya produk-produk impor, Jika kalah bersaing karena barang-barang
luar negeri yang lebih murah dan berkualitas, maka produk dalam negeri dapat
kehilangan pembelinya. Dampak lebih besar dalam produsen dalam negeri dapat
gulung tikar.
2)
Eksploitasi sumber daya alam akan
semakin besar dengan hadirnya perdagangan bebas, karena sumber daya alam
Indonesia akan dipaksa tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, tapi
juga kebutuhan ekspor. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan juga akan memiliki
dampak yang lebih besar.
3)
Perdagangan besar ditakutkan akan
membuat Indonesia mengalami ketergantungan yang lebih besar terhadap negara maju.
4)
Bila tidak mampu bersaing, akan
berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi negara karena lebih besar impor
dari pada ekspor yang di keluarkan,
5)
dan meningkatkan jumlah pengangguran.
Dalam perdagangan besar tidak barang dan jasa yang lintas batas negara, tapi
juga manusia (tenaga kerja) sebagai faktor produksi. Jika kualitas tenaga kerja
Indonesia yang mutunya rendah, dapat saja digantikan dengan tenaga kerja asing
yang lebih produktif.
6)
Tumbuhnya budaya konsumen
(konsumerisme), juga merupakan dampak negatif dari perdagangan bebas.
Strategi
Pembangunan Indonesia Untuk Menjadi Negara Maju
Dari
tantangan-tantangan yang ada di Indonesia, kemudian dirumuskan arah kebijakan
umum pembangunan nasional antara lain:
1. Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan;
2. Meningkatkan
Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) yang Berkelanjutan;
3. Mempercepat
Pembangunan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan
Pemerataan;
4. Meningkatkan
Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan Penannganan Perubahan Iklim;
5. Penyiapan
Landasan Pembangunan yang Kokoh;
6. Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan;
7. Mengembangkan
dan Memeratakan Pembangunan Daerah;
Agenda
pembangunan nasional disusun sebagai penjabaran operasional dari Nawa Cita
yaitu: (1) menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara; (2) mengembangkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; (3) membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan; (4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya; (5) meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; (6) meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional; (7) mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; dan (9) memperteguh
kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Masing-masing agenda
dijabarkan menurut prioritas-prioritas yangdilengkapi dengan uraian sasaran,
arah kebijakan dan strategi.
DAFTAR PUSTAKA
K. Wardiyatmoko. 2013. Geografi untuk Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Paramita, Ardiansyah. 2020. Modul
Pembelajaran SMA Geografi Kelas XII. Jakarta: Kemendikbud
Fitriyana, Anisyah. 2020. Modul Pengayaan Geografi kelas XII. Surakarta: CV. Grahadi
https://blog.ruangguru.com/geografi-kelas-12-negara-maju-dan-negara-berkembang diakses hari senin tanggal 28 Juni 2021
https://blog.ruangguru.com/karakteristik-negara-maju-dan-berkembang, diakses hari senin tanggal 28 Juni 2021
https://www.ruangguru.com/blog/dampak-pasar-bebas-terhadap-indonesia,
diakses hari senin tanggal 28 Juni 2021
Posting Komentar untuk "KELAS XII. BAB IV. NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG"