Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

KELAS XI KD 5

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

 

KEBIJAKAN MONETER

 

 

Kompetensi Dasar

3.  5 Menganalisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

4.  5 Menyajikan hasil analisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

 

Pengertian kebijakan moneter

 

kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi.

 

Tujuan kebijakan moneter

Adapun tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut:

a.       Menjaga stabilitas ekonomi

 

Jalannya roda perekonomian akan terganggu jika jumlah uang yang beredar melebihi atau lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang beredar.

b.       Menjaga stabilitas harga

 

Tinggi rendahnya harga barang dan jasa sangat mempengaruhi jalannya perekonomian. Harga yang tinggi bisa mengakibatkan turunya permintaan. Turunnya permintaan mengakibatkan turunya produktifitas dunia usaha.

c.       Meningkatkan kesempatan kerja

 

Dengan menerapkan kebijakan moneter yaitu dengan mengatur jumlah uang beredar di masyarakat maka perekonomian akan menjadi stabil.

d.       Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Salah satu kebijakan moneter yang dapat diambil yaitu dengan menjalankan kebijakan devaluasi atau menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

 

 

Jenis kebijakan moneter

Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu:

a.     Tight money policy (kebijakan uang ketat)

Tight money policy adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan menaikkan suku bunga (kebijakan diskonto), menjual surat-surat berharga (kebijakan pasar terbuka), menaikkan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan membatasi atau memperketat pemberian kredit.

b.    Easy money policy (kebijakan uang longgar)

 

Easy money policy adalah kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan ini dapat dilakuakan dengan menurunkan tingkat suku bunga (kebijakan diskonto), membeli surat-surat berharga (kebijakan pasar terbuka), penurunan cadangan kas (kebijakan cash ratio), dan mempermudah pemberian kredit.

 

Instrumen kebijakan moneter

a. Kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy)

 

adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

 

b. Kebijakan diskonto (discount policy)

Adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan mengubah (menaikkan atau menurunkan) tingkat suku bunga bank umum.

 

c. Kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy)

 

Adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan menaikkan atau menurunkan jumlah cadangan kas minimum yang ada di bank.

 

 

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

 

KEBIJAKAN FISKAL

 

Pengertian kebijakan fiskal

 

Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara. Kebiajakan fiskal terbatas pada sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara yang tercantum dalam APBN dan semua itu untuk mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik.

 

Tujuan kebijakan fiskal

Adapun tujuan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah adalah:

a.    Memperbaiki kedaan perekonomian.

 

b.    Meningkatkan kesempatan kerja.

c.    Menjaga kestabilan harga-harga secara umum dan laju inflasi.

 

d.    Meningkatkan distribusi pendapatan nasional.

 

Instrumen kebijakan fiskal

Terdapat tiga instrumen kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah, yaitu:

 

a.    Sistem perpajakan.

Dengan menaikkan tarif pajak, pemerintah bermaksud memperkuat kas pemerintah dan dapat memperbesar pengeluaran yang bersifat umum. Sebaliknya pemerintah juga bisa mengurangi tarif pajak, dimana pemerintah bermaksud memberi kesempatan perusahaan berinvestasi sekaligus meningkatkan konsumsi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Agusmidah.2010. Dinamika Hukum Ketenagakerjaan lndonesia. Medan: USU Press.

 

Kunawangsih,Tri, dan Anto Pracoyo. 2005.Aspek Dasar Ekonomi Makro di Indonesia. Jakarta:

Grasindo

 

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Mudah Memahami& Menganalisis lndikator Ekonomi.Yogyakarta:

 

UPP STIM YKPN Yogyakarta

 

Muchayat. 2a10. Badan Usaha Milik Negeara: Retoika, Dinamika dan Realita (Menuju BUMN

yang Berdaya Saing). Jakarta: Gagas Bisnis.

 

Rosyidi, Suherman. 2011. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan KepadaTeori Ekonomi

 

Mikro & Makro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

 

Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga

Keynesian Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

 

Supramono, &Theresia Woro Damayanti.20l O. Perpajakan lndonesia - Mekanisme dan Perhitungan. Yogyakarta: Andi Offset.

 

Todaro, Michael P., dan Stephen C. Smith. 2013. Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesebelas.

 

Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 

https://www.jojonomic.com/blog/sistem-ekonomi-2/ (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2020 pukul 16.27 WIB)

 

https://www.koranmu.com/2017/12/sistem-ekonomi-di-indonesia.html (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2020 pukul 17.23 WIB)

 

http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/08/pengertian-konsumsi-beserta-faktor-dan-cirinya.html

 

(Diakses pada tanggal 10 September 2020 pukul 15.16 WIB)

 

https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01366066/produsen-tas-alih-produksi-untuk-tebar-apd-gratis-tenaga-medis-dan-masker-nonmedis

 

(Diakses pada tanggal 10 September 2020 pukul 14.56 WIB)

 

https://katadata.co.id/ekarina/finansial/5eee803b091a3/ketua-mpr-minta-kembali-ke-ekonomi-pancasila-mengapa

 

(Diakses pada tanggal 10 September 2020 pukul 09.19 WIB)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

 

Posting Komentar untuk "KELAS XI KD 5"