Kelas XI KD 2
PERTUMBUHAN
EKONOMI
Kompetensi Dasar
3. 2 Menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya.
4.2 Menyajikan
hasil temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta
cara mengatasinya
Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang
lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga
sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Pertumbuhan
ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah
perekonomian dalam selang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan
ekonomi, maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah, sehingga prospek
perkembangan wilayah semakin baik. Dengan diketahuinya sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi, akan dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori dibangun berdasarkan
pengalaman empiris. Terdapat beberapa teori yang dikemukakan
beberapa ahli untuk mengungkapkan konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori
tersebut sebagai berikut.
1)
Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa
pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk.
Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau
hasil.
2)
David Richardo
Ricardo
berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin
besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah
tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi
turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum
sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (stationary state).
b.
Teori Neo Klasik
1)
Teori Joseph
Schumpeter
Pertumbuhan ekonomi suatu negara terjadi
jika para pengusaha mengadakan inovasi dan mampu mengadakan kombinasi baru atas
investasinya atau proses produksinya
2)
Teori Robert M.
Solow
Robert Solow berpendapat bahwa
pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia,
akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun
pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh
karenanya, menurut Robert Solow, pertambahan penduduk harus dimanfaatkan
sebagai sumber daya yang positif.
3)
Teori Harrord
Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus
dipakai secara efektif karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh
peranan pembentukan
Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk
ukuran nasional, Gross National Product (GNP) atau Gross Domestic
Product (GDP) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya, atau
dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut:
PE
=
GNP th sekarang −
GNP th yg lalu x100%
GNP
th yg lalu
Untuk
menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus diketahui nilai
GNP atau GDP selama periode tertentu. Guna memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang penghitungan pertumbuhan ekonomi, dapat ditunjukkan contoh kasus
seperti berikut.
Contoh:
GDP Negara X tahun 2018 adalah US$160 miliar dan
nilai GDP tahun 2019 adalah US$168 miliar. Dengan
demikian pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara X adalah ….
Pembahasan:
Diperoleh informasi nilai GDP Negara X tahun 2018
adalah US$160 miliar dan nilai GDP tahun 2019 adalah US$168 miliar.
GDP2018 = 168M-160M x100%
160M
= 0,05 x 100%
= 5%
Jadi tingkat Pertumbuhan Ekonomi Negara X
tahun 2019 adalah sebesar 5%.
Latihan Soal
1.
Tujuan utama
adanya perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah ….
A.
Meningkatkan
inflasi
B.
Melihat kemajuan kondisi
perekonomian
C.
Memakmurkan
negara
D.
Meningkatkan
kesejahteraan rakyat
E.
Mengurangi
pengangguran
2. Penghitungan pertumbuhan ekonomi sangat
bermanfaat bagi perekonomian suatu negara. Salah satu manfaatnya adalah ....
A.
Digunakan untuk
mengukur hasil pembangunan nasional
B.
Menunjukkan
peningkatan kualitas masyarakat
C.
Digunakan sebagai
alat ukur kualitas tenaga kerja suatu negara
D.
Digunakan untuk
menggambarkan ketimpangan ekonomi
E.
Menggambarkan
tingkat pemerataan pendapatan masyarakat
3. Informasi survei suatu daerah sebagai berikut
1) kenaikan pendapatan daerah tersebut menduduki
urutan ke tiga dari delapan daerah
2) kenaikan pendapatan perkapita yang cukup
signifikan dari tahun sebelumnya
3) Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan oleh
masyarakat
4) terjadi perubahan struktur ekonomi dimasyarakat
Berdasarkan pernyataan di atas ,yang termasuk
ciri-ciri pertumbuhan ekonomi adalah...
A.
1) dan 2)
B.
1) dan 3)
C.
2) dan 3)
D.
2) dan 4)
E.
3) dan 4)
4.
Berikut data
Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Semesta periode tahun 2014-
2017:
|
No. |
|
|
Tahun |
|
|
PDB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
1. |
|
2014 |
|
|
Rp890 triliun |
|
|||
2. |
|
2015 |
|
|
Rp920 triliun |
|
|||
3. |
|
2016 |
|
|
Rp895 triliun |
|
|||
4. |
|
2017 |
|
|
Rp925 triliun |
|
Dari tabel
tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016-2017 adalah ....
A.
3,35%
B.
3,40%
C.
3,47%
D. 3,84%
E. 4,00%
5. Berikut ini GNP Negara Y:
-
GNP tahun 2008 Rp12.500
M
-
GNP tahun 2009
Rp13.250 M
-
GNP tahun 2010
Rp14.850 M
A.
5,6 %
B.
6 %
C.
8 %
D.
10,7 %
E.
12 %
PEMBANGUNAN EKONOMI
Definisi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita
dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara.
Perbedaan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Perbedaan
antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output
produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat
perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial, dan teknik.
Perbedaan
antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi dapat digambarkan dalam
tabel berikut ini:
|
|
|
Pertumbuhan Ekonomi |
|
|
Pembangunan Ekonomi |
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
• |
Ditandai dengan
kenaikan GNP = |
• |
Kenaikan |
GNP |
disertai |
|
||||
|
|
Gross National Product, tidak disertai |
|
perubahan struktur ekonomi. |
|
||||||
|
• |
dengan
perubahan struktur ekonomi. |
• |
Dengan |
memperhatikan |
|
|||||
|
Tidak |
memperhatikan |
tingkat |
|
pemerataan dan peningkatan |
|
|||||
|
|
pemerataan dan
kesejahteraan |
|
kesejahteraan
masyarakat. |
|
||||||
|
|
masyarakat. |
|
|
|
|
|
|
|
|
Indikator Pembangunan Ekonomi
Indikator telah terjadinya pembangunan ekonomi
adalah sebagai berikut:
• Terjadinya peningkatan pendapatan nasional
•
Terjadinya
Peningkatan Produk Nasional (PNB)
•
Terbukanya
kesempatan kerja
•
Perekonomian
stabil
•
Surplus neraca
pembayaran luar negeri
•
Distribusi
pendapatan merata
Tahapan Pembangunan Ekonomi
Secara umum, negara melalui tiga tahapan pembangunan ekonomi sebagai
berikut:
1.
Tahap Pertanian (Agraris). Pada tahap ini sebagian besar penduduk
bekerja dalam bidang
pertanian.
2.
Tahap Manufaktur (Industri). Pada tahap ini
sebagian besar penduduk bekerja di bidang industri.
3.
Tahap Ketiga (Bidang Jasa). Pada tahap ini terjadi
perpindahan tenaga kerja ke sektor jasa.
Masalah Pembangunan Ekonomi
Berikut ini adalah penjabaran dari
beberapa masalah pembangunan ekonomi:
a.
Kemiskinan
Herlan Firmansyah (2016) menyatakan bahwa
kemiskinan seringkali menjadi masalah yang tidak pernah terselesaikan dalam
setiap tahapan pembangunan ekonomi negara berkembang.
b.
Pengangguran
Menurut Edy Hermansyah, masalah
pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan, khususnya di
negara-negara berkembang seperti di Indonesia.
c.
Ketimpangan dalam
distribusi pendapatan
Leni Permana
(2009) menyatakan bahwa masalah kemiskinan seringkali dihubungkan
dengan masalah ketidakmerataan distribusi pendapatan. Pertumbukan ekonomi yang
terus-menerus tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan
ekonomi tidak berkorelasi positif dengan distribusi pendapatan.
d.
Tingginya angka
pertumbuhan penduduk
Tingginya angka pertumbuhan penduduk
disebabkan karena tingginya angka kelahiran di suatu negara, tingginya angka
kelahiran disebabkan karena pada saat ini banyaknya atau maraknya pernikahan
dini yang mengakibatkan kehamilan dini pula.
Strategi
Pembangunan Ekonomi
Salah
satu cara umtuk memotong lingkaran setan ini adalah diperlukan suatu
pembangunan yang terencana. Ada dua cara untuk memotong lingkaran setan
tersebut yaitu:
• Melakukan pembangunan yang terencana dengan
mencari modal dari luar negeri yang disebut industrialisasi yang diproteksi.
• Dengan cara menghimpun tabungan wajib yang
disebut indutrialisasi dengan kemampuan sendiri.
•
Untuk memperbaiki
dan memperkuat mekanisme pasar.
•
Untuk mengurangi
pengangguran
Adapun strategi pembangunan ekonomi yang dapat
dilakukan oleh suatu negara adalah sebagai berikut:
a.
Strategi
pertumbuhan
Strategi
pembangunan ekonomi negara terpusat pada pembentukan modal, serta menanamkan
secara seimbang, terarah dan memusat.
b.
Strategi
pembangunan dengan pemerataan
Konsep strategi ini adalah dengan
ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering,
yaitu penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu..
c.
Membuat dan
melaksanakan perencanaan pembangunan
Tujuannya tentu untuk mencapai sasaran
pembangunan ekonomi.
d.
Mengembangkan
kegiatan ekonomi
Sektor pertanian sebenarnya menjanjikan jika
dikelola dengan baik, misalnya para petani menggunakan bibit unggul dan
kemudian menggunakan mesin berteknologi canggih.
e.
Meningkatkan
tabungan dan investasi
Tabungan dan investasi merupakan modal
yang sangat penting dalam pembangunan.
f.
Meningkatkan
kualitas pendidikan
g.
Strategi
ketergantungan
Inti dari konsep strategi ketergantungan
adalah "kemiskinan di negara negara berkembang disebabkan adanya ketergantungan
negara tersebut dari pihak atau negara lainya".
h.
Strategi
pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dan strategi ini adalah
menanggulangi kemiskinan secara masal.
DAFTAR PUSTAKA
Alam & Rudiyanto.2016. Ekonomi untuk
SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Kelompok Peminatan.
Jakarta : Erlangga
Firmansyah, Herlan dan Diana Nurdiansyah. 2016. Buku
Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Ekonomi 2. Bandung: Grafindo Media
Pratama.
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2017. Ekonomi
Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.
Bandung : Yrama Widya
Hastyorini Irim Rismi, kartika Sari, Yunita
Novita 2019. Pegangan Guru Ekonomi Kelas XI Semester 2.
Yogyakarta: PT. Intan Pariwara
Ismawanto. 2020. Ekonomi Kelompok Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Kartosuro Solo: Putra
Kertonatan
Posting Komentar untuk "Kelas XI KD 2"