Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN TEORI TUMBUKAN

 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAJU REAKSI

 DAN TEORI  TUMBUKAN

 

Kompetensi Dasar

3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori  tumbukan

4.6 Menyajikan hasil penelusuran  informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali

Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

1.      Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.

2.      Menjelaskan hubungan teori tumbukan dan hubungannya dengan faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

 

Materi Pembelajaran

1.      Faktor-faktor Yang mempengaruhi Laju Reaksi

          Perhatikan gambar berikut!


Pernahkah kalian  melihat besi yang berkarat dan  menyaksikan  ledakan kembang api?Apa  perbedaan dari kedua peristiwa tersebut berdasarkan kecepatannya !

                 Dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan  bahwa laju reaksi akan berbeda-beda, ada yang berjalan sangat cepat, ada pula yang lambat. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi laju reaksi?

Laju reaksi dapat dipengaruhi beberapa faktor yang antara lain:

A.  Konsentrasi

Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin   besar jumlah  partikel pereaksi sehingga terjadinya semakin banyak peluang terjadinya tumbukan.Hal menyebabkan semakin besar peluan untuk terjadinay tumbukan efektif antar partikel. Semakin banyak tumbukan efektif semakin  cepat  laju reaksinya. Agar lebih jelas kalian perhatikan gambar berikut!

Gambar 3 Reaktan dengan konsentrasi yang berbeda

(sumber : warstek.com)

Gambar (a) menunjukan konsentrasi yang lebih rendah dibanding (b). Pada gambar (b) menghasilkan tumbukan lebih banyak dibandingkan dengan gambar (a). Dengan demikian laju reaksi pada (b) akan lebih tinggi dibanding reaksi yang terjadi pada (a).


B.  Suhu

Setiap partikel selalu bergerak, dengan menaikkan suhu , energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi, dan kemungkinan  terjadinya tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar.  Sebaliknya, apabila suhu diturunkan maka gerakan partikel akan lebih lambat karena  energi kinetik dari partikel tersebut lebih kecil, sehingga semakin kecil tumbukan yang akan menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini menyebabkan  laju reaksinya melambat.

Gambar 4. Perbandingan gerak partikel pada suhu tinggi dan rendah

(Sumber : Fsimdos.unud.ac.id)Luar permukaan

C.  Luas Permukaaan 

           Pada zat padat dengan masa yang sama, semakin kecil ukuran suatu materi, semakin luas                 permukaan bidang sentuh materi tersebut. Bayangkan jika kalian mempunyai benda                           berbentuk kubus dengan ukuran rusuk panjang, lebar, dan tinggi sama, yaitu 1 cm. Berapa                 luas permukaan kubus tersebut? Secara matematika dapat dihitung bahwa luas permukaan               kubus sebesar 6 kali luas sisinya. Karena kubus mempunyai 6 sisi yang sama, maka jumlah               luas permukaannya adalah 6 × 1 cm × 1 cm = 6 cm2. Sekarang jika kubus tersebut dipotong               sehingga menjadi 8 buah kubus yang sama besar, maka keempat kubus akan mempunyai                 panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 0,5 cm. Luas permukaan untuk sebuah kubus                       menjadi 6 × 0,5 cm × 0,5 cm = 1,5 cm2. Jumlah luas permukaan kubus menjadi 8 × 1,5 cm2 =             12 cm2. Jadi, dengan memperkecil ukuran kubus, maka total luas permukaan menjadi                         semakin banyak.

                           Gambar 5 Perbandingan luas permukaan kubus yang diperkecil

                                              (Sumber : 2Fhdzawinnuha.wixsite.com)

           Jadi  semakin kecil ukuran partikel suatu benda, maka akan semakin banyak jumlah total                     permukaan benda tersebut. Dengan menggunakan teori tumbukan dapat dijelaskan bahwa                 semakin luas permukaan bidang sentuh zat padat semakin banyak tempat terjadinya                            tumbukan antar partikel zat yang bereaksi sehingga laju reaksinya makin cepat.

D.   Katalis

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi, tanpa dirinya mengalami perubahan yang kekal. Katalis bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi dari suatu reaksi, sehingga energi yang diperlukan oleh molekul-molekul reaktan untuk bereaksi menjadi lebih rendah, dan reaksi lebih cepat atau mudah terjadi. Katalis dapat menurunkan energi aktivasi dengan cara bereaksi dengan reaktan membentuk suatu kompleks teraktivasi, lalu akan terurai kembali membentuk produk dan mengembalikan katalis.

Berikut ini gambar diagram energi aktivasi reaksi dengan katalis dan tanpa katalis :

Gambar 6 Perbandingan besarnya energi reaksi dengan katalis dan tanpa katalis

2.   Teori Tumbukan

Menurut teori tumbukan, reaksi kimia terjadi karena adanya partikel-partikel yang saling bertumbukan..Tumbukan antar partikel reaktan yang berhasil menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, sedangkan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi disebut tumbukan tidak efektif. Tidak semua tumbukan dapat menghasilkan tumbukan efektif dan menghasilkan reaksi kimia.. Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan untuk bertumbukan efektif disebut energi aktivasi (Ea). Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi di bawah ini!

           Gambar 7 Tumbukan tidak efektif dan tumbukan efektif

                       (sumber : nafiun.com)

                   Pada ilustrasi (a), AA dan BB bertumbukan, akan tetapi dari tumbukan tersebut tidak                             menghasilkan zat baru, hal tersebut berarti tumbukan tersebut tidak menghasilkan reaksi                       kimia. Berbeda dengan ilustrasi (a), pada ilustrasi (b) tumbukan antara AA dan BB dapat                       menghasilkan zat baru berupa 2 buah AB. Hal tersebut berarti tumbukan pada ilustrasi (b)                     menyebabkan terjadinya reaksi. Tumbukan pada ilustrasi (b) inilah yang dikenal dengan                       istilah tumbukan efektif. Semoga penjelasan pada modul ini dapat kalian pahami dengan                       baik.

 

 

Latihan

Kaitkan pernyatakan berikut dengan faktor yang mempengaruhi laju reaksi

1.   Saat minum obat maag dikunyah lebih dahulu

2.   Pada proses pembuatan Roti, adonan akan ditambahkan ragi agar lebih cepat Kalis.

3.   Makanan dibiarkan  di ruangan biasa lebih cepat basi dibanding yang disimpan di lemari pendingin

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

        Sudarmo, Unggul. 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas XI, Surakarta, Erlangga

        Sriyanto, Wahyu S.Pd.2020, Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI,Kemendikbud

J     Johari, J.M.C. dan Rachmawati, M, 2010. Chemistry 2A for Senior High School Grade XI Semester 1      , Esis, Jakarta

h       https://warstek.com/laju-reaksi/ [diakses pada 7 Juni 2021]

        



h





https://w

h

 











Posting Komentar untuk "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN TEORI TUMBUKAN"