Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Manusia dan Sejarah


KATA PENGANTAR

         

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis bisa bisa menyusun materi pembelajaran yang nantinya digunakan peserta didik untuk  menjadi salah satu media belajar. Penulis juga menenkankan pada peserta didik sumber belajar tidak hanya berasal dari guru. Sumber belajar bisa didapat dimana saja seperti sesanti yang diucapkan bapak menteri pendidikan pertama indonesia Ki Hadjar Dewantoro “ setiap orang menjadi guru dan setiap rumah adalah sekolah”. Selain itu penulis juga berharap peserta didik dapat mencari, membaca secara langsung bacaan yang terdapat di daftar pustaka yang menjadi bacaan penulis untuk menyusun materi pembelajaran ini. harapan penulisan buku ini semoga bermanfaat bagi semua pihak dan tentunya buku ini juga masih jauh dari kata sempurna sehingga perlu diberikan kritik saran yang bersifat membangun. Sekian terima kasih

 

 

Nguling, 10 Juli 2019

Penulis  

 

BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAH

 

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari  materi ini, siswa diharapkan mampu;

  • menganalisis kehidupan  manusia dalam ruang dan waktu
  • menganalisis kehidupan manusia dalam perubahan dan berkelanjutan
  • menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah dimasa lalu dengan kehidupan   masa kini

Pendidikan Karakter

Tanggung Jawab

  • Setelah menganalisis kehidupan manusia dalam ruang dan waktu, siswa diharapkan  dapat bertanggung jawab terhadap segala keputusan dan perbuatan yang dilakukannya.  Karena  manusia adalah penggerak sejarah yang  setiap perbuatannya dan keputusannya dimasa kini akan memengaruhi  kehidupan di masa yang akan  datang

 

Pengertian Sejarah

            Sejarah memiliki pengertian yang luas yang dapat dijelaskan  melaui asal usul kata (etimologi) maupun melaui peristilahan (terminologi) dari para ahli sejarah. Pengertian sejarah secara umum bisa dilihat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI pengertian sejarah mengandung tiga makna yaitu sebagai berikut; 1) Asal, Usul (keturunan) dan silsilah, 2) kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau; riwayat; tambo, 3) pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau 

            Sedangkan secara asal usul kata (etimologi) kata sejarah berasal dari bahasa melayu syarajah yang diambil dari bahasa arab syajarotun yang mengandung arti:  pohon, keturunan, riwayat, babad, tambo, dan tarikh. Selain diambil dari kata syajaratun  terdapat kata yang mengandung arti yang sama dengan kata sejarah yaitu kata history  (masa lampau umat manusia) dalam bahasa inggris yang diambil dari bahasa yunani istoria. Sedangkan sejarah dalam bahasa jerman disebut geschichte  dan dalam bahasa belanda geschiedenis yang memiliki arti sesuatu yang terjadi kesimpulannya dari semua definisi tersebut mempunyai makna hampir sama yaitu mengenai peristiwa yang terjadi pada masa lampau umat manusia.

            Secara terminologi para ahli sejarah sejak sebelum tahun masehi (SM) telah berpendapat mengenai definisi dari sejarah antara lain sebagai berikut:

  • Herodotus “bapak sejarah dunia” dan  sejarahwan yunani yang hidup pada masa 484-425 SM telah mendefinisikan bahwa sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus kedepan dengan tujuan yang pasti melainkan sejarah bergerak melingkar, yang tinggi dan rendahnya lingkaran disebabkan keadaan manusia itu sendiri. Kalau disamakan dengan filsafat jawa hidup itu seperti roda berputar (cakra manggilingan)
  • Ibnu Khaldun sejarahwan muslim yang hidup pada masa 1332-1406 M mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang manusia dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala akibatnya
  • R. Colingwood sejarahwan inggris yang hidup masa (1889-1943) mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa lampau.
  • Leopold Von Ranke Sejarahwan Jerman yang hidup pada masa (1795-1886) menyatakan sejarah yang ditulis haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi (Wie es eigentlich gewesenist)
  • Sartono Kartodirdjo “bapak sejarah indonesia” yang hidup pada masa (1921-2007) menyatakan sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal sejarah dalam artian objektif dan sejarah dalam artian subjektif. Sejarah artian subjektif ialah suatu bangunan (sejarah)  yang disusun penulis sebagai suatu uaraian atau cerita. Adapun sejarah dalam artian objektif adalah proses sejarah dalam aktualisasinya (penerapannya/penulisannya) merujuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri.

Berdasarkan pernyataan para ahli sejarah diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah rekonstruksi (pembangunan kembali) peristiwa masa lalu (yang bersifat penting, abadi dan unik ) yang benar,benar terjadi dan berisi segala kegiatan manusia. Rekonstruksi dibuat para sejarahwan dari hasil kesimpulan data-data yang telah teruji.

 

Peran Manusia dalam Sejarah

            Manusia dan sejarah tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Anugerah akal yang diberikan tuhan kepada manusia mengakibatkan manusia bisa mengingat, merefleksikan pengalaman hidupnya, serta memiliki keinginan dan cita-cita yang kemudian diwujudkan dalam tindakan nyata demi kemajuan dan perkembangan.

            Dalam panggung sejarah, manusia menjadi aktor /pemeran utama dari skenario perjalanan hidup peradaban ummat manusia. Manusialah yang  menjadi salah satu penggerak sejarah yang mampu merubah alur perjalanan perdaban ummat manusia. Dengan kata lain sejarah adalah sejarahnya manusia atau yang berkaitan dengan manusia. Menurut R. Moh Ali sejarah meneliti dan menceritakan, riwayat dan perjalanan hidup manusia. Riwayat itu dialami oleh manusia kemudian dibaca oleh manusia dan diceritakan oleh manusia oleh karena itu manusia menjadi pencipta, pelaku, penutur dan sekaligus sumber sejarah. 

            Coba kita lihat nama nama-nama berikut, Raden Wijaya, Sunan Ampel, Raden Patah, Sukarno, Mahatma Gandhi, Moh. Hatta. Nama –nama tersebut merupakan nama orang-orang besar yang mempunyai pengaruh dalam kehidupan banyak orang, sehingga sikap dan tindakannya pada zaman dahulu mempengaruhi jalan sejarah suatu peradaban dikenang hingga saat ini dan menjadi pembelajaran dalam kehidupan dimasa mendatang. Selain orang-orang besar yang dapat menggerakkan sejarah tidak dapat dipungkiri keterlibatan dari orang-orang kecil/biasa. Karena pada hakikatnya orang-orang besar dan orang-orang biasa ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Orang besar tidak akan bisa berdiri tanpa orang kecil dan begitupun sebaliknya. Contoh sederhananya dalam perang mungkin yang tercatat dalam tinta emas sejarah adalah panglima atau pemimpin perang. Tapi coba kita bayangkan bagaimana pemimpin perang berperang tanpa melibatkan para prajurit mungkin panglima tidak akan berkutik  dan bahkan gugur dalam pertempuran. Hal ini menunjukkan bahwa orang besar dan orang kecil berperan dalam menggerakan sejarah sesuai dengan perannya masing-masing

 

Konsep Ruang dan Waktu Dalam Kehidupan Manusia

            Pada penjelasan sebelumnya dijelaskan bahwa sejarah pada hakikatnya berfokus pada gambaran proses perjuangan manusia menuju kemajuan. Proses perjuangan manusia menuju kemajuan semuanya pastinya berlangsung dalam ruang (tempat terjadinya) dan waktu (waktu terjadinya). Dibawah ini akan dijelaskan terkait konsep ruang dan waktu dalam kehidupan manusia.

            Ruang yang dimaksud pada pembahasan kali ini memiliki arti tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah. ruang ini nantinya bisa digunakan untuk menjawab kata tanya “ dimana ?”.  Karena adanya konsep ruang ini, para penulis sejarah kemudian mengkategorikan sejarah berdasarkan ruang (tempat) misalnya, Sejarah lokal, Sejarah daerah, Sejarah Nasional, Sejarah Dunia dan masih banyak lagi. Setelah membahas ruang, sejarah juga tidak bisa dilepaskan dari konsep waktu dibawah ini akan dijelaskan konsep dari waktu.

            Waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah. peristiwa sejarah tidak mungkin terjadi tanpa adanya ruang dan waktu. Waktu merupakan konsep penting dalam sejarah. karena pada hakikatnya manusia tidak akan bisa lepas dari waktu. Dalam konsep waktu terdapat konsep kesinambungan dimana. Waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang, kemudian masa sekarang sangat menentukan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang

Contoh sederhana. Jika hari ini malas belajar maka masa yang akan datang akan muncul kebodohan. Contoh lainnya ada dua orang dewasa menjalin hubungan kemudian hubungan itu putus dikarenakan si cewek merasa tertekan dengan cowoknya yang terlalu banyak mengatur. berjalannya waktu si cowok kemudian  memikirkan masa lalunya kenapa hubungan itu bisa putus setelah melalui proses perenung si cowok mendapatkan kesimpulan bahwa sikap si cowok yang terlalu banyak mengatur mengakibatkan hubungan  itu putus. Kemudian si cowok di masa kini memutuskan untuk bersikap tidak terlalu banyak mengatur kepada ceweknya kemudian hal itu berpengaruh terhadap sesuatu yang ada dimasa yang akan datang. Dua contoh diatas menunjukkan bahwa tanpa disadari bahwa fase kehidupan manusia menunjukkan konsep kesinambungan dalam kehidupan manusia dan kehidupan itu  terikat oleh ruang dan waktu.

 

Belajar dari sejarah akan membuat dirimu lebih bijak ”



Daftar Pustaka

Abdillah, Fahri. 2018. Sejarah Kelas 10:Konsep Manusia dalam ruang dan waktu. [online].https://blog.ruangguru.com/bagaimana-konsep-kehidupan-manusia-dalam-ruang-dan-waktu-?hs_amp=true [diakses 10 Juli 2020].

Hapsari, Ratna & M. Adil. 2017. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Sugiyanto. 2008. Pengantar Ilmu Sejarah. FKIP Universitas Jember: Jember.


NB : Penulis berharap peserta didik dapat membaca langsung sumber-sumber yang ada dalam daftar pustaka atau sumber bacaan lain.

 

 

Posting Komentar untuk "Manusia dan Sejarah"